penelitian ini adalah Ibu Nurnaeni selaku guru mata pelajaran sejarah kelas XI IPS dan beberapa siswa dan siswi kelas XI IPS SMA Negeri 3 Slawi.
Informan dari guru dan siswa dipilih untuk mengetahui peran guru sejarah dalam meningkatkan sikap nasionalisme siswa kelas XI IPS. Data yang
didapatkan dari guru dan siswa kemudian dibandinganuntuk mengetahui derajat kepercayaan kredibilitas data yang diperoleh.
2. Dokumen
Sumber data yang selanjutnya adalah sumber data yang diperoleh secara langsung dari informan dilapangan, seperti dokumen sekolah, foto,
dan sebagainya. Dokumen merupakan sumber data pelengkap dari penggunaan metode observasi dan wawancara dalam penelitian kualitatif
agar data yang diperoleh lebih kredibel dan dapat dipercaya Sugiyono,2010:329.
D. Teknik Pengumpulan Informan
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknik dalam memilih informan yaitu menggunakan purposive sampling dan snowball sampling.
Purposive sampling untuk memilih informan yaitu Ibu Nurnaeni selaku guru sejarah kelas XI IPS, sedangkan snowball sampling untuk memilih informan
yaitu beberapa siswa-siswi SMA Negeri 3 Slawi. Purposive sampling adalah teknik pengambilan sumber data dengan pertimbangan tertentu, misalnya
orang tersebut dianggap paling tahu tentang apa yang peneliti harapkan. Snowball sampling adalah teknik pengambilan sumber data, yang pada
awalnya sedikit, lama kelamaan akan membesar. Dalam hal ini dilakukan
karena dari jumlah sumber data yang sedikit tersebut belum mampu memberikan data yang lengkap, maka mencari orang lain yang dapat
digunakan sebagai sumber data Sugiyono,2010:300. E.
Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan
data tanpa mengetahui teknik pengumpulan data, maka peneliti tidak akan mendapatkan data yang memenuhi standar data yang ditetapkan. Dalam
penelitian kualitatif, data yang dikumpulkan dalam penelitian ini berupa kata- kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati, maka
metode yang digunakkan untuk proses pengumpulan data dalam penelitian ini adalah:
1.
Observasi atau pengamatan Menurut Marshall dalam Sugiono 2010:310 menyatakan bahwa
through observation, the researcher learn about behavior an the meaning attached to those behavior. Melalui observasi peneliti belajar tentang
perilaku, danmakna dari perilaku tersebut. Dalam hal ini peneliti menggunakan obesrvasi partisipatif, dengan
demikian data yang diperoleh akan lebih lengkap, tajam, dan sampai mengetahui pada tingkatan makna dari setiap perilaku yang tampak.
Susan stainback dalam Sugiyono 2010:331 menyatakan in participant observation the researcher observes what people do, listent to what they
say, and participates in their activities maksudnya dalam observasi
partisipatif, peneliti mengamati apa yang dikerjakan orang, mendengarkan apa yang mereka ucapkan, dan berpartisipasi dalam aktivitas mereka.
Dalam penelitian ini, peneliti mengamati peran guru sejarah dalam meningkatkan sikap nasionalisme siswa kelas XI IPS SMA Negeri 3
Slawi. Melalui pengamatan maka peneliti terjun langsung ke lokasi
penelitian dengan alasan: a.
Untuk mengetes kebenaran informasi karena ditanyakan langsung kepada subjek secara lebih dekat.
b. Untuk mencatat perilaku dan kejadian yang sebenarnya.
2.
Wawancara Esterberg mendefinisikan interview sebagai berikut, a meeting of
two persons to exchange information and idea through question and responses, resulting in communication and joint construction of meaning
about a particular topic. Wawancara adalah merupakan pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab, sehingga
dapat dikonstruksikan makna dalam suatu topik tertentu Esterberg dalam Sugiyono,2010:317.
Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila penelti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan
permasalahan yang harus diteliti, tetapi juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam. Wawancara
dilakukan kepada informan yang benar-benar dapat membantu
memecahkan permasalahan yang dihadapi. Metode wawancara yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah wawancara semistruktur.
Sugiono menyatakan bahwa wawancara semistuktur merupakan jenis wawancara yang termasuk dalam kategori in dept interview,dimana dalam
pelaksanaannya lebih bebas bila dibandingkan dengan wawancara terstruktur. Tujuan wawancara jenis ini adalah untuk menemukan
permasalahan secara lebih terbuka, dimana pihak yang diwawancarai diminta pendapatnya serta ide-idenya Sugiyono,2010:320.
Informan yang diwawancarai dalam penelitian ini adalah guru mata pelajaran sejarah dan siswa kelas XI IPS SMA Negeri 3 Slawi. Untuk
menjaga kredibilitas hasil wawancara tersebut, maka perlu adanya alat untuk mencatat data, dalam hal ini peneliti menggunakan tape recorder
atau handphone yang berfungsi untuk merekam hasil wawancara tersebut. Peneliti juga memerlukan buku sebagai alat tambahan, selain itu juga
berguna untuk membantu peneliti dalam merencanakan pertanyaan- pertanyaan berikutnya. Supaya hasil wawancara dapat terekam dengan
baik, dan penelti memiliki bukti telah melakukan wawancara kepada informan atau sumber data, maka peneliti menggunakan camera digital
untuk memotret ketika peneliti sedang melakukan pembicaraan dengan informan atau sumber data. Dengan adanya foto ini, maka dapat
meningkatkan keabsahan penelitian, karena peneliti benar-benar melakukan pengumpulan data.
3.
Dokumentasi Studi dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu,
dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar atau karya-karya monumental dari seseorang. Studi dokumen merupakan pelengkap dari penggunaan
metode observasi dan wawancara dalam peneltian kualitatif. Hasil penelitian akan semakin kredibel apabila didukung oleh foto-foto atau
karya tulis akademik Sugiyono, 2010.329.
F. Keabsahan Data