Menurut  Aman  2011:141  dalam  bukunya  mengemukakan  bahwa ada beberapa indikator sikap nasionalisme sebagai berikut,
a. Bangga sebagai bangsa Indonesia
b. Cinta tanah air dan bangsa
c. Rela berkorban demi bangsa
d. Menerima kemajemukan
e. Bangga pada budaya yang beragam
f. Menghargai jasa para pahlawan
g. Mengutamakan kepentingan umum
D. Kerangka Berpikir
Kerangka berpikir dalam penelitian ini  bertujuan sebagai arahan dalam pelaksanaan  penelitian,  terutama  untuk  memahami  alur  pemikiran,  sehingga
analisis  yang dilakukan  lebih sistematis dan sesuai dengan tujuan penelitian. Kerangka  berpikir  juga  bertujuan  memberikan  keterpaduan  dan  keterkaitan
anatar fokus penelitian yang diteliti, sehingga menghasilkan satu pemahaman yang utuh dan berkesinambungan. Namun kerangka pikir ini tetap lentur dan
terbuka,  sesuai  dengan  konteks  yang  terjadi  di  lapangan  secara  sederhana, kerangka  pikir  dalam  penelitian  ini  digambarkan  dalam  skema  sebagai
berikut:
Gambar 1. Skema kerangka berpikir Pembelajaran
Sejarah Peran Guru
Sejarah Sikap
Nasionalisme Siswa
Dalam  pembelajaran  sejarah  guru  diharapkan  berperan  dalam keberhasilan  proses  pembelajaran.  Pembelajaran  sejarah  memiliki  tujuan
membentuk watak dan peradaban bangsa yang  bermartabat serta membentuk manusia indonesia agar memiliki rasa kebangsaan dan cinta pada tanah air.
Dalam  proses  pembelajaran,    guru  sejarah  diharuskan  mengajarkan nilai-nilai  nasionalisme  yang  terkandung  dalam  pelajaran  sejarah  kepada
peserta  didik.  Guru  adalah  faktor  yang  sangat  penting  dalam  pembelajaran. Dengan  demikian,  nilai
–nilai  nasionalisme  yang  diajarkan  guru  dapat diterima  dan  dimaknai  oleh  peserta  didik  dengan  tujuan  agar  setiap  peserta
didik  mempunyai  sikap  nasionalisme  dan  menjadi  generasi  penerus  bangsa yang baik.
29
BAB III METODE PENELITIAN
A. Pendekatan penelitian
Pada penelitian  yang akan saya  lakukan adalah  menggunakan  metode kualitatif.  Moleong  mengemukakan  bahwa  penelitian  kualitatif  adalah
penelitian  yang  bermaksud  untuk  memahami  fenomena  tentang  apa  yang dialami oleh subjek penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan,
dll.,  secara  holistik,  dan  dengan  cara  deskripsi  dalam  bentuk  kata-kata  dan bahasa,  pada  suatu  konteks  khusus  yang  alamiah  dan  dengan  memanfaatkan
berbagai metode ilmiah Moleong,2010:6. Menurut  Denzin  dan  Lincoln  dalam  Moleong  2010  menyatakan
bahwa penelitian kualitatif adalah penelitian  yang menggunakan latar alamiah dengan  maksud  menafsirkan  fenomena  yang  terjadi  dan  dilakukan  dengan
jalan  melibatkan  dengan  berbagai  metode  yang  ada.  Metode  penelitian kualitatif  adalah  metode  penelitian  yang  berdasarkan  pada  filsafat
postpositivisme, digunakan untuk  meneliti pada kondisi obyek  yang alamiah, sebagai  lawannya  adalah  eksperimen  dimana  peneliti  sebagai  instrumen
kunci Sugiyono, 2010:15. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif,
yaitu  penelitian  yang  dilakukan  untuk  memperoleh  gambaran  situasi  dan kejadian-kejadian  secara    kongkret    tentang    keadaan  objek  atau  suatu
masalah.  Pendekatan ini diharapkan bahwa peran pembelajaran sejarah dalam