29
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Penelitian ini adalah penelitian deskriptif karena merupakan prosedur untuk membuat gambaran yang digunakan dalam program pelayanan kesehatan
Notoatmodjo, 2010. Penelitian ini akan menggambarkan derajat kesehatan masyarakat berdasarkan mortalitas, morbiditas dan status gizi menurut data Dinas
Kesehatan di Provinsi Sumatera Utara Tahun 2013.
3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara yang dilaksanakan mulai bulan Agustus 2014 sampai Maret 2015.
3.3 Populasi dan Sampel 3.3.1 Populasi
Populasi penelitian adalah seluruh data mortalitas, morbiditas dan status gizi masyarakat yang ada di Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara Tahun
2013.
3.3.2 Sampel
Sampel dalam penelitian ini sama dengan populasi, yaitu seluruh data mortalitas, morbiditas dan status gizi di Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera
Utara Tahun 2013 yang terdiri dari 33 KabupatenKota di Provinsi Sumatera Utara.
Universitas Sumatera Utara
30
3.4 Metode Pengumpulan Data
Data yang dikumpulkan adalah data sekunder yaitu data profil kesehatan tahun 2013 yang diperoleh dari Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara.
3.5 Definisi Operasional 1. Angka kematian bayi adalah kematian yang terjadi pada bayi sebelum
mencapai usia satu tahun per 1.000 kelahiran hidup.
2. Angka kematian balita adalah kematian yang terjadi pada anak sebelum
mencapai usia lima tahun per 1.000 jumlah balita. 3. Angka kematian ibu adalah kematian yang terjadi pada ibu karena peristiwa
kehamilan, persalinan, dan masa nifas per 100.000 kelahiran hidup. 4. Morbiditas diare adalah perbandingan jumlah kasus diare yang ada di Provinsi
Sumatera Utara pada tahun 2013 per 1000 jumlah penduduk. 5. Morbiditas Pneumonia adalah perbandingan jumlah kasus pneumonia yang ada
di Provinsi Sumatera Utara pada tahun 2013 per 1000 jumlah penduduk. 6. Morbiditas TB paru adalah perbandingan jumlah kasus TB paru yang ada di
Provinsi Sumatera Utara pada tahun 2013 per 1000 jumlah penduduk. 7. Persentase BBLR adalah perbandingan jumlah BBLR di Provinsi Sumatera
Utara tahun 2013 per kelahiran hidup. 8. Persentase balita dengan gizi buruk adalah perbandingan jumlah balita
dengan gizi buruk di Provinsi Sumatera Utara tahun 2013 per jumlah balita.
Universitas Sumatera Utara
31
3.6 Aspek Pengukuran Tabel 3.1 Aspek Pengukuran Derajat Kesehatan Masyarakat
Variabel Skala Ukur
Angka kematian bayi Rasio
Angka kematian balita Rasio
Angka kematian ibu Rasio
Angka diare Rasio
Angka pneumonia Rasio
Angka TB paru Rasio
Persentase BBLR Rasio
Persentase balita dengan gizi buruk Rasio
3.7 Analisis Data
Analisis data dilakukan untuk menyederhanakan data agar lebih mudah dibaca dan diinterpretasikan. Tahap analisis data meliputi :
1. Analisis deskriptif Univariat Analisis univariat bertujuan untuk menjelaskanmendeskripsikan karakteristik
masing-masing variabel yang diteliti. Dalam penelitian ini menggunakan data numerik maka akan menampilkan nilai minimum, maximum, nilai mean dan
standar deviasi dari masing-masing. 2. Melakukan standarisasi dengan Z-Score.
3. Analisis Multivariat Tiga prosedur dipakai pada analisis gerombol dengan metode hirarki ini, yaitu
mengukur kesamaan, pembentukan gerombol, dan menetapkan jumlah gerombol. a. Mengukur kesamaan
Mengukur kesamaan ialah menentukan matrik jarak antar data yang digerombolkan. Kesamaan ditentukan berdasarkan jarak antar objek dalam
Universitas Sumatera Utara
32
ruang multivariabel, atau berdasarkan korelasi antar objek. Jarak antar objek disebut sebagai jarak Euklidean.
3.1 dengan :
di,j = jarak antara objek i ke objek j = nilai tengah pada gerombol ke-i
= nilai tengah pada gerombol ke-j p
= banyaknya peubah yang diamati b. Pembentukan gerombol
Pembentukan gerombol mengacu kepada aturan sederhana, yaitu mengenali jarak terkecil atau jarak terdekat objek kemudian gabungkan
dua data ini ke dalam satu gerombol. Mulai dari langkah tiap objek dalam hal ini kabupatenkota masing-masing sebagai gerombol yang berbeda,
kemudian menggabungkan dua kabupatenkota yang paling dekat jaraknya pada satu masa hingga diperoleh seluruh kabupatenkota berada pada satu
gerombol yang sama. Proses ini disebut sebagai prosedur hirarki karena bergerak dari gerombol yang beranggotakan hanya satu objek hingga
gerombol beranggotakan seluruh objek. Cara ini juga dinamakan aglomerasi karena menggabungkan gerombol yang ada.
c. Menetapkan jumlah gerombol Cara untuk menentukan banyaknya jumlah gerombol ialah dengan
menggunakan dendogram. Dendogram harus dibaca dari kiri ke kanan. Garis tegak lurus vertikal menunjukkan gerombol yang digabung
Universitas Sumatera Utara
33
bersama. Posisi garis pada skala menunjukkan jarak distance, pada mana gerombol digabung.
d. Melakukan interpretasi terhadap gerombol yang terbentuk Memberikan nama spesifik untuk menggambarkan isi gerombol tersebut.
Dalam penelitian ini seperti derajat kesehatan baik, sedang dan rendah.
Universitas Sumatera Utara
34
BAB IV HASIL PENELITIAN
4.1 Gambaran Umum Provinsi Sumatera Utara 4.1.1 Letak Geografis
Provinsi Sumatera Utara berada dibagian barat Indonesia, terletak pada garis
Lintang Utara, dan Bujur Timur. Sebelah Utara
berbatasan dengan Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam NAD, sebelah Timur dengan Negara Malaysia di selat Malaka, sebelah Selatan berbatasan dengan
Provinsi Riau dan Sumatera Barat, dan di sebelah Barat berbatasan dengan Samudera Hindia.
Luas daratan Provinsi Sumatera Utara adalah 71.680,68 sebagian
besar berada di daratan Pulau Sumatera dan sebagian kecil di Pulau Nias, pulau- pulau Batu, serta beberapa pulau kecil baik dibagian barat maupun bagian timur
pantai Pulau Sumatera. Berdasarkan luas daerah menurut kabupatenkota di Sumatera Utara, luas daerah terbesar adalah Kabupaten Mandailing Natal dan luas
6.620,70 atau sekitar 9,24 dari total luas Sumatera Utara, diikuti
Kabupaten Langkat dengan luas 6.263,29 8,74 kemudian Kabupaten
Simalungun dengan luas 4.386,60 atau sekitar 6,09. Sedangkan luas daerah
terkecil adalah kota Sibolga dengan luas 10,77 atau 0,02 dari total luas
wilayah Sumatera Utara. Berdasarkan kondisi letak dan kondisi alam, Sumatera
Universitas Sumatera Utara