terdalam dan menyeluruh tentang hakikat bangsa, negara dan masyarakat Indonesia yang nilai-nilainya telah ada dan digali dari bangsa Indonesia
itu sendiri. Sehingga segala upaya pemahaman, penghayatan, dan pengamalan Demokrasi Pancasila terlebih dahulu harus diawali dengan
proses pemahaman dan penghayatan falsafah negara ideologi Pancasila. Secara operasional, Demokrasi Pancasila senantiasa dijiwai dan
berpedoman pada nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945.
b. Karakteristik Demokrasi Pancasila
Sejak proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945 Negara Republik Indonesia menganut cara pemerintahan yang demokratis, yaitu cara
mengatur kehidupan negara yang didasarkan atas kepentingan rakyat, atau dengan kata lain pemerintahan oleh rakyat dan untuk rakyat. Sejarah
pelaksanaan demokrasi Pancasila baru dikenal sejak lahirnya orde baru. Bedanya demokrasi Pancasila dengan demokrasi lainya adalah cara
pemerintahan demokrasi Pancasila yang pelaksanaannya berdasarkan kepada nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila Kansil, 1986 : 51.
Menurut Marzuki 2014 : 7, ciri-ciri Demokrasi Pancasila adalah sebagai berikut :
1 Kedaulatan ada di tangan rakyat.
2 Berlandaskan kekeluargaan dan gotong-royong.
3 Cara pengambilan keputusan melalui musyawarah untuk
mencapai mufakat. 4
Diakui adanya keselarasan antara hak dan kewajiban. 5
Menghargai hak asasi manusia. 6
Mendahulukan kepentingan rakyat dan kepentingan umum. 7
Kekuasaan kepala negara terbatas.
Sedangkan menurut Kansil 1986 : 51-52, ciri-ciri Demokrasi Pancasila adalah sebagai berikut :
1 Sistem musyawarah untuk mencapai mufakat. Dengan ini
demokrasi Pancasila tidak mengenal yang kuat yang memperoleh suara terbanyak menekan yang lemah, yang
besar menekan yang kecil. Dalam demokrasi Pancasila dikenal dengan cara permusyawaratan antara semua
anggota keluarga besar bangsa Indonesia untuk mencapai mufakat guna mencapai tujuan dan kepentingan bersama.
2 Ciri lain dari demokrasi Pancasila adalah sistem perwakilan.
Berbeda dengan sistem demokrasi lain, seperti di Amerika Serikat di mana rakyat secara langsung memilih
presidennya.
Kedua ciri diatas menggambarkan pelaksanaan satu sila dalam Pancasila.Sila itu adalah sila keempat “Kerakyatan yang dipimpin oleh
hikmah kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan”. Sebagai sistem pemerintahan negara Republik Indonesia yang berdasarkan
Pancasila, yang berfungsi sebagai dasar filsafat negara dan sumber tertib hukum Indonesia, maka demokrasi Pancasila harus dibina dan ditegakkan
oleh seluruh aparatur negara Republik Indonesia, khususnya oleh penguasa dan petugas penegak hukum dan penegak negara
Purbopranoto, 1982 : 135.
5. Nilai-nilai Demokrasi Pancasila