ibu rumah tangga diperbolehkan untuk bekerja,dia tidak boleh menelantarkan pengasuhan anak.
Desa karangan merupakan salah satu desa yang ada di Kecamatan Sukoharjo,Kabupaten Sukoharjo.Desa Karangan merupakan wilayah yang
sangat subur,desa ini dikelilingi oleh wilayah persawahan dan diapit oleh dua sungai terusan Sungai Bengawan Solo.Mayoritas pekerjaan penduduk
adalah sebagai petani,selain sebagai petani ada juga yang bekerja sebagai penambang
pasir,PNS,pedagang, pedagang
sayur,penjual jamu,pedagang,penjahit, wirausaha,dan sebagainya.Desa Karangan
merupakan desa yang penduduk perempuannya turut serta dalam membantu perekonomian keluarga.Mereka disamping menjadi istri tetapi juga bekerja
sebagai petani,pedagang sayur,penjual jamu,pedagang,penjahit,PNS,dan wirausaha.Karna tingkat pendidikan yang rendah dan juga tidak mempunyai
ketrampilan menjadikan beberapa ibu rumah tangga bekerja sebagai buruh serabutan.
Kegiatan para ibu rumah tangga yang ikut turut serta dalam pemenuhan kebutuhan ekonomi keluarga dan juga mengurus rumah
tangga,sehingga dikatakan bahwa ibu rumah tangga mempunyai peran ganda di dalam keluarga menarik untuk dikaji dan dideskripsikan.Oleh
karena itu,maka penulis mengadakan penelitian mengenai “Peran Ganda Ibu Rumah Tangga di Desa Karangan”.
B. RUMUSAN MASALAH
1.
Bagaimana peran ganda perempuan?
2. Bagaimana faktor peran ganda ibu rumah tangga di Desa Karangan? 3. Bagaimana dampak peran ganda perempuan di Desa Karangan?
C. TUJUAN PENELITIAN
1. Mengetahui peran ganda ibu rumah tangga di Desa Karangan. 2. Mengetahui faktor peran ganda ibu rumah tangga di Desa Karangan.
3. Mengetahui dampak peran ganda perempuan di Desa Karangan.
D. MANFAAT PENELITIAN
1.
Manfaat
teoristis a.
Sebagai pembanding antara teori yang didapat dengan fakta di lapangan
b. Sebagai bahan acuan di bidang penelitian yang sejenis
c.
Manfaat
Praktis a. Bagi Penulis
Penelitian ini dapat menambah pengetahuan sebagai bekal dalam mengaplikasikanpengetahuan teoritik terhadap masalah praktis
,selain itu dapat digunakan sebagai motivasi dan inspirasi dalam meraih cita-cita
b. Bagi Masyarakat
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan petunjuk umum tentang peran ibu rumah tangga dalam pemenuhan perekonomian
keluarga
. c. Lembaga-lembaga yang terkait.
Penelitian ini dapat memberikan sumbangan yang berarti bagi berbagai pihak sebagai bahan tambahan informasi bagi para peneliti
lanjutan.
BAB II LANDASAN TEORI
A.KAJIAN TEORI
1.Peran Perempuan
Adapun pengertian peran menurut Suratman 2000:15 adalah fungsi atau tingkah laku yang diharapkan ada pada individu seksual sebagai status aktifitas
yang mencakup peran domestic maupun peran public.Berdasarkan pengertian peran yang ada dapat disimpulkan bahwa peran perempuan merupakan
kegiatan atau aktivitas yang dikerjakan atau dianggap menjadi tanggung jawab perempuan. Pada umumnya perempuan berada pada posisi subordinat dan
marginal, dimana hal ini tidak berbeda jauh dengan kontruksi budaya yang terdapat dimasyarakat, peran perempuan dalam masyarakat jawa wanita
sebagai konco wingking, yaitu kegiatan istri adalah seputar dapur memasak,sumur mencuci,dan kasur melayani kebutuhan biologis
suami.Jika dilihat dari peran wanita dalam rumah tangga, maka dapat digolongkan:
1. Peran Tradisional
Dalam peran ini wanita harus mengerjakan semua pekerjaan rumah,darimembersihkan rumah,memasak,mencuci,mengasuh anak serta
segala hal yang berkaitan dengan rumah tangga. 2.
