Definisi Kemampuan Bekerjasama Kemampuan Bekerjasama

13

BAB 2 LANDASAN TEORI

2.1 Kemampuan Bekerjasama

2.1.1 Definisi Kemampuan Bekerjasama

Menurut Yuwono 2005 : 35 mengemukakan bahwa kemampuan merupakan kapasitas individu untuk mengerjakan berbagai tugas yang ia terima. Kemampuan adalah sebagai suatu kapasitas individu untuk mengerjakan berbagai tugas dalam suatu pekerjaan. Adapun Robbins dan Judge 2000 : 20 mendefinisikan kemampuan sebagai kapasitas seorang individu untuk melakukan beragam tugas dalam suatu pekerjaan. Menurut Myers 2012 : 275 suatu kerjasama merupakan hal yang terikat erat dengan kekuatan untuk bersatu terhadap ancaman eksternal adalah kekuatan untuk bersatu dari tujuan yang lebih tinggi superordinate goal , tujuan yang akan mempersatukan semua orang dalam kelompok dan akan membuat mereka bekerjasama. Tujuan yang lebih tinggi yaitu sebuah tujuan bersama yang mengharuskan usaha kooperatif, sebuah tujuan yang menggantikan perbedaan orang- orang satu sama lain. Dovidio dalam Myers, 2012 : 276 menyatakan bahwa bekerjasama memiliki efek yang lebih baik pada kondisi yang menuntun para subjek untuk membuat definisi baru tentang suatu gabungan kelompok yang meniadakan kelompok kecil sebelumnya. Johnson dan Johnson 2000 : 79 mendifinisikan kerjasama merupakan secara bersama-sama untuk mencapai tujuan bersama dengan maksud individu mencari hasil yang bermanfaat bagi diri sendiri dan bermanfaat bagi semua anggota kelompok lainnya. Pendapat lain disampaikan Baron dan Byrne 2000 : 144 yang mengemukakan bahwa kerjasama merupakan bagian dari kehidupan sosial yang melibatkan satu kelompok atau beberapa orang untuk mencapai tujuan tertentu. Kerjasama cooperation merupakan salah satu bentuk interaksi sosial yang utama. Kerjasama adalah suatu usaha bersama antara orang per orang atau kelompok manusia untuk mencapai satu atau beberapa tujuan bersama. Timbulnya kerjasama karena kesadaran adanya kepetingan bersama. Kerjasama bertambah kuat apabila ada musuh bersama atau ancaman bersama. Kerjasama juga dapat bersifat agresif apabila kelompok mengalami kekecewaan dan perasaan tidak puas Soerjono, 2006 : 268. Kerjasama yang dikemukan oleh Santosa, 2006 : 22 juga merupakan suatu bentuk interaksi sosial ketika tujuan anggota yang lain atau tujuan kelompok yang satu berkaitan erat dengan tujuan anggota yang lain atau tujuan kelompok secara keseluruhan sehingga setiap individu hanya dapat mencapai tujuan apabila individu lain juga mencapai tujuan. Kerjasama merupakan kemampuan mengenal emosi diri antara orang lain, mengelola emosi, memotivasi diri, dan mengenali kemampuan orang lain. Sehingga kerjasama berarti peka terhadap perasaan, keinginan, dan ketakutannya sendiri. Berdasarkan uraian diatas yang telah dipaparkan, maka kemampuan bekerjasama adalah kapasitas individu untuk melakukan beragam tugas terkoordinasi untuk mencapai tujuan bersama dengan maksud individu mencari hasil yang bermanfaat bagi diri sendiri dan bermanfaat bagi semua anggota kelompok.

2.1.2 Aspek-aspek Kemampuan Bekerjasama