Perumusan Masalah Manfaat Penelitian

6 dengan derajat kesehatan berdasarkan mortalitas, morbiditas dan status gizi memenuhi syarat untuk dianalisis dengan menggunakan analisis gerombol. Dengan analisis gerombol akan terbentuk kelompok dengan kabupatenkota mana saja yang masuk dalam derajat kesehatan baik, derajat kesehatan sedang dan derajat kesehatan rendah. Dengan diketahuinya kelompok kabupatenkota dengan derajat kesehatan baik maka dapat dilakukan pemantauan untuk program kesehatannya agar terus dapat mempertahankan dan meningkatkan derajat kesehatannya. Sedangkan kelompok kabupatenkota dengan derajat kesehatan sedang dan rendah diharapkan dapat melakukan peningkatan program kesehatan agar dapat meningkatkan derajat kesehatannya, baik dari mortalitas, morbiditas dan status gizinya. Karena Dengan memperbaiki institusi-institusi kesehatan, dan dengan mengadakan program- program baru, kita memang bisa membuat pelayanan kesehatan lebih merata dan lebih efisien, tetapi potensi terbesar untuk memperbaiki derajat kesehatan masyarakat terletak pada apa yang dibuat oleh masyarakat itu sendiri sehubungan dengan kesehatan. Metode yang digunakan adalah metode hirarki dengan ukuran jarak Euclidian Tri, 2009.

1.2 Perumusan Masalah

Rumusan masalah pada penelitian ini adalah : bagaimana hasil penerapan analisis gerombol dalam pembentukan kelompok berdasarkan mortalitas, morbiditas dan status gizi di 33 kabupatenkota di Provinsi Sumatera Utara tahun 2013 yang akan menunjukkan derajat kesehatan masyarakatnya. Universitas Sumatera Utara 7 1.3 Tujuan Penelitian 1.3.1 Tujuan Umum Menerapkan analisis gerombol untuk menggambarkan derajat kesehatan masyarakat berdasarkan mortalitas, morbiditas dan status gizi di 33 kabupatenkota di Provinsi Sumatera Utara Tahun 2013.

1.3.2 Tujuan Khusus

1. Untuk mengetahui pengelompokkan kabupatenkota di Provinsi Sumatera Utara berdasarkan angka mortalitas, morbiditas dan status gizi dari gerombol-gerombol yang terbentuk. 2. Untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan yang nyata signifikan antar kelompok yang terbentuk, dalam hal ini gerombol yang dihasilkan. 3. Melihat posisi masing-masing objek terhadap objek lainnya dari gerombol yang terbentuk.

1.4 Manfaat Penelitian

1. Sebagai bahan masukan bagi Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara untuk meningkatkan derajat kesehatan penduduk dalam merencanakan pembangunan kesehatan berdasarkan hasil-hasil yang didapat. 2. Sebagai bahan masukan atau referensi bagi peneliti lain yang ingin melakukan penelitian yang berkaitan dengan analisis gerombol. Universitas Sumatera Utara 8

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Analisis Gerombol 2.1.1 Pengertian Analisis Gerombol Cluster atau gerombol dapat diartikan kelompok dengan demikian, pada dasarnya analisis gerombol akan menghasilkan sejumlah gerombol kelompok. Analisis ini diawali dengan pemahaman bahwa sejumlah data tertentu sebenarnya mempunyai kemiripan di antara anggotanya; karena itu, dimungkinkan untuk mengelompokkan anggota-anggota yang mirip atau mempunyai karakteristik yang serupa tersebut dalam satu atau lebih dari satu gerombol Santoso, 2010. Analisis gerombol melakukan sebuah usaha untuk menggabungkan keadaan atau objek ke dalam suatu kelompok, dimana anggota kelompok itu tidak diketahui sebelumnya untuk dianalisis. Dengan kata lain analisis gerombol merupakan analisis statistik yang digunakan untuk mengelompokan n objek ke dalam k buah kelompok, dengan setiap objek dalam kelompok memiliki keragaman yang besar dibandingkan antar kelompok Afifi Clark, 1999. Menurut Sharma 1996 yang dikutip dari Nuningsih 2010, analisis gerombol merupakan salah satu teknik multivariat metode interdependensi saling ketergantungan. Oleh karena itu, dalam analisis gerombol tidak ada pembedaan antara variabel bebas independent variable dan variabel terikat dependent variable. Di dalam analisis gerombol hubungan interdependensi antara seluruh set variabel perlu diteliti. Tujuan utama analisis gerombol adalah mengelompokkan Universitas Sumatera Utara