8
II. TINJAUAN PUSTAKA
A. Kajian Teori
1. Pembelajaran Kooperatif
Model pembelajaran kooperatif merupakan suatu model pembelajaran yang di- gunakan untuk mewujudkan kegiatan belajar mengajar yang berpusat kepada sis-
wa. Model pembelajaran ini dapat membuat siswa lebih aktif selama proses pem- belajaran. Guru tidak lagi mendominasi proses belajar mengajar, melainkan sis-
walah yang dituntut untuk saling berbagi informasi dengan siswa yang lain dan saling belajar mengajar sesama mereka.
Lie dalam Isjoni 2009: 23 menyebut pembelajaran kooperatif dengan istilah pembelajaran gotong royong yaitu suatu sistem pembelajaran yang lebih me-
nekankan kerjasama antar siswa dengan siswa lain dalam tugas-tugas yang ter- struktur. Sedangkan menurut Slavin 2008: 103 pembelajaran kooperatif adalah
model pembelajaran dimana siswa belajar dan bekerja dalam kelompok kecil se- cara kolaboratif dengan struktur kelompok yang bersifat heterogen dan terdiri dari
empat sampai enam orang siswa.
Pada hakekatnya pembelajaran kooperatif merupakan pembelajaran kelompok. Namun tidak semua pembelajaran kelompok dapat dikatakan sebagai pembela-
9 jaran kooperatif. Berikut ciri-ciri pembelajaran kooperatif yang membedakannya
dengan kerja kelompok menurut Bannet dalam Isjoni 2009: 60, yaitu: 1 posi- tive interdependence, 2 interaction face to face, 3 tanggung jawab pribadi, 4
luwes, 5 ketrampilan dalam memecahkan masalah.
Positive Interdependence merupakan hubungan timbal balik dengan dasar kepen- tingan yang sama antar anggota kelompok. Selanjutnya interaction face to face,
adalah interaksi yang terjadi antar siswa tanpa perantara. Kemudian tanggung ja- wab pribadi, merupakan tanggung jawab bagi setiap anggota kelompok untuk me-
nguasai materi dalam kelompok. Luwes, yaitu kecakapan guna menciptakan hu- bungan kerja yang baik. Kemudian yang terakhir adalah ketrampilan dalam me-
mecahkan permasalahan, yaitu ketrampilan setiap anggota kelompok dalam beker- jasama untuk menyelesaikan masalah yang diberikan.
Salah satu implikasi positif dari pembelajaran kooperatif adalah membangun pe- mahaman konsep siswa melalui tanggung jawab masing-masing siswa terhadap
kelompok. Hal ini sebagaimana diungkapkan Trianto 2009: 59 bahwa pembela- jaran kooperatif dapat meningkatkan kinerja siswa dalam hal akademik serta ung-
gul dalam membantu siswa memahami konsep-konsep yang sulit. Adapun langkah-langkah model pembelajaran kooperatif menurut Ibrahim dkk
dalam Trianto 2009: 66-67 dibagi menjadi beberapa fase, yaitu 1 menyampai- kan tujuan dan memotivasi siswa, 2 menyajikan informasi, 3 mengorganisasi-
kan siswa ke dalam kelompok kooperatif, 4 membimbing kelompok bekerja dan belajar, 5 evaluasi, dan 6 memberikan penghargaan. Pada fase-1, guru me-
nyampaikan semua tujuan pelajaran yang ingin dicapai pada pelajaran tersebut