Pengertian Single Parent Orang Tua Tunggal Ayah dan Pengasuhan Anak Singe Parent Ayah

25 karier. Wanita sebagai wanita karier ini sebgaian besar hidupnya lebih konsen pada pekerjaannya. Wanita tidak selamanya berperan dalam kehidupan domestik keluarga, melainkan ada peran-peran lainnya. Peran tersebut diantaranya sebagai pencari nafkah tambahan bagi keluarga. Semula pencari nafkah di lakukan suami saja, tetapi wanita juga punya peran tersendiri untuk membantu dalam kesejahteraan ekonomi keluarga.

H. Orang Tua Tunggal

1. Pengertian Single Parent Orang Tua Tunggal

Dalam kamus Bahasa Indonesia, kata orang tua tunggal terdiri dari dua kata yaitu “orang tua” dan “tunggal”. Menurut Undang-Undang Kesejahteraan Anak, bahwa orang tua adalah terdiri dari ayah dan ibu kandung. Jadi dapat dikatakan bahwa orang tua kandung adalah terdiri dari ayah dan ibu atau salah satu seorang darinya yang memiliki hubungan darah dengan si anak. Mereka inilah yang bertanggung jawab dalam mengawasi pertumbuhan, perkembangan, dan pendidikan anak dari dalam kandungan hingga anak dilahirkan sampai dianggap dewasa dan mandiri UU No. 4 Tahun 1979, Bab I, Pasal 1 ayat 3a Menurut Sager, dkk dalam Duvall Miller 1985 menyatakan bahwa orang tua tunggal adalah orang tua yang secara sendirian membesarkan anak-anaknya tanpa kehadiran, dukungan, dan tanggung jawab pasangannya http:bustanova.wordpress.com . Berdasarkan beberapa pendapat di atas dapat dinyatakan bahwa, orang tua tunggal adalah orang tua yang mengasuh anak tanpa ada 26 pasangan baik itu ayah atau ibu dalam mengasuh, membesarkan dan mendidik anak hingga mencukupi segala kebutuhan anak secara sendirian. Dalam hal ini orang tua tunggal mempunyai peran ganda yaitu sebagai sosok seorang ayah sekaligus seorang ibu. Selain itu, orang tua tunggal juga mempunyai tugas selain mencari nafkah juga mengasuh anak. Keduanya harus berjalan seimbang agar kebutuhan anak dapat terpenuhi.

2. Ayah dan Pengasuhan Anak Singe Parent Ayah

Pada masa sekarang ini masih banyak yang beranggapan bahwa memandikan bayi, menggati popok, memberi mereka makan serta mengajaknya jalan-jalan bukanlah hal yang umum dilakukan oleh seoarang ayah. Anggapan tersebut masih saja melekat pada seorang ibu yang mempunyai naluri mengasuh anak. Melihat wanita bekerja adalah hal yang biasa pada masa sekarang ini, daripada masa terdahulu yang memposisikan wanita selalu di rumah. Sehingga seorang ayah mungkin dapat diharapkan untuk bisa terlibat langsung dalam pengasuhan anak. Anak-anak yang diasuh secara langsung oleh ibu dan ayah adalah anak-anak yang beruntung, karena mereka mendapatkan kasih sayang yang lengkap. Sehingga akan membantu proses pendewasaan anak yang baik kelak dan memiliki cara berpikir yang baik. Seorang ayah juga harus memiliki kesadaran, bahwa ia juga turut bertanggung jawab dalam 27 penjagaan, perawatan dan pemeliharaan serta pendidikan hingga anak menjadi dewasa. Menurut Syafei 2006: 51-57 kewajiban orang tua dalam mengasuh anak antara lain. a. Berkenaan dengan belajar 1 Anak diminta untuk membaca materi dari sekolah 2 Mengingatkan anak jika lupa belajar 3 Menyemangati agar anak mau belajar b. Berkenaan dengan sesama 1 Mengajarkan menolong, menghormati dan mengasihi 2 Memberi teladan yang baik bagi anak c. Berkenaan dengan Agama 1 Mengajak anak untuk melaksanakan kewajiban agama bersama 2 Membimbing anak untuk melaksanakan kewajiban agama d. Berkenaan dengan masyarakat 1 Menjelaskan bersikap sosial dalam masyarakat 2 Menjelaskan tentang norma-norma dalam masyarakat 3 Mengajari anak tentang kebersihan e. Berkenaan terhadap nusa dan bangsa 1 Memberi penjelasan kepada anak tentang kewajiban warga negara 2 Bercerita tentang perjuangan bangsa dalam memperoleh Kemerdekaan

3. Faktor – faktor yang mempengaruhi Pengasuhan Anak