dikumpulkan tersendiri dan mungkin dapat digunakan sebagai verifikasi ataupun hasil samping lainnya.
2. Pemaparan Data
Pemaparan data meliputi pengklasifikasian dan identifikasi data, yaitu menuliskan kumpulan data yang terorganisir dan terkategori sehingga
memungkinkan untuk menarik kesimpulan dari data tersebut. 3.
Menarik kesimpulan dari data yang telah dikumpulkan dan memverifikasi kesimpulan tersebut.
Hasil analisis wawancara akan digunakan sebagai triangulasi terhadap hasil analisis tes dan digunakan untuk mendeskripsikan kemampuan pemecahan
masalah siswa siswa dengan masing-masing tipe gaya belajarnya. Analisis data dilakukan dengan menggunakan metode perbandingan tetap The Constant
Comparative Method. Analisis ini melibatkan perbandingan satu segmen dengan segmen lainnya untuk menentukan persamaan dan perbedaannya. Data
dikelompokkan bersama-sama dalam dimensi yang sama. Dimensi ini secara tentatif diberikan suatu nama, yang kemudian menjadi kategori. Analisis ini
diusahakan agar unsur-unsur empirik yang membedakan satuan-satuan pembanding berada pada data yang sama. Satuan-satuan yang memiliki ciri yang
sama diangkat menjadi teori-teori.
3.5 Pengecekan keabsahan Data
Data dalam penelitian kualitatif harus memenuhi syarat kredibilitas, transferabilitas, dependabilitas, dan konfirmabilitas. Kredibilitas mengacu pada
pertanyaan apakah data yang diperoleh sesuai dengan apa yang ada dalam realitas
kenyataan di lapangan. Istilah ini dapat disamakan dengan istilah validitas internal yang sering digunakan pada penelitian kuantitatif. Pada penelitian ini,
untuk memenuhi kredibilitas data dilakukan dengan observasi terus menerus persistant observation, yaitu peneliti mewawancarai subjek dengan teliti dan
rinci secara berkesinambungan dan mengadakan pengulangan pertanyaan pada waktu berbeda terhadap informasi yang tidak jelas atau berbeda. Peneliti juga
mengadakan triangulasi untuk memvalidasi data. Miles, et al. 2014: 299 menyatakan bahwa triangulasi adalah suatu teknik untuk memeriksa keabsahan
data dengan memanfaatkan sesuatu di luar untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data. Ada empat macam triangulasi, yaitu
triangulasi sumber data yang meliputi orang, waktu, tempat, dsb., triangulasi metode wawancara, observasi, dsb., triangulasi peneliti penyelidik A, B, dsb.
dan triangulasi dengan teori. Triangulasi dalam penelitian ini adalah membandingkan data hasil pekerjaan siswa dengan data hasil wawancara
triangulasi metode, dan membandingkan serta memeriksa data wawancara dari subjek yang berbeda dalam satu tipe gaya belajar yang sama triangulasi sumber
data. Selain itu dilakukan validasi terhadap tes kemampuan pemecahan masalah matematika apakah dapat digunakan untuk mengetahui kemampuan pemecahan
masalah siswa oleh validator. Kegiatan lain, peneliti mengadakan diskusi dengan dosen pembimbing.
Transferabilitas keteralihan adalah upaya membangun generalisasi seperti dalam penelitian kuantitatif. Tetapi dalam penelitian kualitatif hanya menyajikan
hipotesis kerja disertai deskripsi yang terkait dengan waktu dan konteks, tidak
menggeneralisasi suatu penemuan yang dapat berlaku atau diterapkan pada semua konteks dalam populasi yang sama. Transferabilitas dilakukan dengan mencari
dan mengumpulkan kejadian empiris tentang kesamaan konteks serta menguraikannya secara rinci. Pada penelitian ini yang dilakukan adalah
menguraikan secara rinci deskripsi kemampuan pemecahan masalah pada masing- masing gaya belajar siswa.
Dependabilitas merupakan istilah yang disamakan dengan reliabilitas pada penelitian kuantitatif, yaitu dapat tidak dibuat replikasi atau uji ulang hasil
penelitian. Pada penelitian kualitatif memandang realitas itu terkait langsung dengan konteks dan waktu, sehingga kecil kemungkinan mengadakan replikasi
hasil studi. Pada penelitian ini untuk menjaga dependabilitas dengan teknik-teknik seperti yang dijelaskan untuk menjaga kredibilitas dan teknik audit yang menjaga
kejujuran dan ketepatan sudut pandang peneliti. Teknik audit dapat dilakukan dengan cara pembimbing mengaudit keseluruhan aktivitas peneliti dalam
melakukan penelitian. Konfirmabilitas kepastian menggantikan istilah objektivitas pada
penelitin kuantitatif. Penelitian kualitatif memandang realitas itu ganda, terkait dengan konteks dan waktu. Objektivitas tidak berdasar kesepakatan atau
persetujuan oleh beberapa atau banyak orang, tetapi berdasar pada data. Pada penelitian ini, kepastian dipenuhi karena berdasarkan data yang digali dengan
sebenarnya.
3.6 Tahap-Tahap Penelitian