8
BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Tinjauan Tentang Belajar
2.1.1 Pengertian Belajar
Belajar merupakan proses internal yang kompleks. Hal ini karena melibatkan seluruh ranah mental, yang meliputi ranah kognitif, afektif dan
psikomotorik. Dari segi guru, proses belajar tersebut dapat diamati secara langsung, artinya proses internal siswa dapat diamati dan dipahami oleh guru.
Proses belajar tersebut terlihat melalui perilaku siswa ketika mempelajari bahan belajar. Perilaku tersebut merupakan respon siswa terhadap tindakan belajar dan
mengajar dari guru. Dimyati dan Mudjiono, 2002 :18. Belajar merupakan proses penting bagi perubahan perilaku manusia dan
mencakup segala sesuatu yang dipikirkan dan dikerjakan. Belajar memegang peranan penting dalam perkembangan kebiasaan, sikap, keyakinan, tujuan,
kepribadian dan bahkan persepsi manusia. Oleh karena itu, dengan menguasai prinsip–prinsip tentang belajar, seseorang mampu memahami bahwa aktivitas
belajar itu memegang peranan dalam proses psikologis. Beberapa ahli telah menyusun pengertian tentang belajar, yang perumusannya berbeda–beda, yaitu :
a. Menurut Gagne dan Berliner 1983:252 menyatakan bahwa belajar
merupakan proses di mana suatu organisme mengubah perilakunya karena hasil dari pengalaman.
9
b. Morgan et.al. 1986:140 menyatakan bahwa belajar merupakan perubahan
relatif permanen yang terjadi karena hasil dari praktik atau pengalaman. c.
Slavin 1994:152 menyatakan bahwa belajar merupakan perubahan individu yang disebabkan oleh pengalaman.
d. Hamalik 2002:154, belajar merupakan perubahan tingkah laku yang relatif
menetap berkat latihan dan pembelajaran. Dari beberapa pengertian tersebut tampak bahwa konsep tentang belajar
memiliki beberapa unsur. Menurut Rifa’i dan Anni 2009:82, tiga unsur utama tersebut adalah:
a. Belajar berkaitan dengan perubahan perilaku
Perilaku mengacu pada suatu tindakan atau berbagai tindakan. Perilaku yang tampak overt behavior seperti berbicara, menulis puisi,
mengerjakan metematika dapat memberi pemahaman tentang perubahan perilaku seseorang. Dalam kegiatan belajar disekolah, perubahan perilaku itu
mengacu pada kemampuan mengingat atau menguasai berbagai bahan belajar dan kecenderungan peserta didik memiliki sikap dan nilai-nilai yang
diajarkan oleh pendidik, sebagaimana telah dirumuskan di dalam tujuan peserta didikan.
b. Perubahan perilaku itu terjadi karena didahului oleh proses pengalaman
Perubahan perilaku karena pertumbuhan dan kematangan fisik, seperti tinggi dan berat badan, dan kekuatan fisik, tidak disebut dengan hasil
belajar.
10
c. Perubahan perilaku karena belajar bersifat permanen
Lamanya perubahan perilaku seseorang sangat sulit untuk diukur. Perubahan tersebut dapat berlangsung selama satu hari, satu minggu, satu
bulan, atau bahkan bertahun-tahun.
2.1.2 Unsur-Unsur Belajar