27
tujuan kinerja performance goals. Siswa yang berorientasi pada motivasi tujuan belajar umumnya tujuan bersekolah adalah mamperoleh kompetensi
atas ketrampilan yang diajarkan. McClelland menyatakan bahwa siswa yang memiliki intelegensi
sama namun memiliki orientasi belajar yang berbeda, yakni berorientasi pada tujuan kinerja dan berorientasi pada tujuan belajar, kinerja mereka didalam
kelas menunjukkan perbedaan yang signifikan.
2.2 Kompetensi Siswa
2.2.1 Konsep Kompetensi
Kata “kompetensi” memiliki banyak pengertian yang masing-masing menyoroti aspek dan penekanan yang berbeda. Seseorang dikatakan memiliki
kompetensi apabila dapat melakukan sesuatu. Hal ini sesuai dengan pendapat Munandar bahwa kompetensi merupakan daya untuk melakukan suatu tindakan
sebagai hasil dari pembawaan dan latihan. Pendapat Munandar ini menginformasikan dua faktor yang mempengaruhi terbentuknya kompetensi,
yakni: a faktor bawaan, seperti bakat, dan b faktor latihan seperti hasil belajar. Menurut Spencer, kompetensi sebagai penampilan kinerja atau situasi. Pengertian
Spencer lebih menekankan pada wujud dari kompetensi. Kompetensi tersebut sebagai daya untuk melakukan sesuatu yang mewujud dalam bentuk unjuk kerja
atau hasil kerja Uno, 2008:61. Menurut Munsyi dalam Uno, 2008:61, kompetensi mengacu pada
kemampuan melaksanakan sesuatu yang diperoleh melalui pendidikan.
28
Kompetensi menunjuk kepada performance dan perbuatan yang rasional untuk memenuhi spesifikasi tertentu dalam melaksanakan tugas-tugas kependidikan.
Dikatakan rasional karena mempunyai arah dan tujuan. Performance merupakan perilaku nyata dalam arti tidak hanya diamati, tetapi juga meliputi perihal yang
tidak tampak. Istilah kompetensi berasal dari bahasa inggris competence sama dengan
being competent dan berasal dari kata competent sama dengan having ability,
power , authority, skill, knowledge, attitude, etc. Uno 2008:62 mengemukakan
pendapat dari beberpa ahli tentang kompetensi. Menurut Fullan: Competence is broad capacities as fully human attribute. Competence is
supposed to include all “qualities of personal effectiveness that are required in the workplace”, it is certain that we have here a very diverse set of qualities
indeed: attitudes, motives, interests, personal attunements of all kinds, perceptiveness, receptivity,openness, creativity, sosial skills generally,
interpersonal maturity, kinds of personal identification, etc. –as well as knowledge, understandings, action and skills.
Inti dari pengertian menurut Fullan tersebut lebih cenderung pada apa yang dapat dilakukan seseorang atau masyarakat dari pada apa yang mereka
ketahui. Hal ini ditandaskan oleh Houston dalam Uno, 2008:62 bahwa kompetensi adalah kemampuan yang ditampilkan oleh guru dalam melaksanakan
kewajibannya memberikan pelayanan pendidikan kepada masyarakat. Sedangkan menurut PP Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
29
disebutkan bahwa standar kompetensi lulusan adalah kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
Menurut Littrell dalam Uno, 2008:63 kompetensi adalah kekuasaan mental dan fisik untuk melakukan tugas atau keterampilan yang dipelajari melalui
latihan dan praktik. Sedangkan menurut Stephen J. Kenezevich dalam Uno, 2008:63 kompetensi adalah kemampuan-kemampuan untuk mencapai tujuan
organisasi. Kemampuan menurut Kenezevich merupakan hasil dari penggabungan dari kemampuan-kemampuan yang banyak jenisnya, dapat berupa pengetahuan,
keterampilan, kepemimpinan, kecerdasan, dan lain-lain yang dimiliki seseorang untuk mencapai tujuan organisasi.
Seseorang yang dinyatakan kompeten di bidang tertentu adalah seseorang yang mempunyai kecakapan kerja atau keahlian selaras dengan tuntutan bidang
kerja yang bersangkutan. Spencer and Spencer dalam Uno, 2008:63 mendefinisikan kemampuan sebagai karakteristik yang menonjol dari seorang
individu yang berhubungan dengan kinerja efektif dan atau superior dalam suatu pekerjaan atau situasi. Dari beberapa pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa
kompetensi adalah merujuk pada kinerja seseorang dalam suatu pekerjaan yang bisa dilihat dari sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
2.2.2 Jenis Kompetensi