Peran Transisi Peran wanita yang juga berperan atau terbiasa bekerja untuk mencari
nafkah. Partisipasi tenaga kerja wanita atu ibu disebabkan karena beberapa factor,misalnya bidang pertanian,sedangkan di bidang industry,masalah
ekonomi yang mendorong lebih banyak wanita untuk mencari nafkah. 3.
Peran kontemporer Adalah peran dimana seorang wanita hanya memiliki peran di luar rumah
tangga atau sebagai wanita karier.
16
2.Peran Ganda Perempuan Di Era Pembangunan
Pengertian peran ganda perempuan di era pembangunan adalah partisipasi perempuan yang mencakup sector domestic maupun sector public,
dimana hal ini sangat dibutuhkan untuk mendukung keberhasilan pembangunan.
Pada umumnya perempuan yang memiliki taraf pendidikan yang tinggi merupakan sumber daya bagi pembangunan, sehingga bila tidak dimanfaatkan
merupakan suatu penghamburan dana. Karena mahalnya biaya pendidikan menurut Soedarsono dan Murniatmo 1986:58
Pergeseran dalam peran pembagian kerja antara laki-laki dan perempuan dalam keluarga dan rumah tangga, terjadi ketika seorang ibu
mempunyai peran yang sangat penting di dalam masyarakat dan Negara.Di mana peran perempuan tidak hanya untuk dipimpin tetapi juga untuk
memimpin.Hal itu harus diperjuangkan untuk mendapatkan pengakuan yang positif dan pasti.
3. Ibu Bekerja
1.Peranan Wanita dalam Keluarga Sebagai ibu, wanita dituntut pada tugas-tuga domestiknya yang tidak
dapat dihindari, namun sebagai wanita, harus dapat melaksanakan tugas pelaksana emansipasi wanita.Sebagai wanita harus melaksanakan beberapa
peran untuk dapat mengikuti perkembangan dan tuntutan kemajuan. Peranan wanita tersebut dikenal dengan Panca Dharma wanita, yaitu:
a. Wanita sebagai istri Berperan tidak hanya sebagai ibu, akan tetapi harus tetap bersikap
sebagai kekasih suami dan setia kepada suamidan harus terampil sebagai pendamping suami agar dapat menjadi motivasi kegiatan suami.
b. Wanita sebagai ibu rumah tangga Sebagai ibu rumah tangga yang bertanggung jawab berkewajiban secara
terus menerus memperhatikan kesehatan rumah, lingkungan dan tata laksana
rumah tangga, mengatur segala sesuatu dalam rumah tangga untuk meningkatkan mutu hidup..
c. Wanita sebagai pendidik Ibu adalah pendidik utama dalam keluarga bagi putra-
putrinya.Menanamkan rasa hormat, cinta kasih kepada Tuhan Yang Maha Esa serta kepada orangtua, masyarakat dan bangsa yang kelak tumbuh menjadi
warga negara yang tangguh. d.Wanita sebagai pembawa keturunan
Sesuai fungsi fitrahnya, wanita adalah sebagai penerus keturunan yang diharapkan dapat melahirkan anak-anak yang sehat jasmani dan rokhaninya,
cerdas pikirannya dan yang memiliki tanggung jawab, luhur budi dan terpuji perilakunya.
e. Wanita sebagai anggota masyarakat Pada masa pembangunan ini, peranan wanita diusahakan untuk
meningkatkan pengetahuan atau ketrampilan sesuai dengan kebutuhannya. Organisasi kemasyarakatan wanita perlu difungsikan sebagai wadah
bersama dalam usaha mengembangkan pengetahuan dan ketrampilan yang diperlukan dalam membina dan membentuk pribadi serta watak seseorang
dalam rangka pembangunan manusia indonesia seutuhnya Soedjendro 1994:1.
http:mbaawoeland.blogspot.com
B.KERANGKA BERPIKIR
Fenomena yang terjadi di lapangan adalah peran ganda ibu rumah tangga di Desa Karangan,Kecamatan Sukoharjo. Ibu rumah tangga dihadapkan pada dua
posisi sentral yaitu pada sector domestic yang berhubungan dengan pengasuhan anak dan merawat rumah dan di sector public yang berhubungan dengan
pekerjaan diluar rumah seperti menjadi pedagang, penjual jamu,PNS, dan petani. Penghasilan suami sebagai pencari nafkah utama belum cukup memenuhi
kebutuhan sehari-hari.Sehingga ibu rumah tangga ikut andil dalam membantu perekonomian keluarga dengan bekerja.Peran ganda yang dimiliki ibu rumah
tangga ini mengakibatkan adanya beban ganda pada ibu rumah tangga didalam
rumah tangga, sehingga ibu rumah tangga harus pandai mengatur kedua perannya tersebut agar keduanya berjalan secara seimbang.
