Nilai-nilai Demokrasi Pancasila Demokrasi Pancasila

Sedangkan menurut Kansil 1986 : 51-52, ciri-ciri Demokrasi Pancasila adalah sebagai berikut : 1 Sistem musyawarah untuk mencapai mufakat. Dengan ini demokrasi Pancasila tidak mengenal yang kuat yang memperoleh suara terbanyak menekan yang lemah, yang besar menekan yang kecil. Dalam demokrasi Pancasila dikenal dengan cara permusyawaratan antara semua anggota keluarga besar bangsa Indonesia untuk mencapai mufakat guna mencapai tujuan dan kepentingan bersama. 2 Ciri lain dari demokrasi Pancasila adalah sistem perwakilan. Berbeda dengan sistem demokrasi lain, seperti di Amerika Serikat di mana rakyat secara langsung memilih presidennya. Kedua ciri diatas menggambarkan pelaksanaan satu sila dalam Pancasila.Sila itu adalah sila keempat “Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan”. Sebagai sistem pemerintahan negara Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila, yang berfungsi sebagai dasar filsafat negara dan sumber tertib hukum Indonesia, maka demokrasi Pancasila harus dibina dan ditegakkan oleh seluruh aparatur negara Republik Indonesia, khususnya oleh penguasa dan petugas penegak hukum dan penegak negara Purbopranoto, 1982 : 135.

5. Nilai-nilai Demokrasi Pancasila

Nilai-nilai Demokrasi Pancasila telah dijelaskan dengan tegas dan terperinci dalam nilai-nilai Pancasila, khusunya sila keempat. Akan tetapi, karena sifat dari Pancasila yang hierarki piramidal, maka nilai- nilai yang terurai dalam sila keempat tersebut harus sesuai dan selaras dengan nilai-nilai yang ada dalam sila-sila yang lain. Dengan menggunakan kalimat lain, nilai-nilai Demokrasi Pancasila seperti yang ada dalam sila keempat Pancasila yang meliputi dan diliputi oleh nilai sila-sila lainnya. Menurut Rochmadi 2012 : 36, nilai-nilai Demokrasi Pancasila adalah sebagai berikut : 1 Sebagai warga negara dan warga masyarakat, setiap manusia Indonesia mempunyai kedudukan, hak dan kewajiban yang sama. 2 Tidak boleh memaksakan kehendak kepada orang lain. 3 Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk kepentingan bersama. 4 Musyawarah untuk mencapai mufakat diliputi dengan semangat kekeluargaan. 5 Menghormati dan menjunjung tinggi setiap keputusan yang dicapai sebagai hasil musyawarah. 6 Dengan itikad baik dan rasa tanggung jawab menerima dan melaksanakan hasil keputusan musyawarah. 7 Di dalam musyawarah diutamakan kepentingan bersama diatas kepentingan pribadi , atau golongan. 8 Musyawarah dilakukan dengan akal sehat dan sesuai dengan hati nurani yang luhur. 9 Keputusan yang diambil harus dapat dipertanggungjawabkan secara moral kepada Tuhan Yang Maha Esa, menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia, nilai-nilai kebenaran dan keadilan, mengutamakan persatuan dan kesatuan demi kepentingan bersama. 10 Memberikan kepercayaan kepada wakil-wakil yang dipercayai untuk melaksanakan permusyawaratan. Pada dasarnya nilai demokrasi yang paling hakiki adalah bahwa aspirasi rakyat menjadi titik sentral dalam kehidupan masyarakat .demikian halnya dalam demokrasi Pancasila, aspirasi dan kepentingan rakyat merupakan acuan di dalam hidup dan kehidupan. Ini berarti bahwa kepentingan rakyat adalah merupakan titik sentral dalam berpikir, berbuat dan bertindak. Keterkaitan prinsip-prinsip demokrasi dengan Demokrasi Pancasila pada dasarnya lebih banyak berbicara tentang masalah praktis landasan ideology dan filosofis.Pelaksanaan demokrasi secara umum didasarkan pada landasan filosofis individualistic, sedangkan pelaksanaan demokrasi yang berlaku di Indonesia Demokrasi Pancasila mengacu dan berpedoman pada nilai-nilai yang terkandung dalam silai-sila Pancasila yang sifatnya hierarki piramidal. Misalnya, dalam menyampaikan pendapat, ide, gagasan, atau kritik akan dijamin kebebasannya, tetapi dengan ketentuan atau cara-cara penyampaiannya hendaknya berpegang teguh kepada nilai-nilai moral bangsa seperti penghormatan kepada orang lain dan santun.

