Pendidikan Keperawatan Lembaga Pemasyarakatan Keterbatasan Peneliti

51

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

1. Kesimpulan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa Tingkat Spiritualitas Narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Wanita Tanjung Gusta Medan 84,8 memiliki spiritualitas yang tinggi. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa spiritualitas narapidana berdasarkan kerakteristik spiritualitas mayoritas berada pada tingkat tinggi yaitu hubungan dengan Tuhan 94,9, hubungan dengan diri sendiri 94,9, hubungan dengan orang lain 83,5 dan hubungan dengan alam 70,9. 2. Saran 2.1 Penelitian Keperawatan Penelitian spiritualitas akan lebih menarik jika desain penelitian adalah kualitatif untuk mengetahui ilmu yang berkembang mengenai spiritualitas. Penelitian selanjutnya akan sangat bermanfaat bagi petugas kesehatan jika penelitian selanjutnya meneliti mengenai gambaran pemenuhan kebutuhan spiritualitas narapidana.

2.2 Pendidikan Keperawatan

Hasil penelitian ini dapat menambah pengetahuan kepada calon perawat maupun perawat jiwa komunitas mengenai komunitas-komunitas yang 51 Universitas Sumatera Utara membutuhkan pelayanan keperawatan sehingga dapat memberikan asuhan keperawatan secara holistik dan komperehensif sesuai dengan kondisi dan kebutuhan komunitas tersebut.

2.3 Lembaga Pemasyarakatan

Hasil penelitian ini dapat menjadi informasi tambahan bagi Lembaga Pemasyarakatan mengenai kebutuhan narapidana selama menjalani hukuman. Penulis juga menyarankan Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Wanita Tanjung Gusta Medan tetap mempertahankan tingkat spiritualitas narapidana yang mayoritas berada pada tingkat tinggi dengan mengadakan kegiatan- kegiatan positif seperti kegiatan beribadah bersama.