Penulis dalam hal ini ingin mengetahui bagaimana peran ganda yang dijalankan ibu rumah tangga dan juga mengetahui tentang faktor-faktor apa saja
yang menyebabkan ibu rumah tangga bekerja serta mengetahui dampak positif maupun negatif dari peran ganda yang dimiliki ibu rumah tangga ibu rumah
tangga.Sejalan dengan tujuan yang ingin diperoleh penulis terjun langsung ke lapangan dengan melakukan observasi,wawancara dan teknik purposive
sampeling serta dengan studi pustaka melalui dokumen arsip Rt data masyarakat Desa Karangan.
Hasil yang diperoleh dilapangan menunjukkan bahwa fenomena tersebut benar-benar terjadi di Desa Karangan.Kegiatan ibu rumah tangga yang ikut serta
dalam pemenuhan kebutuhan keluarga sekaligus mengurus rumah tangga,sehingga dapat dikatakan bahwa sebagian dari ibu rumah tangga di Desa
Karangan sangat menarik untuk dikaji dan diteliti terlebih dalam penelitian ini kita dapat mengetahui pergerseran peran ibu rumah tangga di masa dulu dan di era
modern.
GAMBAR 1 SKEMA KERANGKA BERFIKIR
IBU RUMAH TANGGA DI DESA KARANGAN
PERAN GANDA IBU RUMAH TANGGA DI
DESA KARANGAN
FAKTOR DAMPAK
REALITA
BAB III METODE PENELITIAN
A. SETTING PENELITIAN
Penelitian ini dilakukan di Desa Karangan,dilaksanakan hampir 3 bulan yaitu pada Bulan Januari-Maret 2015.Rincian kegiatan penelitian
selama pelaksanaan penelitian disajikan dalam tabel berikut ini :
WAKTU KEGIATAN
JANUARI FEBRUARI
MARET I II III IV I
II III IV I II III IV
Perencanaan Penelitian X
PenentuanJudulPenelitia n
X Penentuan Rumusan
Masalah X
Penetapan Tujuan Penelitian
X Penetapan Sampel Dan
Populasi Penelitian X
Penentuan Metode Penelitian
X Pelakasanaan Observasi
X Pelaksanaan Wawancara
X Pelaksanaan dokumentasi
X
20
Analisis Data X
Penyusunan Laporan Penelitian
X
Tabel 1Setting Penelitian B. BENTUK PENELITIAN
Penelitian deskriptif kualitatif merupakan bagian dari penelitian kualitatif. Deskriptif kualitatif merupakan metode yang digunakan untuk
membedah suatu fenomena di lapangan.Penelitian deskriptif kualitatif adalah metode yang menggambarkan dan menjabarkan temuan di lapangan.Metode
deskriftif kualitatif hanyalah memaparkan situasi atau peristiwa.Penelitian degan metode ini tidak mencari atau menjelaskan hubungan, tidak menguji
hipotesis atau membuat prediksi. Penelitian deskriptif ditujukan untuk mengumpulkan informasi
secara aktual dan terperinci, mengidentifikasikan masalah, membuat perbandingan atau evaluasi, dan menentukan apa yang dilakukan orang lain
dalam menghadapi masalah yang sama dan belajar dari pengalaman mereka untuk menetapkan rencana dan keputusan pada waktu yang akan datang.
Metode penelitian kualitatif adalah metode untuk menyelidiki obyek yang tidak dapat diukur dengan angka-angka ataupun ukuran lain yang
bersifat eksak. Penelitian kualitatif juga bisa diartikan sebagai riset yang bersifat deskriptif dan cenderung menggunakan analisis dengan pendekatan
induktif.Penelitian kualitatif jauh lebih subyektif daripada penelitian atau survei kuantitatif dan menggunakan metode sangat berbeda dari
mengumpulkan informasi, terutama individu, dalam menggunakan wawancara secara mendalam dan grup fokus.Teknik pengumpulan data
kualitatif diantaranya adalah interview wawancara, quesionere pertanyaan- pertanyaankuesioner, schedules daftar pertanyaan, dan observasi
pengamatan, participant observer technique, penyelidikan sejarah hidup life historical investigation, dan analisis konten content analysis.
C. POPULASI DAN SAMPEL