dua variabel saling mempengaruhi. Variabel penelitian ini adalah kemampuan bekerjasama sebagai variabel terikat sedangkan kematangan emosi sebagai variabel
bebas. Kerangka hubungan antar variabel dapat dilihat sebagai berikut :
Gambar 3.1. Hubungan Antar Variabel Berdasarkan kerangka berpikir variabel diatas dapat dijelaskan bahwa variabel
tergantung yaitu kemampuan bekerjasama memiliki hubungan dengan variabel bebas yaitu kematangan emosi, dimana variabel kematangan emosi memiliki
pengaruh terhadap variabel tergantung kemampuan bekerjasama.
3.4 Populasi dan Sampel
3.4.1 Populasi
Menurut Azwar 1998: 77, populasi didefinisikan sebagai kelompok subyek yang hendak dikenai generalisasi hasil penelitian. Kelompok subyek ini harus
memiliki ciri-ciri atau karakteristik-karakteristik yang membedakannya dari kelompok subyek lain.
Kriteria inklusi pada penelitian ini adalah: a Mahasiswa yang berusia 18-22 tahun
b Mahasiswa yang masih aktif kuliah. c Mahasiswa KKN Alternatif Tahap II Gelombang A tahun 2015.
Kematangan Emosi X Kemampuan Bekerjasama Y
d Lokasi KKN Alternatif Tahap II Gelombang A di Kabupaten Semarang. Tabel 3.1 Data Populasi KKN Alternatif Tahap II Gelombang A Kab. Semarang
No. Kecamatan Kelompok
DesaKelurahan Nama Ketua
Jumlah 1.
Bawen Poncoruso
Sila Risky Nanlohy 15
2. Bawen
Poncoruso Lucky Anrico Ismail
15 3.
Bergas Ngempon
Pungki Herayani 15
4. Bergas
Bergas Lor Muhammad Luthfi
15 5.
Bergas Gebugan
Moh. Arif Budianto 15
6. Bergas
Pagersari Sunu Tri Kartika
15 7.
Ungaran Barat Candirejo
Didi Suhendra 14
8. Ungaran Barat
Lerep Sandi Atmaja Siravati
15 9.
Ungaran Barat Lerep
Much Aji Santiko 15
10. Ungaran Barat
Ngatnyono Azka Fadlli
15 11.
Ungaran Timur Gedanganak
Helmi Nuky Nugroho 15
12. Ungaran Timur
Kawengan Muhammad Muslih
15 13.
Ungaran Timur Leyangan
Muhammad Agus Setia 15
Total 194
3.4.2 Sampel
Sampel penelitian adalah sejumlah individu dari sebagian populasi Hadi, 2000: 182. Karena sampel merupakan bagian dari populasi, tentulah sampel harus
memiliki ciri-ciri yang dimiliki populasinya. Representasi sampel terhadap populasi sangat tergantung pada sejumlahmana karakteristik sampel itu sama dengan
karakteristik populasinya. Kesimpulan yang diperoleh pada sampel akan digeneralisasikan pada populasi penelitian, sehingga sangatlah penting untuk
memperoleh sampel yang representatif bagi populasinya Azwar, 1998: 79. Untuk mendapatkan jumlah sampel, Arikunto 2006:134 menyatakan bahwa
“untuk sekedar ancer-ancer, maka apabila subjeknya kurang dari 100, lebih baik
diambil semua sehingga penelitiannya berupa populasi. Apabila jumlah subjeknya lebih besar dari 100 maka dapat diambil 10-15 atau 20-
25 atau lebih”. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah
teknik Total Sampling atau Study Populasi. Total sampling adalah teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel Sugiyono, 2004: 61.
Daerah populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa KKN Alternatif Tahap II Gelombang A UNNES Tahun 2015 di Kabupaten Semarang.
3.5 Metode dan Alat Pengumpulan Data