meningkat. Berdasar kepada uraian tersebut, maka modul yang akan dikembangkan dalam penelitian ini adalah modul berbasis LC dengan penekanan
pada tahap engagement. Dalam tahap engagement ini, minat dan keingintahuan siswa tentang topik yang akan diajarkan berusaha dibangkitkan. Modul ini
memiliki ciri khas dalam awal pengerjaannya, siswa dihadapkan kepada suatu pertanyaan tentang proses faktual dalam kehidupan sehari-hari yang berhubungan
dengan topik bahasan dan demonstrasi yang dilakukan guru atau siswa yang berkaitan dengan topik yang dipelajari. Siswa diajak membuat prediksi-prediksi
tentang fenomena yang akan dipelajari dan dibuktikan dalam tahap eksplorasi. Mengacu kepada uraian di atas, dapat diharapkan bahwa pengembangan
dan penggunaan modul pembelajaran yang berbasis LC dengan penekanan pada tahap engagement akan membantu guru dan siswa dalam mencapai tujuan
pembelajaran. Dengan alasan tersebut, maka perlu dikembangkan modul yang akan membantu siswa dan guru dalam mencapai tujuan pembelajaran secara lebih
optimal. Modul yang akan dikembangkan adalah modul tentang sistem pernafasan yang berbasis LC dengan penekanan pada tahap engagement.
B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan uraian pada latar belakang, rumusan masalahnya adalah sebagai berikut:
1. Bagaimanakah karakteristik modul sistem pernafasan berbasis LC yang memberikan penekanan pada tahap engagement yang sesuai dengan
kriteria BSNP? 2. Apakah modul sistem pernafasan yang berbasis LC dengan penekanan
pada tahap engagement yang seperti yang dimaksud layak digunakan oleh guru dan siswa?
C. PENEGASAN ISTILAH
Untuk memberikan batasan ruang lingkup penelitian skripsi dengan judul “Pengembangan Modul Berbasis Learning Cycle dengan penekanan pada tahap
engangement dalam pembelajaran sistem pernafasan .” maka ditegaskan beberapa istilah sebagai berikut:
1. Pengembangan Modul Pengembangan modul merupakan suatu proses sistematik penyusunan modul
pembelajaran. 2. Modul
Modul adalah suatu bahan ajar yang khusus memberikan peluang kepada siswa untuk belajar mandiri, yang disusun secara sistematis, operasional, dan terarah
mengenai suatu bahasan tertentu agar dapat digunakan oleh siswa dan guru serta dilengkapi petunjuk penggunaannya untuk mencapai tujuan pembelajaran.
3. Modul berbasis LC dengan penekanan pada tahap engagement Modul berbasis LC dengan penekanan pada tahap engagement adalah modul
yang dikembangkan dengan menggunakan strategi pembelajaran LC, yang mengutamakan adanya aktivitasproses pengembangan minat siswa. Melalui
modul ini, minat dan keingintahuan siswa tentang topik yang akan dipelajari diusahakan untuk dibangkitkan. Modul ini memiliki ciri khusus, yang pada
awal kegiatan selalu menghadapkan kepada suatu pertanyaan tentang proses faktual dalam kehidupan sehari-hari yang berhubungan dengan topik
bahasan, dan demonstrasi yang dilakukan guru atau siswa yang berkaitan dengan topik yang dipelajari. Topik yang dipelajari adalah sistem pernafasan.
Selanjutnya, modul yang dikembangkan pada penelitian ini disebut sebagai Modul Sistem Pernafasan.
4. Pembelajaran Sistem Pernafasan Sesuai Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP pada BSNP tahun 2006
materi sistem pernafasan merupakan materi SMA Kelas XI Semester genap bahasan sistem pernafasan ini meliputi organ pernafasan manusia, mekanisme
pernafasan manusia, pertukaran oksigen dan karbondioksida, serta pernafasan pada hewan.
D. TUJUAN PENELITIAN