Karakteristik Spiritualitas Spiritualitas Defenisi Spiritualitas

berpengharapan, dan kepercayaan diri dan kepada orang lain Carson, 1989 dalam Kozier, Erb, Blais Wilkinson, 1995. Stoll 1989 dalam Hamid, 2009 menguraikan bahwa spiritualitas sebagai konsep dua dimensi, yaitu dimensi vertikal dan dimensi horizontal. Dimensi vertikal adalah hubungan dengan Tuhan atau Yang Maha Tinggi yang menuntun kehidupan seseorang. Dimensi horizontal adalah hubungan seseorang dengan diri sendiri, dengan orang lain, dan dengan lingkungan terdapat hubungan yang terus-menerus antara kedua dimensi tersebut.

1.2. Karakteristik Spiritualitas

Karakteristik spiritualitas mencakup hal-hal sebagai berikut : 1.2.1. Hubungan dengan Tuhan. Spiritualitas mengenai hubungan dengan Tuhan dapat diungkapkan secara agamais maupun non-agamais melalui kegiatan sembahyang berdoa meditasi, partisipasi perlengkapan keagamaan atau juga artikel- artikel keagamaan, dan melalui kegiatan bersatu dengan alam Hamid,2009. Kegiatan berdoa merupakan suatu kebutuhan rohaniah yang diperlukan manusia dalam menjalani kehidupan yang dapat menentramkan jiwa manusia, terlebih lagi pada saat terjadi kesusahan, bencana atau malapetaka. Individu yang menjadi aktifitas berdoa sebagai bagian dalam hidupnya akan senantiasa mempunyai semangat hidup dan sikap mental Universitas Sumatera Utara positif sehingga dapat menjalani kehidupan yang lebih baik Shohib, 2013. 1.2.2. Hubungan dengan orang lain Spiritualitas mencakup hubungan dengan orang lain dapat dikatakan harmonis dan tidak harmonis. Hubungan dengan orang lain harmonis atau mendukung jika memiliki waktu untuk berbagi pengetahuan dan memiliki hubungan secara timbal balik atau dapat berbagi sumber, dapat mengasuh anak, orang tua, orang sakit, serta dapat memberikan penguatan tentang kehidupan dan kematian melalui kegiatan saling mengunjungi, berbagi foto dan kegiatan melayat. Hubungan dengan orang lain tidak harmonis ditunjukkan dengan adanya konflik dengan orang lain. Ketidakharmonisan ini timbul karena adanya pergesekan atau perselisihan dan keterbatasan waktu bertemu Kozier, Erb, Blais Wilkinson, 1995. 1.2.3. Hubungan dengan diri sendiri Spiritualitas dapat diungkapkan melalui hubungan dengan diri sendiri yaitu dengan mengetahui kekuatan dalam diri sendiri berhubungan dengan pengetahuan diri, meliputi: siapa dirinya, apa yang dapat dilakukannya, dan sikap yang mencakup percaya pada diri sendiri, percaya pada kehidupan, masa depan, mempunyai ketenangan pikiran, dan harmonikeselarasan dengan diri sendiri Hamid, 2008. Kebutuhan spiritualitas yang bersumber dari dalam diri individu sendiri meliputi Universitas Sumatera Utara kepercayaan, harapan, dan makna dalam kehidupan Kozier, Erb, Blais Wilkinson, 1995. Fowler 1974 dalam Kozier, Erb, Blais Wilkinson, 1995, Kepercayaan faith mendeskripsikan bahwa kepercayaan dapat dimiliki oleh orang yang religius dan tidak religius. Kepercayaan memberikan makna kehidupan pada seseorang dan memberikan kekuatan pada seseorang ketika menghadapi masa yang sulit. Harapan hope didefinisikan sebagai keyakinan pasti bahwa hasrat atau keinginan akan tercapai. Harapan merupakan keyakinan bahwa semua hal akan lebih baik terutama bagi individu yang sedang mengalami penyakit parah dan sedang dalam kondisi yang sangat sulit dalam kehidupannya Kozier, Erb, Blais Wilkinson, 1995. Stotland 1969, dalam Kozier, Erb, Blais Wilkinson, 1995, juga mengatakan bahwa tanpa harapan, individu sering merasa putus asa, tanpa gairah, dan merasa hampir mati. Makna kehidupan dapat menjadikan seseorang individu merasa berharga dan berarti serta memiliki perasaan dekat dengan Tuhan, orang lain, dan alam sekitar, dimana individu merasa hidupnya terarah, memiliki masa depan, dan menerima kasih sayang dari orang lain disekitarnya Pulchalski, 2004; Kozier, et al, 1995. Universitas Sumatera Utara 1.2.4. Hubungan dengan alam Spiritualitas yang mencakup keharmonisan hubungan dengan alam dapat dicapai dengan sikap menghargai alam yaitu memiliki pengetahuan tentang pohon, margasatwa, dan iklim serta dapat berinteraksi dengan alam atau lingkungan melalui kegiatan bertanam, berjalan-jalan di lingkungan luar dan mempunyai sikap melindungi alam Kozier, Erb, Blais Wilkinson, 1995.

1.3. Dimensi Spiritualitas