baik adalah alat ukur yang memberikan hasil yang relatif sama bila digunakan beberapa kali pada kelompok sampel yang sama.
Uji reliabilitas ini dilakukan di Lembaga Pemasyarakatan kelas II A wanita Tanjung Gusta Medan terhadap 20 orang responden yang tidak
termasuk dalam jumlah sampel penelitian dengan menggunakan metode uji C
ronbach’s Alpha untuk Kuesioner Spiritualitas. Suatu
instrumen dapat
dikatakan reliabel jika
koefisiennya reliabilitasnya memiliki nilai yang lebih besar dari 0,7 Arikunto, 2010.
Jawaban dari responden diolah menggunakan komputerisasi. Hasil uji reliabilitas kuesioner didapatkan nilai 0,927 maka keseluruhan instrumen layak
digunakan.
7. Pengumpulan Data
Proses pengumpulan data dimulai setelah proses administrasi selesai dilakukan, dimulai dari mengajukan permohonan izin pelaksanaan penelitian pada
institusi pendidikan Fakultas Keperawatan USU yang sebelumnya telah disetujui oleh dosen pembimbing skripsi, setelah mendapat surat izin penelitian dari pihak
Fakultas Keperawatan USU peneliti mengajukan permohonan izin penelitian kepada Kepala Kementrian Hukum dan HAM Cabang Medan Sumatera Utara
untuk meneliti di Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Wanita Tanjung Gusta Medan. Surat permohonan penelitian diberikan kepada bagian Sekretariat
Kementrian Hukum dan HAM Kantor Wilayah Sumatera Utara untuk dilakukan
Universitas Sumatera Utara
pertimbangan persetujuan penelitian. Penelitian dapat dilakukan apabila telah menerima balasan surat berisi syarat dan ketentuan penelitian. Surat balasan
kemudian dikirim ke Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Wanita Tanjung Gusta Medan untuk diberikan persetujuan.
Proses pengumpulan data dimulai dari proses administrasi di Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Wanita Tanjung Gusta Medan. Pertama peneliti
mendapat izin dari Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Wanita Tanjung Gusta Medan kemudian dari Kepala Bagian Tata Usaha. Pada saat penelitian,
peneliti berada di tempat berkumpulnya narapidana sering mengisi waktu luang dan peneliti diberi kebebasan untuk menemui calon responden yang datang ke
tempat peneliti. Langkah awal penelitian adalah dengan memperkenalkan diri secara singkat sesuai dengan peraturan, menjelaskan tujuan dan manfaat
penelitian, serta menekankan bahwa penelitian ini tidak merugikan ataupun menyakiti responden. Proses selanjutnya adalah meminta persetujuan dari
responden dengan
memberikan responden
Informed consent
untuk dipertimbangkan. Jika responden tidak bersedia, maka peneliti tidak boleh
memaksa, namun jika responden bersedia maka responden diberi lembar kuesioner dan alat tulis serta diminta untuk mendatangani lembar informed
consent. Tahap berikutnya adalah petunjuk pengisian kuesioner dan memberikan kesempatan kepada responden untuk bertanya jika ada hal yang tidak dimengerti.
Bagi peneliti yang kesulitan membaca peneliti membantu membacakan isi
Universitas Sumatera Utara
kuesioner. Kuesioner dan alat tulis dikumpulkan kembali setelah responden selesai mengisi kuesioner.
8. Analisa Data 8.1. Pengolahan Data