Kerangka Berfikir Faktor – faktor yang mempengaruhi Pengasuhan Anak

28 b. lingkungan sosial, berkaitan dengan pola hubungan sosial atau pergaulan yang dibentuk oleh orang tua maupun anak dengan lingkungan sekitarnya. c. pendidikan, latar belakang pendidikan orang tua dapat mempengaruhi pola pikir orang tua yang kemudian juga berpengaruh pada aspirasi atau harapan orang tua kepada anaknya. d. nilai-nilai agama yang dianut orang tua, nilai-nilai agama juga menjadi salah satu hal yang penting yang ditanamkan orang tua pada anak dalam pengasuhan yang mereka lakukan. e. jumlah anak, jumlah anak yang dimiliki keluarga akan mempengaruhi pola asuh yang diterapkan orang tua.

f. Kerangka Berfikir

Berdasarkan dari landasan teori dan beberapa definisi yang ada, maka peneliti membuat suatu kerangka berpikir. Dalam kerangka berpikir ini peneliti menjelaskan bahwa, setiap anak pasti menginginkan kehadiran kedua orang tuanya dalam interaksi antar keluarga. Bilamana jika ibu bekerja di luar negeri menjadi TKW, sehingga ayah yang menggantikan peran ibu sementara di rumah. Orang tua dalam menerapkan pola asuh pada anaknya tentunya berbeda-beda, apalagi ayah yang menggantikan posisi ibu sementara di rumah. Penerapan pola asuh setiap orang tua pasti berbeda-beda, belum lagi mengarah pada tipe-tipe orang tua masing-masing.. Dalam hal ini orang tua yang mengasuh adalah single parent ayah yang ditinggal istrinya pergi menjadi Tenaga Kerja Wanita TKW di luar negeri. Selain seorang ayah saja, tentunya ada keluarga terdekat yang bisa membantu mengasuh anak sementara. Dalam kondisi ini tanggung jawab ayah semakin komplek dalam keluarga. Disatu sisi ayah sebagai pencari 29 nafkah dan ayah sebagai pengasuh yang menggantikan istrinya. Menghadapi hal ini seorang ayah tentunya dalam mengasuh anak mengalami hambatan- hambatan tertentu. Semula ada istri yang biasa mengasuh anak, kini seorang ayah yang menggantikan posisi mengasuh anak. Tentunya bagi ayah yang kreatif akan menemukan solusi-solusi yang pintar dalam menangani hambatan-hambatan dalam pengasuhan anak mereka. Sehingga seorang ayah dpat dikatakan berhasil dalam mengasuh anak, walaupun tidak ada istri di rumah tidak akan menjadi masalah. Ayah tetap bisa mengasuh anak mereka dengan baik. Karena di dalam UUD perlindungan anak, anak merupakan tanggung jawab orang tua, dan orang tua harus merawat, melindungi dan mengasuh agar anak mendapat kasih sayang dari orang tua. Skema kerangka berpikir untuk menggambarkan hal tersebut adalah sebagai berikut: 30 Bagan Kerangka Berpikir Istri Bekerja TKW Ayah Pengasuhan Anak TKW Ayah dan Kerabat Tanggung Jawab Single Parent Ayah Hambatan Dampak Solusi 31

BAB III METODE PENELITIAN

A. Dasar dan Jenis Penelitian

Metode penelitian merupakan syarat mutlak dalam suatu penelitian. Bobot tidaknya suatu penelitian tergantung dari pertanggungjawaban metode penelitian. Metode pendekatan mempunyai peran yang sangat peting dalam suatu penelitian. Karena dengan metode yang tepat dapat memperlancar proses dan hasil penelitian yang diperoleh dapat dipercaya dan dapat dipertanggung jawabkan. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan kualitatif. Penelitian kualitatif menggunakan metode kualitatif berdasarkan dari beberapa pertimbangan di antaranya sebagai berikut. 1. Menggunakan metode kualitatif ini lebih mudah karena berhadapan dengan realita hidup atau kenyataan hidup sebenarnya. 2. Metode kualitatif menyajikan secara langsung hakikat hubungan antara peneliti dan responden. 3. Metode kualitatif lebih peka dan lebih dapat menyesuaikan diri dengan banyak penajaman pengaruh bersama dan terhadap pola-pola nilai yang dihadapi Moleong, 2004:5.

B. Fokus Penelitian

Menurut Moleong 2004: 178 fokus adalah dasarnya masalah yang bersumber dari pengalaman penelitian atau melalui pengetahuan yang bersumber dari pengalaman peneliti.