2.4 Keterbatasan Peneliti

2.4.1. Penelitian ini akan lebih baik jika menggunakan instrumen penelitian yaitu: wawancara agar data yang didapatkan lebih akurat dan mewakili keadaan yang sebenarnya. 2.4.2. Peneliti berasumsi bahwa instrumen kurang mewakili keadaan yang sebenarnya dikarenakan semua pernyataan pada instrumen merupakan pernyataan positf. Universitas Sumatera Utara DAFTAR PUSTAKA Annisa, dkk. 2011. Hubungan Tingkat Spiritualitas dengan Pemenuhan Kebutuhan Seksual Narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Wanita Kelas IIA Palembang Tahun 2013. Diunduh tanggal 1 Juli 2015, dari http:ejournal.uin-suka.ac.idindex.phppsikologiarticleview139. Alim, S. 2012. Pengaruh Religiusitas Terhadap Kebermaknaan Hidup Narapidana di Lembaga Permasyarakatan Wanita Kelas IIA Malang. Diunduh tanggal 1 Juli 2015, dari http:lib.uin- malang.ac.id?mod=th_detailid=08410035. Ardila, F. 2013. Penerimaan Diri Napi. Jurnal psikologi kepribadian dan Sosial, 2 1 . http:journal.unair.ac.idfilerPDFFauziya20Ardilla20Ringkasan.pdf. Arikunto, S. 2010. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta. Badan Pusat Statistik. 2012. ringkasan eksekutif statistik kriminal 2012 i katalog bps: 4401002 badan pusat statistik. Diunduh tanggal 20 Oktober 2014, dari http:www.bps.go.idhasil_publikasistat_kriminal_2012filessearchsearch text.xml. Bastiar, E. 2012. Proses Kualitas Hidup Narapidana Yang Mendapatkan Vonis Hukuman Mati di Lembaga Pemasyarakatan Kelas 1 Surabaya. Diunduh tanggal 30 Juni 2015, dari http:www.google.co.idurl?sa=trct=jq=esrc=ssource=webcd=2 ved=0CCEQFjABurl=http3A2F2Fpsikologi.ub.ac.id2Fwp- content2Fuploads2F20132F102Fjurnal-Skripsi.pdf . Bukhori, B. 2012. Hubungan Kebermaknaan Hidup dan Dukungan Sosial Keluarga dengan Kesehatan Mental Narapidana studi kasus nara pidana kota semarang. Diunduh tanggal 1 Juli 2015, dari http:eprints.walisongo.ac.id20871Baidi_Bukhori- Kebermaknaan_Hidup.pdf. Campbell, J. D., Yoon, D. P., Johnstone, B. 2010. Determining relationships between physical health and spiritual experience, religious practices, and congregational support in a heterogeneous medical sample. Journal of Religion and Health ,49 1, 4-11. http: www.springerlink.metapres.com. Universitas Sumatera Utara Cooke, D. J., Pamela J Baldwin Jaqueline Howison. 2008. Menyingkap Dunia Gelap Penjara. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. Crawley, E., Sparks, R. 2006. Is there life after imprisonment? How elderly men talk about. Criminology Criminal Justice, 6 1 63-C82. Dirjen Pemasyarakatan Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia. 2014. Data Terakhir Jumlah Penghuni Perkanwil. Diunduh tanggal 14 Oktober 2014, dari http:smslap.ditjenpas.go.idpublicgrlcurrentmonthly. Fowler Keen. 1985. Kepercayaan bersifat universal. http:www.natn.org.ukresults.asp diunduh tanggal 30 Juni 2015. Garroute, M. E., Goldberg, J., Beals, J., Herrel, R., Manson, M. S. 2003. Spirituality and attempted suicide among American Indians. Social Science Medicine, 56, 1571 –1579. Hamdan, M. 2005. Tindak Pidana Suap Money Politics. Medan: Pustaka Bangsa Press. Hamid, A. 2009. Bunga Rampai Asuhan Keperawatan Kesehatan Jiwa.Jakarta: EGC. Hensley, C., Tewksbury, R., Castle, T. 2003. Characteristics of prison sexual assault targets in male oklahoma. Journal of Interpersonal Violence, 18 6, 595-606. Jung-Won Lim Jaehee Yi. 2009. The Effect Of Religiosity, spirituality, and Social Support on Quality of Life: A Comparasion Between Korean American and Korean Breast and Gynecologi Cancer Survivors. Diakses dari http:search.proquest.com pada tanggal 30 Juni 2015. Kozier, B., Erb, G., Blais, K. 1995.Fundamental of Nursing: Concept, Process,and Practice. 5 th ed California: Wesley Publishing Company. Kozier, B., Erb, G., Blais, K. 2005.Fundamental of Nursing: Concept, Process,and Practice. 7 th ed California: Wesley Publishing Company. Liwarti, U. 2013. Hubungan pengalaman spiritual dengan psychological well being pada penghuni lembaga pemasyarakatan. Jurnal sains dan praktik psikologi, 11, 78-88. Musgrave, catherine F, at al. 2002. Spirituality and Health for Women of Color. American Journal of Public Health, 92, 557-600. Nursalam. 2011. Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan Edisi 2: Pedoman Skripsi, Tesis, dan Instrumen penelitian. Jakarta: Salemba Medika. Universitas Sumatera Utara Nurtjahjanti, H. 2010. Spiritualitas kerja sebagai ekspresi keinginan diri karyawan untuk mencari makna dan tujuan hidup Dalam organisasi. Jurnal Psikologi UNDIP, 7 10. Potter, Patricia A, Perry, A.G. 2005. Buku Ajar Fundamental Keperawatan: Konsep, Proses, dan Praktik. Edisi 4, Volume 1. Alih Bahasa: Yasmin Asih, dkk. Jakarta: EGC. Papalia, D. E., Olds, S. W., Feldman, R. D. 2009. Human Development penterjemah Brian Marwensdy. Jakarta: Salemba Humanika. Samyak, Makwana. 2012. Impact of Spirituality on Mental Health. Indian journal of Positive Psychology, 3, 242-244. Setiadi. 2007. Konsep dan Penulisan Riset Keperawatan. Yogyakarta: Graha Ilmu. Soewaryo, yenny. 2013. Hubungan Dukungan Sosial dengan Tingkat Stres pada Narapidana di Rumah Tahanan Situbondo. Diunduh tanggal 3 Juli 2015, dari http:www.researchgate.netpublication50342926_hubungan_dukungan_so sial_dengan_tingkat_stres_pada_narapidana_di_rumah_tahanan_situbondo. Sunarto, K. 2004. Pengantar Sosiologi Edisi Revisi. Jakarta: Lembaga Penerbit Fak, E UI. Undang-undang No.12 Tahun 1995 Tentang pemasyarakatan. Diunduh tanggal 15 Oktober 2014 dari http:hukum.unsrat.ac.iduuuu_12_95.htm. Wilson. 2005. Dunia di Balik Jeruji. Yogyakarta: Resist Book. Young, Caroline Cyndie, Koopsen. 2007. Spiritualitas, kesehatan dan Penyembuhan. Medan: Bina Media Perintis. Yuniardi, S Dayakisni, T. 2004. Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ketiga. Departemen Pendidikan Nasional: Balai Pustaka. Universitas Sumatera Utara 56 Universitas Sumatera Utara LAMPIRAN 2 Lembar Persetujuan Menjadi Responden Nama saya adalah Jernita Efriyati Togatorop NIM.111101080, mahasiswi Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara, Medan. Saat ini saya sedang melakukan penelitian tentang “Tingkat Spiritualitas Narapidana wanita di Lapas kelas II A wanita Tanjung Gusta Medan”. Penelitian ini merupakan salah satu kegiatan dalam menyelesaikan tugas akhir di Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara. Adapun tujuan saya melakukan penelitian ini adalah untuk mengetahui Tingkat Spiritualitas Narapidana Wanita di Lapas kelas II A wanita Tanjung Gusta Medan Penelitian ini dilakukan selama 1 bulan yaitu mulai bulan Maret sampai April. Jika ada hal yang kurang dipahami dalam mengisi kuesioner ini, Ibu boleh bertanya kepada peneliti. Berdasarkan hal diatas, saya mengharapkan kesediaan Ibu untuk berpartisipasi dalam penelitian ini dimana penelitian ini tidak akan memberi dampak yang membahayakan. Ibu bersedia, silahkan menandatangani lembar persetujuan ini sebagai bukti kesukarelaan Ibu. Semua informasi yang Ibu berikan akan dirahasiakan dan hanya akan dipergunakan dalam penelitian ini. Atas partisipasi Ibu, saya mengucapakan terimakasih. Medan, april 2015 Responden Universitas Sumatera Utara Lampiran 3 LEMBAR KUESIONER DATA DEMOGRAFI Judul penelitian : Tingkat Spiritualitas Narapidana di Lapas Kelas II A Wanita Tanjung Gusta Medan. Petunjuk pengisian :

1. Ibu bersedia mengisi seluruh pertanyaan yang ada. 2. Berilah tanda