d Pembuatan Benda Uji Mortar
Setelah pembuatan adukan mortar selesai dilakukan tahap selanjutnya adalah pembuatan benda uji mortar. Langkah pembuatan benda uji
mortar adalah sebagai berikut : a. Mengaduk kembali mortar yang ada didalam mangkok dengan sendok
pengaduk selama 15 menit. b. Memasukkan mortar kedalam cetakan kubus, pengisian cetakan dilakukan
sebanyak 2 lapis dan setiap lapis dipadatkan 32 kali. Pencetakan kubus mortar harus sudah dimulai paling lama 2 ½ menit setelah
pengadukan. c. Meratakan permukaan kubus mortar dengan menggunakan sendok perata.
d. Setelah itu cetakan dibuka dan mortar dibiarkan selama 24 jam. e. Mengumpulkan kubus - kubus mortar untuk disimpan di tempat tertentu
untuk masa perawatan benda uji..
3.4.4. Perawatan Benda Uji Mortar
Benda uji mortar semen yang telah berumur 24 jam, cetakan mortar dillepas dan benda uji diberi tanda, kemudian benda uji direndam dalam kolam
perendaman selama 14 hari. Setelah proses tersebut, benda uji dikeluarkan dari dalam air dan diletakkan pada tempat yang lembab sampai berumur 28 hari.
3.4.5. Pengujian Mortar
a Pengujian Kuat Tekan Mortar
Langkah-langkah pengujian tekan kubus mortar adalah sebagai berikut : a. Masing-masing benda uji diukur panjang, lebar, tingginya dan ditimbang
beratnya serta hitung luas bidang tekannya A b. Letakkan benda uji pada mesin uji tekan secara simetris, Jalankan mesin
tekan dengan penambahan berat yang konstan. Perhatikan jarum manometer yang menunjukkan kenaikan kuat tekan yang terjadi.
Gambar 3.1 Pengujian Kuat Tekan Mortar
c. Jalankan mesin tekan dengan penambahan berat yang konstan. Perhatikan jarum manometer yang menunjukkan kenaikan kuat tekan yang terjadi.
d. Lakukan pembebanan sampai benda uji hancur beban maksimum, kemudian baca beban maksimum yang dapat ditahan benda uji dengan
melihat jarum manometer.
b Pengujian Kuat Tarik Mortar
Pengujian kuat tarik mortar semen dilakukan pada saat mortar semen telah berumur 28 hari. Langkah - langkah pengujian kuat tarik mortar adalah sebagai
berikut : a. Membuat mortar seperti angka delapan dengan 5 buah benda uji untuk
masing-masing variasi.
Mesin penekan
Plat landasan Mortar
Plat landasan
b. Setelah mortar berumur 28 hari dilakukan pengujian tarik dengan alat uji Cement Briquettes.
Gambar 5.1 Alat uji tarik mortar Cement Briquettes
c Pengujian kuat rekat
Uji kuat rekat dilakukan dengan bantuan dua buah bata merah. Bata merah pertama ditaruh di bawah bata merah kedua, dengan arah sumbu saling tegak
lurus sedemikian rupa sehingga luas bidang lekat sebesar b x b mm
2
b ialah lebar bata merah. Kedua bata tersebut direkatkan dengan mortar dengan tebal mortar
200 mm. Setelah mortar keras kemudian kedua bata merah dibelah dengan gaya tarik yang secara pelan-pelan dinaikkan sampai kedua bata merah terpisahkan.
Kuat rekat diperoleh dengan membagi beban tarik maksimum N dengan luas bidang lekat mm
2
.
Gambar 5.2 Benda uji kuat rekat mortar terhadap dua bata merah
Bata merah
Bata merah Mortar
b a
a c
Bata merah
Bata merah Mortar
b a
a c
3.4.6. Analisis Data