Materi Sistem Pernafasan dalam Pembelajaran

bagi siswa kelas XI adalah materi tentang sistem pernafasan. Materi sistem pernafasan secara garis besar membahas tentang struktur dan fungsi sistem pernafasan, mekanisme pernafasan, pernafasan pada hewan, kelainan dan gangguan pada sistem pernafasan manusia BSNP 2006.

4. Materi Sistem Pernafasan dalam Pembelajaran

Dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP, IPA Biologi SMA terdapat materi sistem pernafasan. Standar kompetensi dari materi tersebut adalah menjelaskan stuktur dan fungsi organ manusia dan hewan tertentu, kelainan danatau penyakit yang mungkin terjadi serta implikasinya pada saling temas. Sedangkan kompetensi dasar yang ingin dicapai yaitu menjelaskan keterkaitan antara sturktur, fungsi dan proses serta kelainanpenyakit yang dapat terjadi pada sistem pernafasan pada manusia dan hewan misalnya burung. Indikator pembelajaran yang ingin dicapai dari pembelajaran sistem pernafasan yaitu: menjelaskan struktur dan fungsi alat-alat pernafasan pada manusia, menjelaskan mekanisme pernafasan pada manusia, membedakan pernafasan dada dan perut, menjelaskan proses mekanisme pertukaran oksigen dan karbondioksida dari alveolus ke kapiler darah atau sebaliknya, mengidentifikasi alat-alat pernafasan dan proses pernafasan burung, membedakan pernafasan manusia dan burung, menjelaskan kelainanpenyakit yang terjadi pada sistem pernafasan, mengenali cara-cara pencegahanmenghindari penyakit pada sistem pernafasan, mendata pemanfatan teknologi yang digunakan untuk membantu pernafasan Soehendro 2006. Pernafasan adalah proses pengambilan udara agar mendapatkan oksigen yang diperlukan untuk oksidasi bahan makanan yang berlangsung di dalam sel untuk memperoleh energi. Secara garis besar, pernafasan merupakan pemecahan glukosa dengan bantuan enzim-enzim untuk menghasilkan energi, pernafasan seluler melibatkan tahap-tahap glikolisis, siklus krebs dan transpor elektron. Pernafasan manusia menggunakan paru-paru. Jalur pernafasan pada manusia adalah: . rongga hidung faring laring trakea bronkus alveolus. Difusi oksigen dan karbondiosida pada paru-paru terjadi di bagian alveolus. Pernafasan melibatkan dua proses, yaitu menarik napas inspirasi dan mengeluarkan napas ekspirasi. Berdasarkan organ yang terlibat, pernafasan dibagi menjadi dua, yaitu pernafasan dada dan perut. Dalam keadaan normal volume udara pernafasan adalah 500 sampai 3500 ml,yang terdiri dari 500 ml volume tidal, 1500 ml udara komplementer dan 1500 udara suplementer. Kapasitas vital paru-paru ditambah udara residu disebut kapasitas total. Oksigen diangkut dalam darah oleh hemoglobin. Karbon dioksida diangkut dalam bentuk asam karbonat 5, senyawa karbomin 30, dan 65. Ada beberapa gangguan dan kelainan yang menyerang alat-alat pernafasan, antara lain emfisema, tuberkolosis, bronkitis, sinusitis, laringitis, pleuritis, keracunan gas-gas tertentu, dan asma. Pernafasan pada vertebrata bermacam-macam, tergantung golongan organismenya. Aves, bernafas dengan paru-paru pulmo. Burung memiliki perluasan paru-paru yang disebut kantong udara. Kantong udara berfungsi menyimpan cadangan udara.

F. Kerangka Berpikir

Pengembangan modul dilakukan agar pembelajaran lebih efektif, efisien, dan relevan. Modul pembelajaran yang dikembangkan berbasis LC dengan penekanan pada tahap engagement. Dengan pembelajaran menggunakan modul siswa mampu belajar secara mandiri sekaligus mengevaluasi diri. Selain itu modul berbasis LC dengan penekanan pada tahap engagement mampu meningkatkan motivasi yang pada akhirnya berpengaruh terhadap peningkatan hasil belajar siswa. Kerangka berpikir pada pengembangan pengembangan modul materi sistem pernafasan berbasis LC dengan penekanan pada tahap engagement adalah sebagai berikut. Gambar 1 :Bagan Kerangka Berfikir Pengembangan Modul. Siswa memiliki minat baca berdasarkan data kunjungan ke perpustakaan Kurangnya bahan ajar yang menarik untuk melengkapi buku teks Modul harus diuji teruji melalui tahapan validasi, uji coba lapangan dan revisi Diperlukan sumber belajar berupa modul Sistem Pernafasan berbasis Learning Cycle dengan penekanan pada tahap engagement Dihasilkan produk modul yang telah teruji kelayakannya Memberi inspirasi guru dalam mengembangkan bahan ajar maupun variasi pengelolan pembelajaran