lainnya. Selain itu, kegiatan-kegiatan seperti pengarahan yang diberikan oleh auditor senior kepada auditor pemula junior juga bisa dianggap
sebagai salah satu bentuk pelatihan karena kegiatan ini dapat meningkatkan kinerja auditor. Melalui program pelatihan dan praktek-
praktek audit yang dilakukan, para auditor juga akan mengalami proses sosialisasi agar dapat menyesuaikan diri dengan perubahan situasi yang
akan dia temui. Disamping itu, struktur pengetahuan auditor yang berkenaan dengan kekeliruan mungkin akan berkembang dengan adanya
program pelatihan auditor ataupun dengan bertambahnya pengalaman auditor.
2.4 Penelitian Terdahulu
Mayangsari et.al 2003 dalam penelitiannya mengenai keahlian audit, independensi, dan pendapat audit menunjukkan bahwa seorang
auditor yang mempunyai keahlian audit dan independensi akan memberikan pendapat mengenai kelangsungan hidup perusahaan yang
cenderung besar dibandingkan dengan yang hanya memiliki salah satu atau bahkan tidak mempunyai kedua karakteristik.
Dalam penelitian Suraida, et.al 2005 ditemukan bahwa etika, kompetensi, pengalaman audit dan risiko audit berpengaruh positif
terhadap skeptisisme profesional auditor, baik secara parsial maupun secara simultan. Adapun etika, kompetensi, pengalaman audit, risiko audit
dan skeptisisme profesional auditor juga mempunyai pengaruh positif
terhadap ketepatan pemberian opini akuntan publik, baik secara parsial maupun simultan. Hal yang serupa juga dikemukakan dalam penelitian
Ananing, et.al 2006 bahwa pengalaman auditor secara parsial dan simultan mempunyai pengaruh positif terhadap keahlian auditor dalam
bidang auditing. Penelitian yang dilakukan oleh Solikah, Badingatus 2007
menemukan bahwa kondisi keuangan perusahaan berpengaruh signifikan terhadap penerimaan opini Going Concern. Begitu pula dengan opini audit
tahun sebelumnya juga mempunyai pengaruh yang positif terhadap penerimaan opini Going Concern. Sedangkan pertumbuhan perusahaan
tidak berpengaruh signifikan terhadap penerimaan opini Going Concern. Dalam penelitian Elfarini 2007 dan Yusuf 2009 menunjukkan
bahwa kompetensi dan independensi auditor secara parsial dan simultan berpengaruh signifikan terhadap kualitas audit. Begitu juga ditunjukkan
dalam penelitian Alim, et.al 2007 bahwa kompetensi dan independensi auditor berpengaruh signifikan terhadap kualitas audit. Akan tetapi, dalam
penelitian ini interaksi antara kompetensi dan etika auditor tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kualitas audit. Sedangkan interaksi
antara independensi auditor dengan etika auditor mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kualitas audit.
2.5 Pengaruh Independensi Auditor terhadap Hasil Opini Auditor