Rumusan Masalah Seberapa besar kuat rekat mortar setelah ditambah serat roving ? Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian Batasan Masalah

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian di atas permasalahan yang ingin diajukan dalam penelitian ini adalah : a. Seberapa besar nilai sebar adukan mortar setelah ditambah serat roving ? b. Seberapa besar kuat tekan mortar setelah ditambah serat roving ? c. Seberapa besar kuat tarik mortar setelah ditambah serat roving ? d. Seberapa besar kuat rekat mortar setelah ditambah serat roving ?

1.3. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah : a. Mengetahui nilai sebar adukan mortar setelah ditambah serat roving. b. Mengetahui besar kuat tekan mortar setelah ditambah serat roving. c. Mengetahui besar kuat tarik mortar setelah ditambah serat roving. d. Mengetahui besar kuat rekat mortar setelah ditambah serat roving.

1.4. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang ingin diperoleh dari penelitian ini adalah dapat memberikan kontribusi bagi diri peneliti sendiri, perkembangan ilmu pengetahuan, dan masyarakat diantaranya adalah : a. Sebagai salah satu sumbangan dalam pengembangan ilmu pengetahuan, sehingga menambah wawasan khususnya bahan mortar. b. Sebagai tambahan wawasan pengetahuan peneliti khususnya pada pembuatan mortar. c. Sebagai masukan kepada masyarakat tentang pemanfaatan serat roving sebagai bahan beton khususnya mortar.

1.5. Batasan Masalah

Data yang diharapkan dari penelitian ini yaitu tentang angka kelecakan, kuat tekan, kuat tarik, dan kuat rekat dari bahan-bahan penyusun adukan mortar. Macam dan jenis penelitian akan dibatasi pada permasalahan sebagai berikut : a. Pasir yang digunakan dalam penelitian adalah pasir muntilan. b. Semen yang digunakan dalam penelitian ini adalah semen portland jenis I merk Gresik. c. Air yang digunakan adalah air yang berada di sekitar lokasi tempat pembuatan benda uji. d. Serat roving yang digunakan adalah serat yang sering digunakan sebagai bahan pembuatan gypsum. e. Konsentrasi variasi campuran bahan susun mortar sesuai yang tercantum dalam variabel penelitian. f. Pengujian kuat tekan, kuat tarik, dan kuat rekat pada mortar berumur 28 hari. g. Setiap pengujian satu variasi dibuat 5 benda uji. h. Angka kelecakan dan nilai fas diketahui dari uji sebar. i. Pengujian kuat rekat dilakukan dengan bantuan batu bata merah. j. Benda uji mortar berbentuk kubus dengan ukuran 50 x 50 x 50 mm untuk uji tekan dan berbentuk angka delapan dengan ukuran 75 x 50 x 25 mm untuk uji tarik. k. Pemeriksaan terhadap pasir meliputi pemeriksaan gradasi, berat jenis pasir, berat satuan, kandungan lumpur pasir, dan kekekalan butir pasir. l. Segala reaksi kimia yang terjadi tidak dibahas.

1.6. Sistematika Penulisan