BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Objek Penelitian
Objek penelitian dalam penelitian ini adalah auditor yang bekerja pada Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia BPK RI.
Penelitian ini dilakukan pada Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia BPK RI perwakilan provinsi Jawa Tengah.
3.2 Populasi dan Sampel Penelitian
Populasi dalam penelitian ini adalah auditor yang bekerja pada Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia BPK RI perwakilan
provinsi Jawa Tengah yang telah terdaftar pada buku direktori tahun 2010. Auditor yang bekerja dalam satu kantor Badan Pemeriksa Keuangan
Republik Indonesia BPK RI perwakilan provinsi Jawa Tengah, yang beralamatkan di Jalan Tambak Aji Nomor 1 Semarang, sebanyak 135
orang yang terdiri dari auditor senior dan auditor junior. Sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah auditor junior dan
auditor senior yang bekerja di Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia BPK RI perwakilan provinsi Jawa Tengah. Teknik
pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan sampel imbangan proportional random sampling. Proportional random
sampling merupakan teknik pengambilan sampel agar memperoleh sampel 32
yang representatif, dimana pengambilan subjek dari setiap strata atau setiap wilayah ditentukan seimbang atau sebanding dengan banyaknya
subjek dalam masing-masing strata atau wilayah Arikunto, 2006. Dalam penelitian ini menggunakan rumus Slovin untuk mengetahui jumlah
sampel yang akan diambil, yaitu: n =
N 1 + N.e
2
Keterangan: n = Ukuran Sampel
N = Ukuran Populasi e = Persen
kelonggaran ketidaktelitian
karena kesalahan
pengambilan sampel yang masih ditaksir atau digunakan. Peneliti memberikan kelonggaran ketidaktelitian pengambilan
sampel sebesar 10 di dalam penelitian ini, karena kelonggaran yang kecil diharapkan kesalahan yang terjadi bisa semakin kecil. Sehingga,
sampel yang diperoleh sebesar: n =
N 1 + N.e
2
n = 135 1+135.0,1
2
n = 135
1+135.0,01
n = 135 1+1,35
n = 135 2,35
n = 57,45 dibulatkan ke atas menjadi 58 Maka, jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebesar
58 dari jumlah keseluruhan auditor yang bekerja di Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia BPK RI sebesar 135 auditor. Kemudian,
jumlah sampel terbagi lagi menjadi dua bagian, auditor senior dan auditor junior, yaitu masing-masing sebesar:
Auditor Senior Auditor Junior
n = 82 x 58 n = 53 x 58
135 135
n = 35 n = 23
Berdasarkan jumlah tersebut diatas terbagi menjadi sebagai berikut:
Tabel 3.1 Jumlah Sampel
No. Auditor
Populasi Jumlah
1. Auditor Senior
82 35
2. Auditor Junior
53 23
Jumlah
135 58
Sumber: Data yang diolah, 2011
3.3 Variabel Penelitian