1.2.4. Hubungan dengan alam Spiritualitas yang mencakup keharmonisan hubungan dengan alam
dapat dicapai dengan sikap menghargai alam yaitu memiliki pengetahuan tentang pohon, margasatwa, dan iklim serta dapat berinteraksi dengan
alam atau lingkungan melalui kegiatan bertanam, berjalan-jalan di lingkungan luar dan mempunyai sikap melindungi alam Kozier, Erb,
Blais Wilkinson, 1995.
1.3. Dimensi Spiritualitas
Dimensi spiritual berusaha untuk seimbang dengan dunia luar, berusaha untuk memahami tentang hal yang tidak terbatas dan terkhusus pada hal- hal
yang menjadi sumber kekuatan ketika seseorang menghadapi stres emosional, penyakit fisik, atau kematian Kozier, Erb, Blais Wilkinsn, 1995.
Pengambaran tentang dimensi spiritual terdapat pada beberapa versi. Mickey at el 1995 dalam Kozier, Erb, Blais Wilkinsn, 1995
mendeskripsikan dimensi spiritual menjadi dua hal yaitu: dimensi agama dan dimensi esensial. Dimensi esensial berfokus pada tujuan dan makna hidup
sedangkan dimensi agama berfokus pada hubungan dengan Tuhan atau kekuatan yang lebih tinggi.
Stoll 1989 dalam Hamid, 2009 juga menguraikan dimensi spiritualitas menjadi 2 konsep, yaitu dimensi vertikal dan dimensi horizontal.
Dimensi vertikal adalah hubungan dengan Tuhan atau Yang Maha Tinggi yang menuntun kehidupan seseorang. Dimensi horizontal adalah hubungan
Universitas Sumatera Utara
seseorang dengan diri sendiri, dengan orang lain, dan dengan lingkungan terdapat hubungan yang terus-menerus antara kedua dimensi tersebut.
Studi literatur Elkins dkk 1988 dalam Nurtjahjanti, 2013 menguraikan dimensi spiritualitas adalah sebagai berikut : dimensi transenden
kepercayaan belief dalam perspektif keagamaan, dimensi makna dan tujuan hidup keyakinan bahwa hidup itu penuh makna dan orang akan memiliki
eksistensi jika memiliki tujuan hidup, dimensi misi hidup perasaan bertanggung jawab terhadap hidup, dimensi kesucian hidup perasaan
khidmad, takzim dan kagum, dimensi kepuasan spiritual, dimensi altuarisme perasaan bersaudara dan tersentuh pada perasaan orang lain, dimensi
idealisme pengaktualisasian diri pada seluruh aspek kehidupan, dan dimensi kesadaran akan adanya penderitaan yang dimana dapat membuat individu
serius pada kehidupannya.
1.4. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Spiritualitas