3. Macam-macam Nilai dan Tingkatannya
Notonagoro dalam Suyahmo, 2012:212 menjelaskan hierarkhi nilai sebagai berikut :
1 Nilai material, yaitu segala sesuatu yang berguna bagi kehidupan
manusia. 2
Nilai vital, yaitu segala sesuatu yang berguna bagi manusia untuk dapat mengadakan aktivitas kehidupan.
3 Nilai kerohanian, yaitu segala yang berguna bagi rohani manusia.Nilai
kerohanian ini dibagi lagi menjadi : a
Nilai kebenaran, yang bersumber pada akal ratio, budi, cipta manusia.
b Nilai keindahan atau nilai esetetiss, yang bersumber pada unsur
perasaan aessthetis, gevoel, rasa manusia. c
Nilai kebaikan atau nilai moral, yang bersumber pada unsur kehendak will, wollwn, karsa manusia.
d Nilai religius, yang merupakan nilai kerokhanian tertinggi dan
mutlak. Nilai religius ini bersumber kepada kepercayaan atau keyakinan manusia.
Sedangkan Walter G. Everet Winarno, 2009 : 4, menggolongkan nilai-nilai manusiawai dalam delapan kelompok berikut.
1 Nilai-nilai ekonomis, ditunjukkan oleh harga pasar dan meliputi
semua benda yang dapat dibeli. 2
Nilai-nilai kejasmanian, membantu pada kesehatan, efisiensi, dan keindahan dari kehidupan badan.
3 Nilai-nilai hiburan, nilai permainan dan waktu senggang yang dapat
menyeimbangkan pada pengayaan kehidupan. 4
Nilai-nilai sosial, berasal mula dari keutuhan kepribadian dan sosial yang didinginkan.
5 Nilai-nilai watak, keseluruhan dari keutuhan kepribadian dan sosial
yang diinginkan. 6
Nilai-nilai estetis, nilai-nilai keindahan dalam alam dan karya seni. 7
Nilai-nilai intelektual, nilai-nilai pengetahuan dan pengajaran kebenaran.
8 Nilai-nilai keagamaan.
Selain itu nilai dapat juga dibagi berdasarkan tingkatan tinggi rendahnya. Max Scheller membagi menjadi empat tingkatan sebagai
berikutWinarno, 2009 : 4-5. 1
Nilai-nilai kenikmatan Dalam tingkat ini terdapat deretan nilai yang mengenakkan ataupun
tidak mengenakkan, yang menyebabkan orang senang atau tidak senang.
2 Nilai-nilai kehidupan
Dalam tingkat ini terdapat nilai-nilai yang penting dalam kehidupan, seperti kesejahteraan, keadilan, kesegaran.
3 Nilai-nilai kejiwaan
Dalam tingkatan ini terdapat nilai kejiwaan yang sama sekali tidak bergantung pada keadaan jasmani atau lingkungan. Contohnya
keindahan, kebenaran, kebaikan dan pengetahuan murni.
4 Nilai-nilai kerohanian
Dalam tingkatan ini terdapat modalitas nilai yang suci dan tidak suci. Nilai semacam ini terutama terdiri darinilai-nilai pribadi.
Nilai adalah ukuran. Nilai tersebut erat kaitannya dengan masyarakat dan sistem sosial. Nilai sosial merupakan suatu sikap,
perasaan ataupun anggapan terhadap suatu hal mengenai baik buruk, benar salah, patut tidak patut yang tumbuh dan berkembang dalam
masyarakat.
4. Model-model Penanaman Nilai