Penentuan pH Optimum Penentuan Kondisi Optimum Adsorpsi Pb

4.2 Penentuan Kondisi Optimum Adsorpsi Pb

2+ oleh Arang Aktif Kulit Pisang Raja

4.2.1 Penentuan pH Optimum

Penentuan derajat keasaman pH dalam proses adsorpsi merupakan parameter yang sangat penting karena pH mempengaruhi muatan situs aktif dari permukaan adsorben yang berperan aktif dalam proses penyerapan logam dan mempengaruhi kelarutan dari ion logam dalam larutan . Ni’mah Ulfin, 2007 Penentuan pH optimum ini dilakukan dengan mengontakkan 0,3006 gram arang aktif kulit pisang raja ke dalam 50 mL larutan Pb 2+ 20 ppm selama 40 menit dengan variasi pH 3,5; 4; 4,5; dan 5. Data yang diperoleh dari Lampiran 6 dapat dibuat grafik hubungan antara pH larutan Pb 2+ dan adsorpsi Pb 2+ mgg seperti yang disajikan pada Gambar 4.1 Gambar 4.1. Grafik Hubungan antara pH larutan Pb 2+ dan Adsorpsi Pb 2+ mgg 0.5 1 1.5 2 2.5 3 3.5 4 4.5 5 5.5 Ad so rp si Pb 2 + m gg pH Larutan Pb 2+ Gambar 4.1 menunjukkan bahwa adsorpsi Pb 2+ dipengaruhi oleh pH awal larutan. Ketika pH larutan Pb 2+ 3,5 diperoleh penyerapan Pb 2+ sebesar 2,2069 mgg, rendahnya penyerapan yang terjadi disebabkan karena pada pH yang rendah, permukaan arang aktif kulit pisang raja dikelilingi oleh ion H + atau bermuatan positif sehingga terjadi penolakan elektrostatik terhadap Pb 2+ . Sedangkan pada pH 4, penyerapan yang diperoleh meningkat yaitu sebesar 2,3281 mgg, hal ini disebabkan karena jumlah ion H + mulai berkurang sehingga mulai terjadi interaksi antara permukaan arang aktif kulit pisang raja dengan Pb 2+ . Selanjutnya ketika pH 4,5 adsorpsi Pb 2+ mengalami penurunan sampai pH 5. Penurunan yang terjadi disebabkan sudah mulai jenuh dan mulai mengendap karena Pb 2+ akan terbentuk spesies PbOH 2 pada pH 9 akibat hasil kali kelarutan yang sudah melebihi Ksp PbOH 2 yaitu 3 x 10 -16 . Pengendapan yang terjadi akan mempengaruhi interaksi arang aktif kulit pisang raja dengan Pb 2+ , yaitu semakin banyak ion Pb 2+ yang lebih dulu mengendap, maka Pb 2+ dalam larutan berkurang sehingga setelah diserap oleh arang aktif kulit pisang raja, Pb 2+ dalam larutan semakin berkurang. Pernyataan tersebut didukung oleh Kristiyani, dkk 2012 yang mengatakan bahwa apabila pH larutan melewati pH optimumnya, penyerapan berkurang karena pada pH yang tinggi terdapat lebih banyak ion OH - sehingga ion-ion logam mulai mengendap. Penyerapan juga rendah apabila pH terjadi dibawah optimumnya karena dengan konsentrasi H + yang terlalu tinggi maka dapat menghalangi interaksi antara ion logam dan material tersebut. Jadi, dapat disimpulkan bahwa adsorpsi Pb 2+ oleh arang aktif kulit pisang raja mencapai penyerapan optimum pada pH 4.

4.2.2 Penentuan Waktu Kontak yang Dibutuhkan