141
Berikut ini beberapa kondisi motor starter, diagnose dan cara perbaikannya. Pemeriksaan sistem starter tipe konvensional adalah pemeriksaan,
pengukuran dan pengujian kerja masing-masing komponen. Berikut petunjuk perbaikan dan pemeriksaan sistem starter sesuai dengan prosedur
pekerjaan standar. Pekerjaan yang dilakukan meliputi:
Tabel 2. 1. Diagnosa pada motor starter yang bermasalah.
142
2.
PEMERIKSAAN KOMPONEN-KOMPONEN MOTOR STARTER a.
Persiapan alat dan keselamatan kerja Video Persiapan Alat
b. Membongkar Starter Motor
Video membongkar motor starter konvensional c.
Pemeriksaan Komponen Motor Starter 1
Pemeriksaan Armature dan Komutator Video Pemeriksaan komutator
2 Pemeriksaan field coil
Video pemeriksaan field coil 3
Pemeriksaan magnetic switch Video pemeriksaan magnetic switch
4 Pemeriksaan starter clutch
Video pemeriksaan overruning clutch 5
Pemeriksaan brushes Video pemeriksaan brushes
d.
Merakit Kembali Motor Starter Video memasang motor starter
e.
PENGETESAN KINERJA MOTOR STARTER MENGGUNAKAN BATERAI.
Video pengetesan dengan menggunakan baterai
143
BAB III PENUTUP
A. SIMPULAN
Sistem starter adalah rangkaian komponen kelistrikan yang mengahsilkan momen putar yang digunakan untuk memutarkan flywheel agar
terjadi proses kerja pada mesin mulai dari langkah hisap, langkah kompresi, langkah usaha, dan langkah buang.
Motor starter Konvensional memiliki beberapa komponen, yaitu : 1. Yoke dan Pole Core
Yoke berfungsi sebagai tempat lilitan field coil yang mempunyai 4 inti core
2. Field Coil Field coil membangkitkan medan magnet yang diperlukan untuk
memutar armature 3. Armature dan Shaft
Armature, bagian motor yang berputar terdiri dari armature core, armature coil, komutator dan lain-lain. armature berputar
diakibatkan dari interaksi antara medan magnet yang dibangkitkan oleh field coil dengan armature coil.
4. Brush Sikat brush yang ditekankan pada segmen-segmen komutator
armature oleh pegas sikat brush spring menghantarkan arus dari field coil armature.
5. Armature Brake Salah satu komponen motor starter yang berfungsi untuk
memperlambat putaran armature ketika pinion kembali ke posisi awal. 6. Drive Lever
Drive lever bekerja dengan plunger berfungsi untuk mendorong gigi pinion sehingga berkaitan dengan ring gear.
7. Sakelar Magnet Magnetic Switch Magnetic switch terdiri dari hold in coil, pull in coil, return spring,
plunger, dan komponen lain. dioperasikan oleh gaya magnet yang dibangkitkan didalam kumparan dan mempunyai fungsi sebagai berikut
:
mendorong pinion gear sehingga berkaitan dengan ring gear.
bekerja sebagai switch atau relay yang mempunyai arus besar dari baterai mengalir ke motor starter.
144
8. Sarter Clutch Starter clutch berfungsi untuk mencegah motor starter berputar
dengan kecepatan yang jauh lebih tinggi agar tidak merusak motor starter.
Diagnosa yang tepat harus dilakukan untuk menentukan penyebab masing-masing masalah pada battery, wiring harness, termasuk starting
motor switch, starting motor atau engine. Jangan lepas motor hanya karena starting motor tidak bekerja. Periksa hal-hal berikut dan perkecil
kemungkinan masalah.
1 Kondisi masalah
2 Kekencangan battery terminal termasuk sambungan kabel ground
pada engine dan starting motor 3
terminal 4
Battery lemah 5
Dudukan starting motor Pekerjaan dalam pemeriksaan komponen-komponen motor starter adalah
a. Persiapan alat dan keselamatan kerja b. Pembongkaran Motor Starter
c. Pemeriksaan Komponen Motor Starter
1 Pemeriksaan Komutator 2 Pemeriksaan field coil
3 Pemeriksaan magnetic switch 4 Pemeriksaan starter clutch
5 Pemeriksaan brushes
d. Merakit Kembali komponen motor starter e. Pengetesan Kinerja Motor Starter Menggunakan Baterai.
B. SARAN Buku digital pemeriksaan sistem starter konvensional ini akan sangat
membantu ketika akan melaksanakan pembelajaran praktek pemeriksaan sistem starter konvensional
C. Evaluasi tes pilihan ganda
tes matching