Hamalik 2002:26 menyatakan bahwa prestasi adalah hasil interaksi antara beberapa faktor yang mempengaruhi baik dari dalam maupun dari luar. Pengertian
tersebut dapat dipahami bahwa prestasi adalah hasil interaksi antara beberapa faktor dimulai dari kognitifnya karena bersangkutan dengan kemampuan siswa
dalam pengetahuan atau ingatan, pemahaman, aplikasi, analisis, sintesa dan evaluasi dibuktikan dan ditunjukkan melalui nilai dari hasil evaluasi yang
dilakukan oleh guru terhadap tugas dan ulangan-ulangan atau ujian yang ditempuhnya.
2.1.6 Faktor-faktor yang mempengaruhi Prestasi Belajar
Faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar banyak jenisnya, tetapi dapat digolongkan menjadi dua golongan saja, yaitu faktor intern dan faktor
ekstern Slameto. Faktor intern adalah faktor yang ada dalam diri individu yang sedang belajar, sedangkan faktor ekstern adalah faktor yang ada di luar individu.
1. Faktor Intern Faktor internal merupakan faktor yang ada dalam diri individu siswa itu
sendiri. Faktor internal sendiri terbagi menjadi tiga faktor yaitu: a. Faktor Jasmaniah, yang terdiri dari kesehatan dan cacat tubuh.
b. Faktor Psikologis, tang terdiri dari intelegensi, perhatian, minat, bakat, motif, kematangan dan kesiapan.
c. Faktor Kelelahan, terdiri dari kelelahan jasmani dan kelelahan rohani. 2. Faktor ekstern
Faktor Eksternal merupakan faktor yang ada di luar atau lingkungan sekitar siswa. Faktor eksternal itu sendiri terbagi menjadi tiga faktor, yaitu:
a. Faktor Keluarga, yang terdiri dari cara orang tua mendidik, relasi antaranggota keluarga, suasana rumah, keadaan ekonomi keluarga,
pengertian orang tua, dan latar belakang kebudayaan. b. Faktor Sekolah, yang terdiri dari metode mengajar, kurikulum, relasi guru
dengan siswa, relasi siswa dengan siswa, disiplin sekolah, alat pelajaran, waktu sekolah, standar pelajaran atas ukuran, keadaan gedung, metode
belajar, dan tugas rumah. c. Faktor Masyarakat, yang terdiri dari kegiatan siswa dalam masyarakat, mass
media, teman bergaul, bentuk kehidupan masyarakat.
2.1.7 Pengukuran Prestasi Belajar
Untuk mengukur prestasi belajar siswa di sekolah digunakan tes.Jenis tes yang sering digunakan di sekolah adalah tes formatif dan tes sumatif.
a. Tes formatif Tes formatif menurut Arikunto 2009:36 tes formatif dimaksudkan untuk
mengetahui sejauh mana siswa telah terbentuk setelah mengikuti suatu program. Tes formatif diberikan pada akhir tiap program, biasanya dikenal dengan nama
post test test akhir proses dan dapat disamakan dengan ulangan harian. Tes formatif sangat bermanfaat baik bagi siswa, guru amaupun mata pelajaran itu
sendiri. b. Tes sumatif
Arikunto 2009:38 mengatakan bahwa tes sumatif dilaksanakan setelah berakhirnya pemberian sekelompok program.Tes sumatif dapat disamakan dengan
ulangan umum yang biasanya dilaksanakan pada akhir semester, yang fungsinya
memberikan tanda bahwa siswa tersebut telah mengikuti suatu program serta menentukan posisi kemampuan siswa.
Dalam penelitian ini, prestasi belajar yang digunakan diperoleh dari nilai ulangan harian, nilai tengah semester dan nilai akhir semester yang belum diolah
pada siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1 Rembang kabupaten Purbalingga. Dengan demikian bentuk tes yang digunakan untuk mengukur prestasi belajar siswa
berupa tes formatif dan sumatif.
2.1.8 Mata Pelajaran Ekonomi