KONDISI SOSIAL DESA KARANGAN KONDISI EKONOMI DESA KARANGAN

Disana juga terdapat dua aliran Sungai Bengawan Solo yang melewati dua tepi desa di bagian selatan dan utara.Tanah-tanah di Desa Karangan terdiri atas lapisan tanah aluvial sehingga sangat cocok untuk dijadikan atau dimanfaatkan untuk lahan pertanian.Sebagian besar penggarapan lahan diusahakan sebagai lahan pertanian pangan seperti persawahan dan hasil perkebunan sederhana di pekarangan rumah. Sebagian besar hasil dari tanaman-tanaman yang ada di Desa Karangan dari pemilik tanah dijual kepada orang-orang yang mempunyai status yang lebih tinggi dalam masyarakat dan adapula masyarakat yang menjual hasil panennya ke pasar serta ada juga sebagian masyarakat yang mencari nafkah dari dagang alias seorang wiraswasta yang mata pencariannya bukan berdasarkan dari hasil tanaman yang dipanen di kebun ataupun di ladang pesawahan. Desa Karangan terdiri dari 3 RtRukun tetangga dan 1 RwRukun warga,dan terdapat 28 kepala keluarga.Tiap-tiap Rt dipimpin oleh ketua Rt yang dipilih melalui musyawarah mufakat dan votingpengambilan suara terbanyak.Masing-masing Rt memiliki kebijakan yang berbeda-beda tetapi tetap sesuai dengan progam pembangunan kelurahan yang menjadi satu-kesatuan dalam perencanaan pembangunan Kabupaten Sukoharjo.

2. KONDISI SOSIAL DESA KARANGAN

Keadaan sosial yang terdapat di Desa Karangan sangatlah harmonis,karena adanya solidaritas dan cita-cita yang sama untuk membangun desa yang makmur,tentram,dan Sejahtera.Walaupun dalam stratifikasi mereka berbeda-beda,ada yang kaya dan juga ada yang miskin,tetapi merwka berusaha untuk saling bahu-membahu menciptakan suasana yang makmur.Dan dalam hal gotong royong tersebut biasanya ornag yang membimbing adalah orang-orang yang mempunyai posisi jabatan dan mempunyai hubungan penting dalam kemasyarakatan.Contohnya dalam kegiatan kerja bakti membersihkan kebun warga secara bergiliran,kemudian gotong royong membangun masjid baru serta memperbaiki jalan.

3. KONDISI EKONOMI DESA KARANGAN

Desa Karangan termasuk desa yang mempunyai ukuran wilayah yang luas dan dihuni oleh masyarakat dengan jumlah yang cukup banyak.Sebagian penduduk adalah pendatang dari kota-kota besar,seperti Jakarta,Bandung,dan Aceh.Dengan jumlah masyarakat yang banyak dalam satu desa tentu saja menyimpan banyak perbedaan dan keragaman penduduk.Begitu juga dengan banyaknya perbedaan dari segi ekonomi masyarakat yang ada di Desa Karangan. Luasnyawilayahpersawahanmembuathidupmasyarakatdesabeker jasebagaipetanipadisementara pekarangan rumah mereka ditanami dengan tumbuhan produktif seperi pisang,mangga,rambutan,asam,jeruk,sirsak,cabai,tomat,terong,dan sebagainya.Disamping juga mereka bekerja sebagai penambang pasir dan batu kali di sungai.Masyarakat yang mempunyai tingkat pendidikan yang lebih tinggi yaitu SMP-SMA memilih menjadi pedagang atau wiraswasta dan wirausaha.Sementara yang bergelar sarjana bekerja di kota sebagai PNS dan pegawai kantor. Dari pekerjaan tersebutlah mereka memenuhi kebutuhan hidupnya. Pada awalnya di desa ini hanya suami sebagai kepala keluarga yang bekerja.Suami harus memenuhi kebutuhan anak dan istrinya,meliputi aspek papan,sandang,dan pangan.Akan tetapi penghasilan suami yang dirasa belum cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup yang semakin meningkat,menyebabkan terjadinya perubahan dimana dalam suatu keluarga,seorang ibu turut dalam membantu perekonomian keluarga dengan bekerja. Ibu rumah tangga yang bekerja adalah mereka yang berasal dari keluarga menengah ke bawah.Mereka mengesampingkan kegiatan di luar rumah seperti senam aerobik,pengajian,dan arisan untuk bekerja demi tercapainya kesejahteraan keluarga. Mereka bekerja sebagai PNS,pedagang,penjual jamu,wirausaha dan buruh.Beberapa yang mempunyai tingkat pwndidikan rendah seperti SD hanya bekerja sebagai petani.Kegiatan ibu rumah tangga di Desa Karangan terbukti telah membawa dampak positif.Kesejahteraan keluarga dari tahun ketahun semakin meningkat,tingkat pendidikan yang berhasil diperoleh anak semakin baik dan keswnjangan sosial di Desa Karangan sudah ditemukan lagi.

B. PEMBAHASAN