3.7 Validitas dan Reliabilitas
Suatu alat pengumpulan data dikatakan baik jika memenuhi dua persyaratan yaitu, memiliki validitas dan reliabilitas yang tinggi. Suatu alat pengumpulan data
diharapkan dapat mengukur apa yang sebenarnya hendak diukur. Alat ukur yang memenuhi syarat akan menghasilkan penelitian yang benar dan dapat
menggambarkan keadaan yang sesungguhnya dari masalah yang diteliti.
3.7.1 Validitas alat ukur
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan keshahihan instrumen Arikunto, 2006 : 168. Suatu instrumen yang valid atau sasih
mempunyai validitas tinggi. Sebaliknya instrumen yang kurang valid berarti memiliki validitas rendah. Dalam penelitian kali ini, peneliti menggunakan validitas logis
konstrak dimana item-item skala yang digunakan benar-benar mewakili teori yang digunakan sebagai landasan pembuatan tes atau alat ukur instrument.
Koefisien validitas yang mempunyai makna hanya apabila koefisien validitas tersebut mempunyai harga positif. Semakin mendekati angka 0,1 berarti suatu tes
semakin valid hasil ukurnya, namun dalam kenyataannya suatu koefisien validitas tidak pernah mencapai angka maksimal atau mendekati angka 0,1 Azwar, 2012:147.
Untuk menguji validitas tiap-tiap item pada skala ini, digunakan teknik korelasi Pearson dengan bantuan SPSS versi 21.0 for Windows
karena item yang digunakan dalam penelitian ini dihitung dengan menggunakan korelasi antara skor
item dan skor total item .
Berdasarkan perhitungan validitas, diperoleh hasil bahwa aitem dinyatakan valid pada skala kemampuan bekerjasama mempunyai koefisien validitas r berkisar
0,307 sampai dengan 0,666 dengan taraf signifikansi 1. Sedangkan untuk skala kematangan emosi mempunyai koefisien validitas r berkisar 0,306 sampai dengan
0,665 dengan taraf signifikansi 1.
3.7.2 Reliabilitas
Reliabilitas adalah tingkat sejauh mana skor tes konsisten dapat dipercaya dan dapat diulang, Edy Purwanto 2011:53. Reliabilitas tidak mempersoalkan apa yang
diukur, melainkan keakuratan suatu alat ukur dalam melakukan pengukuran. Rehabilitas menunjukkan pada suatu pengertian bahwa suatu instrumen penelitian
cukup dipercaya untuk dapat dipergunakan sebagai alat pengumpulan data karena
instrumen tersebut sudah baik Arikunto, 2006 : 178.
Pengujian reliabilitas skala dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis reliabilitas yang dibantu dengan perhitungan statistik SPSS 21.0 for windows dengan
cara menemukan nilai koefisien dari Cronbach’s Alpha. Reliabilitas dinyatakan oleh
koefisien reliabilitas dengan rentang angka 0 nol sampai 1,00. Koefisien reliabilitas yang mendekati angka 1,00 berarti alat ukur yang digunakan memiliki reliabilitas
yang tinggi, dan sebaliknya angka yang mendekati 0 nol berarti memiiki reliabilitas alat ukur yang rendah.
Berdasarkan analisis menggunakan rumus Cronbach’s Alpha dengan
bantuan SPSS 17.0 for windows mendapatkan hasil bahwa untuk reliabilitas skala
kemampuan bekerjasama diperoleh koefisien sebesar 0,878. Sehingga dapat dinyatakan bahwa skala kemampuan bekerjasama reliabel.
Tabel 3.9 Reliability Statistic Skala Kemampuan Bekerjasama
Reliability Statistics
Cronbachs Alpha
N of Items .878
37
Kemudian untuk skala goal orientation mendapatkan hasil bahwa pada kematangan emosi diperoleh koefisien
Cronbach’s Alpha sebesar 0,856. Sehingga dapat dinyatakan bahwa kematangan emosi reliabel.
Tabel 3.10 Reliability Statistics Skala Kematangan Emosi
Reliability Statistics
Cronbachs Alpha
N of Items .856
42
3.8 Metode Analisis Data