54
Persamaan penelitian sebelumnya dengan yang akan peneliti lakukan adalah membahas Mengenai Etnis Tionghoa akan tetapi
dengan obyek yang berbeda, obyek penelitian sebelumnya adalah mengenai budaya minum arak sedangkan yang dilakukan peneliti
adalah mengenai Penulisan Sejarah Nasional Indonesia. Perbedaan yang lain adalah fokus penelitian sebelumnya adalah mengenai Pandangan
sedangkan fokus yang akan dilakukan peneliti adalah mengenai Persepsi. Metode yang digunakan pada dalam penelitian sama-sama
menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif berdasarkan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi
D. Kerangka Berfikir
Sejarah Nasional Indonesia yang ditulis demi kepentingan pemerintah membuat para sejarawan muda menggugat sebab banyak sekali
kenyataan sejarah yang disamarkan demi kepentingan pemerintah. Etnis Tionghoa merupakan bagian dari bangsa ini yang keberadaanya
terdiskriminasi, sebab adanya nasionalisme parsial membuat mereka tersisihkan padahal mereka merupakan bagian dari perjuangan bangsa ini
dalam mencapai kemerdekaan, adanya diskriminasi ini membuat bangsa ini harus menelan pil pahit yakni karena kurang adanya toleransi dan
kebersamaan membuat bangsa ini menjadi sulit untuk bersatu sebab semangat nasionalisme telah membuat bangsa ini merusak Sejarah Nasional
Indonesia dengan mengunggulkan etnis tertentu dan melupakan etnis yang
55
lain tanpa memandang perannya dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, Seharusnya bangsa ini lebih mencintai perbedaan sehingga bangsa ini
menjadi sebuah satu kesatuan. Jika kita perhatikan mungkin etnis tionghoa seakan-akan cuek
dalam hal politis bangsa ini, namun mereka seperti itu karena bangsa ini yang telah membungkam mereka padahal Sejarah mengatakan bahwa
mereka memiliki peranan yang sangat besar dalam perjuangan meraih kemerdekaan di Indonesia.
Nasionalisme tionghoa bangsa ini sangat besar sebab mereka telah lama mendiami bangsa ini sehingga tidak heran apabila mereka memiliki
semangat nasionalisme yang sangat besar. namun semua itu disamarkan oleh pemerintah Indonesia akibat adanya Nasionalisme yang keterlaluan
sehingga membunuh saudaranya sendiri, adanya diskriminasi Sejarah Nasional Indonesia mengenai etnis tionghoa dan peranan tionghoa yang
dikaburkan inilah yang mendasari pemikiran peneliti untuk menelisik bagaimana Persepsi Siswa Keturunan Etnis Tionghoa terhadap Penulisan
Sejarah Nasional Indonesia.
Sejarah Nasional yang
Diskriminatif Diskriminasi
terhadap Sejarah Perjuangan
Tionghoa Nasionalisme
Primordial
56
Gambar 1. Kerangka Berfikir terbentuknya Judul Penelitian
Ni Nyoman Ayu Nikki Avalokitesvari 2012 Benang merah yang menjadi latar belakang terjadinya diskriminasi rasial di Indonesia sendiri
adalah kepentingan politik ekonomi pemerintah di masing-masing masa. Di masa Orde Baru ini kata diskriminasi rasial nyaris tidak terdengar, dan
memang tidak disebutkan, bahkan dilarang untuk diperbincangkan. Rasisme diperhalus dengan istilah SARA Suku, Agama, Ras, dan Antargolongan.
Implikasinya adalah segala hal yang berbau rasisme dikatakan SARA, yang berarti tidak boleh diributkan dan semua dibiarkan begitu saja, tanpa adanya
tindak lanjut berarti dari pemerintah. Ini merupakan suatu kesengajaan yang dibuat pemerintah sekaligus bentuk rasisme yang paling kejam.
Persepsi Siswa Keturunan Etnis Tionghoa terhadap PenulisanSejarah
Nasional Indonesia
57
BAB III METODE PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian