Teknik Pengumpulan Data IMPLEMENTASI UNDANG UNDANG NO. 8 TAHUN 1999 TENTANG PERLINDUNGAN KONSUMEN OLEH KOMITE NASIONAL UNTUK KESELAMATAN INSTALASI LISTRIK PADA LISTRIK TEGANGAN RENDAH

sistematis mengenai fenomena sosial dan gejala-gejala psikis dengan jalan mengamati dan mencatat. Metode observasi adalah metode untuk mendapatkan data melalui kegiatan melihat, mendengar dan penginderaan lainnya yang mungkin dilakukan guna memperoleh data atau informasi yang diperlukan Arikunto,1997:103. Metode ini dipergunakan untuk mengumpulkan data yang sudah tersedia dalam catatan dokumen. Dalam penilitian empiris, fungsi data yang berasal dari dokumentasi lebih banyak digunakan sebagian data pendukung dan pelengkap bagi data primer yang diperoleh melalui observasi dan wawancara mendalam. Pengumpulan data tersebut direalisasikan dengan cara meneliti serta melakukan checking di lokasi yang menjadi fokus penelitian.

3.5. Teknik Keabsahan Data

Teknik yang digunakan untuk crosscheck keabsahan data penelitian ini adalah menggunakan teknik triangulasi. Triangulasi adalah teknik pemeriksaan data dengan memanfaatkan sesuatu yang lain. Diluar data itu untuk keperluan pengecekan data pembanding terhadap data itu Moleong, 2000: 178. Hal ini dapat tercapai dengan cara: a. Membandingkan data hasil observasi dengan data hasil interview. b. Membandingkan apa yang dikatakan orang didepan umum dengan apa yang dikatakan secara pribadi; c. Membandingkan apa yang diungkapkan orang tentang situasi penelitian dengan apa yang diungkapkan sepanjang waktu; d. Membandingkan keadaan dan perspektif seseorang dengan berbagai pendapat dan pandangan orang seperti masyarakat biasa, orang berpendidikan menengah atau tinggi, dan orang yang bekerja di pemerintahan. e. Membandingkan hasil interview dengan isi suatu dokumen yang berkaitan.

3.6. Teknik Analisis Data

Pada prinsipnya analisis data kualitatif dilakukan bersamaan dengan proses pengumpulan data. Teknik analisis yang dilakukan dengan menggunakan teknik analisis data yang dikemukakan oleh Mathew B. Miles dan A. Michael Huberman, 1992: 209-210 yang mencakup tiga kegiatan yang bersamaan, diantaranya adalah:

3.6.1. Reduksi Data

Reduksi data dapat diartikan sebagai proses pemilihan, pemusatan perhatian pada penyederhanaan, dan transformasi data yang muncul dari catatan-catatan tertulis di lapangan Mathew B. Miles dan A. Michael Huberman, 1992: 209. Reduksi data adalah bentuk analisis yang menajamkan, menggolongkan, mengarahkan, membuang bagian yang dirasa tidak perlu, dan mengorganisasi data hingga kesimpulan finalnya didapat dan diverifikasi.

3.6.2. Penyajian Data

Penyajian data adalah sekumpulan informasi tersusun yang memberikan kemungkinan adanya penarikan kekesimpulan dan pengambilan tindakan Mathew B. Miles dan A. Michael Huberman 1992: 209. Penyajian data dirancang untuk menggabungkan informasi yang disusun dalam bentuk yang seragam dan mudah dipahami misalnya dituang dalam bentuk matriks, grafik, jaringan maupun bagan yang bertujuan untuk memudahkan pembaca dalam menarik kesimpulan.

3.6.3. Kesimpulan

Penarikan kesimpulan hanyalah sebagian dari satu kegiatan dan konfigurasi yang utuh. Kesimpulan-kesimpulan juga diverifikasi selama berlangsungnya penelitian. Makna yang muncul dari data harus selalu diuji kesesuaian dan kebenarannya sehingga terjamin validitasnya. Dalam tahap ini rumusan proposisi dibuat peneliti yang terkait dengan prinsip logika, mengangkatnya sebagai temuan penelitian, lalu dilanjutkan dengan mengkaji secara berulang-ulang terhadap data yang didapat, pengelompokan data yang telah terbentuk, dan proposisi yang telah dirumuskan. Selanjutnya yaitu melaporkan hasil penelitian lengkap, dengan temuan baru yang berbeda dari temuan yang sudah didapat.