a. Kondisi tonus jasmani pada umumnya, hal tersebut melatar belakangi aktivitas belajar, keadaan jasmani yang segar akan lain pengaruhnya
dengan kondisi yang kurang segar. b. Keadaan fungsi-fungsi fisiologis tertentu
Faktor dari luar siswa: 1. Faktor pengatur belajar mengajar di sekolah yaitu kurikulum pengajara,
disiplin sekolah, fasilitas belajar dan pengelompokan siswa. 2. Faktor-faktor sosial di sekolah yaitu sistem sekolah, status sosial siswa dan
interaksi dengan guru. 3. Faktor situasional yaitu keadaan sosial ekonomi, keadaan waktu dan tempat
serta lingkungan.
2.3.3 Cara Belajar yang Efektif
Cara belajar pada dasarnya merupakan salah satu cara atau strategi belajar yang diterapkan siswa sebagai usaha belajarnya dalam rangka mencapai prestasi
yang diinginkan. Penilaian baik buruknya usaha yang dilakukan akan tergambar dalam bentuk prestasi. Usaha atau cara belajar seseorang kan terlihat dari prestasi
yang diperoleh oleh siswa tersebut. Sehingga prestasi belajar yang baik juga dipengaruhi oleh cara belajar yang baik pula. Sedangkan Slameto 2010: 73
berpendapat bahwa “banyak siswa dan atau mahasiswa gagal atau tidak mendapat hasil yang baik dalam belajar karena tidak mengetahui cara-cara belajar yang
efektif. Mereka kebanyakan hanya mencoba menghafal pelajaran”. Semakin baik siswa dalam mengetahui cara belajar yang baik maka akan baik pula prestasinya.
Pendapat lain juga dikemukakan oleh Hamalik 1983: 1 yang mengemukakan
“cara dan kebiasaan belajar yang tepat akan menentukan hasil yang memuaskan, sebaliknya cara belajar yang buruk akan memberikan hasil yang kurang
memuaskan”. Dengan demikian cara belajar yang baik nanti akan terasa bahwa setiap
usaha belajar selalu memberikan hasil yang sangat memuaskan, ilmu yang dipelajari dapat dikuasai sehingga ujian dapat dilakukan dengan berhasil. Belajar
bertujuan untuk mendapatkan pengetahuan, sikap, kecakapan, cara-cara yang dipakai akan menjadi kebiasaan. Kebiasaan belajar juga akan dipengaruhi oleh
belajar itu sendiri Slameto, 2010: 82. a. Pembuatan Jadwal dan Pelaksanaanya
Jadwal adalah pembagian waktu untuk sejumlah kegiatan yang dilaksnakan oleh seseorang setiap hari. Jadwal juga berpengaruh terhadap belajar. Agar belajar
dapat berjalan dengan baik dan berhasil perlulah seorang siswa mempunyai jadwal yang baik dan melaksanakannya dengan teratur dan disiplin.
Cara untuk membuat jadwal yang baik adalah sebagai berikut: 1. Memperhatikan waktu setiap hari untuk keperluan tidur, belajar, makan,
mandi, olahraga dan lain-lain. 2. Menyelidiki dan menentukan waktu-waktu yang tersedia setiap hari.
3. Mengurutkan pelajarab yang harus dipelajari. 4. Menyelidiki waktu-waktu mana yang dapat dipergunakan untuk belajar
dengan hasil terbaik. Sesudah waktu itu diketahui, kemudian dipergunakan untuk mempelajari pelajaran yang dianggap sulit. Pelajaran yang dianggap
mudah dipelajari pada jam belajar lain.
5. Berhemat dengan waktu, setiap siswa janganlah ragu-ragu untuk memulai pekerjaan, termasuk juga belajar.
b. Membaca dan Membuat Catatan Membaca besar pengaruhnya terhadap belajar. Hampir sebagian besar
kegiatan belajar adalah membaca. Agar dapat belajar dengan baik maka perlulah membaca dengan baik pula, karena membaca adalah alat belajar. Sebelum
membaca perlulah meninjau menyelidiki dulu tentang gambaran garis besar dari bab buku yang akan dibaca, sesuadah itu mengajukan pertanyaan yang
berhubungan dengan isi baba tau buku yang akan dibaca, dengan harapan itu akan terwujud setelah membaca, sesudah itu barulah membaca. Setelah membaca
selesai, dilanjutkan dengan menghafal dengan bermakna pokok-pokok yang penting-penting, terus mencatat
c. Mengulangi Bahan Pelajaran Mengulanngi besar pengaruhnya dalam belajar karena dengan adanya
pengulangan review bahan yang belum dikuasai serta mudah terlupakan akan tetap tertanam dalam otak seseorang.
d. Kosentrasi Dalam belajar konsentrasi berarti pemusatan pikiran terhadap suatu mata
pelajaran dengan mengesampingkan semua hal lainnya yang tidak berkaitan dengan pelajaran.
e. Mengerjakan Tugas Salah satu prinsip-prinsip belajar adalah tesulanganujian yang diberikan
oleh guru.
Cara belajar yang efisisen menurut Tu’u 2004:80 adalah berkonsentrasi sebelum dan pada saat belajar, segera mempelajari kembali bahan yang telah
diterima, membaca dengan teliti, dan baik bahan yang sedang dipelajari dan berusaha menguasainya dengan sebaik-biaknya serta mencoba menyelesaikan dan
melatih mengerjakan soal-soal. Menurut Saiful Bahri 2002:10 mengemukakan tentang pedoman umum belajar yaitu:
1. Belajar dengan teratur Belajar dengan teratur merupakan pedoman mutlak yang tidak bisa diabaikan
oleh seseorang yang menuntut ilmu. Banyak bahan pelajaran yang harus dikuasai menuntut pembagian waktu yang sesuai dengan kedalam dan
keluasan materi pelajaran. 2. Disiplin dan bersemangat
Disiplin adalah suatu tata tertib yang dapat mengatur tatanan kehidupan pribadi dan kelompok. Disiplin dapat melahirkan semangat menghargia
waktu, bukan emnyia-nyiakan waktu dengan kehampaan. 3. Konsentrasi
Konsentrasi adalah pemusatan fungsi jiwa terhadap suatu masalah atau objek. Dalam belajar dibutuhkan konsentrasi dalam perwujudan perhatian terpusat.
Pemusatan tertuju pada suatu objek tertentu dengan mengabaikan masalah- masalah lain yang tidak diperlukan.
4. Pengaturan waktu Siswa mempunyai wewenang dan kekuasaan untuk mengatur waktu bukan
memiliki daya untuk mengendalikan perjalanan waktu. Maka harus bisa
mengatur pembagian waktu belajar tanpa ada waktu yang berlalu dan terbuang sia-sia.
5. Istirahat dan tidur Penting membuat jadwal belajar untuk mengorganisasi bahan pelajaran
sehingga tidak menggangu waktu istirahat dan tidur.
2.4 Konsep Lingkungan Keluarga 2.4.1 Pengertian Lingkungan Keluarga