C. Karang Taruna

1. Pengertian Karang Taruna

Pengembangan kualitas, keterampilan,kepribadian dan kecakapan hidup kepribadian generasi muda jelas tidak bisa dicapai hanya dengan mengikuti pendidikan formal, tetapi dapat dilakukan melalui wadah lembaga atau organisasi yang mempunyai komitmen terhadap pengembangan generasi muda tersebut. Peran serta organisasi kepemudaan sebagai salah satu komponen partisipasi sosial masyarakat perlu ditingkatkan dan dikembangkan karena organisasi tersebut mitra potensial pemerintah dalam upaya mengurangi dan memecahkan masalah-masalah sosial. Organisasi lokal sebagai sumber daya potensial

Dokumen yang terkait

IMPLEMENTASI NILAI NILAI PANCASILA DALAM KEGIATAN PKK DI DESA KUNIR KECAMATAN DEMPET KABUPATEN DEMAK

1 66 244

IMPLEMENTASI NILAI-NILAI SILA KEEMPAT PANCASILA MENGENAI KEBEBASAN BERPENDAPAT PADA KEGIATAN KARANG TARUNA Implementasi Nilai-Nilai Sila Keempat Pancasila Mengenai Kebebasan Berpendapat pada Kegiatan Karang Taruna (Studi Kasus di Desa Jumapolo Kecamatan

0 3 10

IMPLEMENTASI NILAI-NILAI SILA KEEMPAT PANCASILA MENGENAI Implementasi Nilai-Nilai Sila Keempat Pancasila Mengenai Kebebasan Berpendapat pada Kegiatan Karang Taruna (Studi Kasus di Desa Jumapolo Kecamatan Jumapolo tahun 2016).

0 3 14

PENDAHULUAN Implementasi Nilai-Nilai Sila Keempat Pancasila Mengenai Kebebasan Berpendapat pada Kegiatan Karang Taruna (Studi Kasus di Desa Jumapolo Kecamatan Jumapolo tahun 2016).

0 4 9

IMPLEMENTASI NILAI-NILAI PERSATUAN DAN DEMOKRASI Implementasi Nilai-Nilai Persatuan Dan Demokrasi Di Kalangan Pemuda Studi Kasus Pada Karang Taruna Sumbung Bawono Di Dusun Pengkol Desa Pijiharjo Kecamatan Manyaran Kabupaten Wonogiri.

0 1 17

PENDAHULUAN Implementasi Nilai-Nilai Persatuan Dan Demokrasi Di Kalangan Pemuda Studi Kasus Pada Karang Taruna Sumbung Bawono Di Dusun Pengkol Desa Pijiharjo Kecamatan Manyaran Kabupaten Wonogiri.

0 1 6

IMPLEMENTASI NILAI-NILAI PERSATUAN DAN DEMOKRASI DI KALANGAN PEMUDA Implementasi Nilai-Nilai Persatuan Dan Demokrasi Di Kalangan Pemuda Studi Kasus Pada Karang Taruna Sumbung Bawono Di Dusun Pengkol Desa Pijiharjo Kecamatan Manyaran Kabupaten Wonogiri.

0 3 12

PENANAMAN NILAI-NILAI KARAKTER PADA PEMUDA DESA MELALUI KEGIATAN KEPEMUDAAN KARANG TARUNA Penanaman Nilai-Nilai Karakter Pada Pemuda Desa Melalui Kegiatan Kepemudaan Karang Taruna (Studi Kasus Pada Karang Taruna “Gapura” Dukuh Purosari Desa Kembang Kecam

0 2 20

PENDAHULUAN Penanaman Nilai-Nilai Karakter Pada Pemuda Desa Melalui Kegiatan Kepemudaan Karang Taruna (Studi Kasus Pada Karang Taruna “Gapura” Dukuh Purosari Desa Kembang Kecamatan Ampel Kabupaten Boyolali).

0 2 7

PENANAMAN NILAI-NILAI KARAKTER PADA PEMUDA DESA MELALUI KEGIATAN KEPEMUDAAN KARANG TARUNA Penanaman Nilai-Nilai Karakter Pada Pemuda Desa Melalui Kegiatan Kepemudaan Karang Taruna (Studi Kasus Pada Karang Taruna “Gapura” Dukuh Purosari Desa Kembang Kecam

0 0 14