Ruang Lingkup IPS Ilmu Pengetahuan Sosial

26 nilai 60, sedangkan Kriteria Ketuntasan Minimal KKM yang ditetapkan 66. Jumlah siswa yang mencapai KKM adalah 5 oarang siswa atau 20,83 dari 24 oarang siswa E. Kerangka Pikir Kerangka pikir merupakan pola untuk mengetahui adanya hubungan antara variabel-variabel yang ada dalam penelitian. Seperti yang dikemukakan Uma Sekaran dalam Sugiono, 2015: 91 bahwa kerangka pikir adalah model konseptual tentang bagaiamana teori berhubugan dengan berbagai faktor yang telah diidentifikasi sebagai masalah penting. Jadi dengan demikian maka kerangka pikir adalah sebuah pemahaman yang melandasi pemahaman-pemahaman lainnya, sebuah pemahaman yang paling mendasar dan menjadi pondasi bagi setiap setiap pemikiran atau suatu bentuk proses dari keseluruhan penelitian yang akan dilakukan. Model explicit instruction merupakan pengajaran yang efektif untuk proses pembelajaran karena pembelajaran disajikan memberikan pemahaman terlebih dahulu kepada siswa mengenai materi yang akan dipelajari secara menyeluruh. Suatu pelajaran yang dimulai dengan penyampaian tujuan dan menyiapkan siswa untuk memperoleh informasi dalam proses pembelajaran. Dalam kerangka pikir ini terdiri dari input, proses, dan output. Input merupakan permasalahan rendahnya aktivitas dan hasil belajar dalam pembelajaran IPS. Prosesnya yaitu dengan menggunakan langkah-langkah model explicit instruction suatu pembelajaran yang dimulai dengan menjelaskan tujuan pembelajaran pentingnya mempelajari materi, guru menjelaskan materi pelajaran serta menyajikan informasi secara konkrit dan 27 spesifik hingga siswa memahami materi yang disampaikan dalam pembelajaran, guru memberikan bimbingan instruksi awal kepada siswa dalam memahami soal dan tata cara pengerjaan, guru mengecek hasil tugas dan memberi umpan balik, kemudian guru memberikan latihan mandiri agar siswa lebih memahami pelajaran yang telah disampaikan. Sedangkan Output nya yaitu adanya peningkatan aktivitas dan hasil belajar siswa. Berdasarkan uraian di atas, dapat digambarkan dalam bagan kerangka pikir sebagai berikut. Gambar 2.1 Kerangka Pikir Penelitian. Rendahnya aktivitas dan hasil belajar siswa dengan nilai rata-rata sebesar 48,86 dari 22 orang siswa belum mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal KKM 67. Input Proses Pembelajaran menggunakan model explicit instruction, dengan langkah-langkah sebagai berikut. 1. Tahap orientasi 2. Tahap presentasi 3. Tahap latihan terstruktur 4. Tahap latihan terbimbing 5. Tahap latihan mandiri Output 1. Adanya peningkatan aktivitas dan hasil belajar siswa pada setiap siklusnya. 2. Pada akhir penelitian adanya peningkatan aktivitas dan ketuntasan hasil belajar siswa ≥75 dari jumlah siswa 22, dengan KKM 67.

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MEDIA REALIA PADA PEMBELAJARAN IPS KELAS IV SDN 08 METRO SELATAN TAHUN PELAJARAN 2011/2012

37 320 55

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS IV SDN 5 METRO SELATAN KOTA METRO TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 6 56

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR DENGAN MENGGUNAKAN KIT IPA PADA MATA PELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SD NEGERI 2 METRO SELATAN

0 9 9

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR TEMATIK MENGGUNAKAN MODEL EXPLICIT INSTRUCTION KELAS IV C SD NEGERI 8 METRO TIMUR TAHUN PELAJARAN 2013/2014

3 17 69

JUDUL INDONESIA: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR TEMATIK MENGGUNAKAN MODEL EXPLICIT INSTRUCTION KELAS IV C SD NEGERI 8 METRO TIMUR TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 3 68

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR TEMATIK MENGGUNAKAN MODEL EXPLICIT INSTRUCTION KELAS IV C SD NEGERI 8 METRO TIMUR TAHUN PELAJARAN 2013/2014

4 14 85

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPS MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 1 REJOSARI KECAMATAN NATAR KABUPATEN LAMPUNG SELATAN

0 15 47

PENERAPAN MODEL ARTIKULASI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA POWER POINT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS KELAS IVA SD NEGERI 08 METRO SELATAN

0 18 80

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE PAIR CHECK UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PADA PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS IV SD NEGERI 5 METRO SELATAN

0 9 68

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION UNTUK MENIGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PKn SISWA KELAS IV SD NEGERI 2 METRO SELATAN

0 4 72