Gambaran Umum Perusahaan Hasil Penelitian

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian

4.1.1 Gambaran Umum Perusahaan

Perusahaan kerajinan kayu primitif Maharani Handicraft merupakan perusahaan perseorangan yang didirikan oleh Bapak Daryanta, S. Sn. Perusahaan ini berdiri pada tanggal 28 Februari 1995 beserta keluarganya selama 5 bulan, karena banyaknya permintaan kemudian Bapak Sudjit membuat sanggar kerajinan seni patung primitif. Selang 3 bulan kemudian Bapak Sudjit dapat mengumpulkan tenaga pengangguran sebanyak 30 orang di daerah sekitarnya. Maharani Handicraft terletak di Dusun Pucung, Pendowoharjo, Sewon, Bantul, Yogyakarta atau di Jalan Bantul Km. 7 Yogyakarta. Pada awalnya Maharani Handicraft hanya memproduksi cindera mata atau souvenir-souvenir yang dipasarkan di pasar lokal Yogyakarta dengan cara menitipkan konsinyasi barang di toko-toko atau Art Shop yang banyak terdapat di Yogyakarta. Lama kelamaan produknya tersebar luas dan banyak peminatnya yang artinya produksinya pun meningkat. Pada tahun kedua jumlah karyawannya pun bertambah menjadi 60 orang. Perkembangan sanggar Maharani Handicraft semakin pesat. Pada tahun 2000 jumlah tenaga kerja menjadi 100 orang lebih belum termasuk mitra binaan yang berada di sekitarnya. Produksi yang awalnya hanya cindera mata atau souvenir meningkat menjadi produk penunjang interior dan eksterior dengan meningkatkan kualitas dan disain. Produk Maharani Handicraft selalu mengikuti perkembangan pasar dan permintaan konsumen. Ide penciptaan patung yang bercorak Asmat tersebut hampir semuanya bersumber dari Bapak Sudjit sendiri yang berasal dari seni Asmat murni yang kemudian dikembangkan dengan menggabungkan unsur-unsur seni tradisional Jawa, khususnya Jawa Tengah. Kegigihan, kejelian dan kerajinan Bapak Sudjit dalam mengelola usahanya untuk semakin berkembang dan maju, mendorong untuk ikut bergabung dengan asosiasi yang ada kaitannya dengan pengembangan usaha dan peningkatan profesi. Pada tanggal 22 Juli 2000, Maharani Handicraft dikunjungi DEKRANAS Dewan Kerajinan Nasional beserta staffnya yang diketahui oleh Gusti Kanjeng Ratu Hemas dan instansi terkait dalam rangka peningkatan produk dan kualitas. Lambat laun kerajinan Maharani Handicraft semakin memiliki keunggulan dalam hal mutu dan juga harga. Hal ini secara otomatis akan meningkatkan permintaan. Produk Maharani selain dikenal di dalam negeri seperti Bali, Jakarta, Jepara dan lainnya, juga sudah merambah ke luar negeri seperti Perancis, Polandia, New Zealand, Austria, Amerika, dan masih banyak negara lain yang rutin memesan produk dari Maharani. Sekarang ini Maharani Handicraft sudah memiliki lebih dari 150 karyawan yang berpengalaman dalam bidangnya dan menghasilkan lebih dari 1000 motif produk. Pada hakekatnya suatu perusahaan yang didirikan mempunyai tujuan tertentu yang berguna bagi kelangsungan hidup perusahaan. Perusahaan kerajinan kayu primitif Maharani Handicraft Yogyakarta mempunyai tujuan beberapa tujuan yaitu sebagai berikut: 1. Memperoleh keuntungan yang maksimum dari harga produksi 2. Membantu pemerintah dalam hal usaha mengurangi pengangguran, karena dengan didirikannya perusahaan ini, akan menyerap tenaga kerja walaupun yang dapat ditampung masih relatif kecil. 3. Ikut serta dalam memanfaatkan sumber daya yang ada. 4. Untuk memuaskan konsumen baik di dalam maupun di luar negeri. Berikut adalah ringkasan perkembangan perusahaan kerajinan kayu primitif Maharani Handicratf. Tabel 7 Perkembangan Maharani Handicraft Tahun SDM Pangsa Pasar Peralatan 1996 2 karyawan Lokal Manual 1997 30 karyawan Lokal Semi manual 1998 100 karyawan Lokal dan Ekspor Mesin + Manual 1999 125 karyawan Lokal 25 + Eksport 75 Mesin + Manual 2000 125 karyawan Lokal 5 + Eksport 95 Mesin + Manual 2001 125 kary + 10 supplier brg setengah jadi Lokal 5 + Eksport 95 Mesin + Manual 2002 100 karyawan Lokal 5 + Eksport 95 Mesin + Manual 2003 100 karyawan Lokal 5 + Eksport 95 Mesin + Manual Sumber: Maharani Handicraft, 2004 Saat ini Maharani Handicraft mempunyai kapasitas produksi sebanyak 40.000 pcs atau setara dengan 2 kontainer 40 ft per bulan. Adapun bahan baku yang diperlukan adalah Kayu jati, Kayu Munggur, dan Kayu Mahoni. Sedangkan alat produksi yang digunakan oleh Maharani Handicraft adalah Jacsow, Bubut, Sirkel, Grenda, Roter, Bor Pistol, Bor Duduk dan Pasah. Dalam upayanya untuk mensejahterakan karyawan, Maharani Handicraft memberikan berbagai layanan fasilitas bagi karyawannya. Hal-hal yang diberikan sebagai fasilitas bagi karyawan adalah: 1. Pemberian Biaya pengobatan 2. Pemberian Asuransi Tenaga Kerja Jamsostek 3. Pemberian Tunjangan Hari Raya THR 4. Pemberian bingkisan berupa kaos, payung, jam dinding dan lain-lain 5. Adanya fasilitas rekreasi tiap tahun bagi karyawan

4.1.2 Struktur Organisasi

Dokumen yang terkait

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PADA UD. NEW ABABIL LUMAJANG

9 85 2

PENGARUH KEDISIPLINAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN DI BAGIAN PRODUKSI PADA CV. PUSTAKA GRAFIKA DI MALANG

0 4 2

Analisis hubungan antara tingkat kepuasan terhadap produktivitas kerja pada karyawan bagian produksi di PT. Corinthian

1 10 91

PENGARUH PENGALAMAN KERJA, TINGKAT PENDIDIKAN DAN PENDAPATAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI DI CV. MANGGALA JAVA ART KLATEN.

0 1 7

PENGARUH KEPUASAN KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PADA PENGARUH KEPUASAN KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PADA PERUSAHAAN MEUBEL CV. ART FURNITURE RAKABU PAD

0 3 14

PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN DAN TINGKAT UPAH TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA Pengaruh Tingkat Pendidikan dan Tingkat Upah Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Pada CV. Karya Mandiri di Boyolali.

0 0 10

PENGARUH UPAH INSENTIF TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PADA Pengaruh Upah Insentif Terhadap Produktivitas Karyawan Bagian Produksi Pada Perusahaan Batik Sadewa Di Sragen.

0 0 11

PENGARUH KEMAMPUAN KERJA KARYAWAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI DI KPSBU BANDUNG JAWA BARAT.

0 2 66

Pengaruh tingkat pendidikan, masa kerja dan persepsi karyawan tentang lingkungan kerja terhadap produktivitas kerja karyawan : studi kasus karyawan bagian produksi PT Nirmala Tirta Putra.

0 12 146

PENGARUH DISIPLIN KERJA DAN FASILITAS KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN MNCTV BAGIAN PRODUKSI

3 6 14