yang indikatornya mencakup: 1 pilihan kata, 2 ejaan dan tanda baca, 3 organisasi isi dan gagasan, serta 4 kerapian tulisan.
2.1.4 Model Pembelajaran Concept Sentence
2.1.4.1 Pengertian Model Pembelajaran
Winataputra dalam Suyanto dan Djihad 2013:154 mengartikan model pembelajaran sebagai kerangka konseptual yang melukiskan prosedur yang
sistematis dalam mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai tujuan belajar tertentu dan berfungsi sebagai pedoman bagi perancang pembelajaran dan
para guru dalam merencanakan dan melaksanakan aktivitas belajar mengajar. Kemudian, Ahmadi dan Amri 2014:58 menjelaskan bahwa yang dimaksud
dengan model pembelajaran adalah suatu rencana atau pola yang dapat digunakan sebagai pedoman dalam melaksanakan pembelajaran, merancang bahan, dan
membimbing tindakanaksi pengajar dalam setting pembelajaran di kelas atau setting lainnya. Model pembelajaran terdiri dari syntax sintaksis, system social
sistem sosial, principal of reaction prinsip reaksi, dan support system sistem penunjang. Oleh karena model pembelajaran melibatkan banyak unsur, maka
model pembelajaran merupakan bungkus atau bingkai dari penerapan suatu pendekatan, strategi, metode, teknik, dan taktikgaya pembelajaran.
Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran merupakan kerangka konseptual yang menggambarkan suatu prosedur sistematis.
Model pembelajaran berfungsi sebagai pedoman dalam menyusun rencana pembelajaran. Model pembelajaran mencakup rancangan kegiatan belajar
mengajar untuk mencapai tujuan pembelajaran.
2.1.4.2 Model Pembelajaran Concept Sentence
Huda 2014:315 menyebutkan bahwa Concept Sentence merupakan pengembangan dari Concept Attainment yang dikembangkan dari pakar psikologi
kognitif, Jerome Bruner 1967. Inti dari Concept Attainment adalah bagaimana siswa mampu mencari dan mendaftar atribut-atribut yang dapat digunakan untuk
membedakan contoh-contoh yang tepat dari yang tidak tepat. Esensi Concept Attainment pada hakikatnya tidak berbeda jauh dengan Concept Sentence dimana
pembelajaran ini berusaha mengajarkan siswa untuk membuat sebuah kalimat dengan beberapa kata kunci yang telah disediakan agar menangkap konsep yang
terkandung dalam kalimat tersebut dan membedakannya dengan kalimat-kalimat lain.
Selanjutnya, menurut Shoimin 2014:37 model pembelajaran Concept Sentence merupakan salah satu tipe model pembelajaran yang dikembangkan dari
Cooperative Learning. Model Concept Sentence adalah model pembelajaran yang dilakukan dengan memberikan kartu-kartu yang berisi beberapa kata kunci kepada
siswa. Kemudian, kata kunci tersebut disusun menjadi beberapa kalimat dan dikembangkan menjadi paragraf-paragraf. Model ini dilakukan dengan siswa
dibentuk kelompok heterogen dan membuat kalimat dengan minimal 4 kata kunci sesuai materi yang disajikan. Adapun langkah-langkah dari model Concept
Sentence ialah sebagai berikut. 1.
Menyampaikan tujuan: guru menyampaikan tujuan kompetensi yang ingin dicapai;
2. Menyajikan informasi: guru menyajikan materi secukupnya;
3. Pembentukan kelompok: guru membentuk kelompok yang anggotanya sekitar
4 orang secara heterogen; 4.
Penyajian informasi kedua: guru menyajikan beberapa kata kunci sesuai materi yang disajikan;
5. Tiap kelompok diarahkan membuat beberapa kalimat dengan menggunakan
beberapa kata kunci yang diberikan; 6.
Hasil diskusi kelompok didiskusikan kembali secara pleno yang dipandu oleh guru;
7. Simpulan.
Huda 2014:317 mengungkapkan bahwa terdapat beberapa kelebihan strategi pembelajaran Concept Sentence. Kelebihan tersebut meliputi: 1
meningkatkan semangat belajar siswa, 2 membantu terciptanya suasana belajar yang kondusif, 3 memunculkan kegembiraan dalam belajar, 4 mendorong dan
mengembangkan proses berpikir kreatif, 5 mendorong siswa untuk memandang sesuatu dalam pandangan yang berbeda, 6 memunculkan kesadaran untuk
berubah menjadi lebih baik, 7 memperkuat kesadaran diri, 8 lebih memahami kata kunci dan materi pokok pelajaran, dan 9 siswa yang lebih pandai mengajari
siswa yang kurang pandai. Penulis dapat menyimpulkan bahwa model pembelajaran Concept
Sentence adalah model pembelajaran yang diawali dengan penyampaian tujuan, kemudian penyajian materi, pembentukan kelompok, penyajian kata kunci,
penugasan kelompok, presentasi, dan simpulan. Model pembelajaran Concept Sentence ini cocok untuk diterapkan dalam pembelajaran bahasa Indonesia
khususnya pada keterampilan menulis karena sesuai dengan hakikat tujuannya. Model pembelajaran Concept Sentence bertujuan untuk mengajarkan siswa
membuat kalimat dengan disediakan beberapa kata kunci, kemudian kalimat- kalimat yang telah dibuat tersebut dikembangkan menjadi paragraf-paragraf.
2.1.5 Media Pembelajaran Roll The Can