Tahap-Tahap Penelitian Simpulan ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA KELAS X DALAM PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING BERDASARKAN GAYA BELAJAR SISWA

3.6 Tahap-Tahap Penelitian

Secara umum tahap-tahap yang dilakukan dalam penelitian ini dapat dilihat pada Gambar 3.3 berikut. Gambar 3.3 Tahap-tahap Pelaksanaan Penelitian Analisis Data Pendeskripsian Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa Berdasarkan Gaya Belajar Siswa dalam Konteks Pembelajaran Dicovery Learning Penarikan Kesimpulan Penentuan Subjek Wawancara Kemampuan Pemecahan Masalah Melihat Latar Subjek Mempersiapkan Instrumen Angket gaya belajar siswa, Instrumen Rencana Proses Pembelajaran, Instrumen Tes Kemampuan Pemecahan Masalah, dan Pedoman Wawancara Validasi Instrumen Angket gaya belajar siswa, Instrumen Rencana Pelaksanaan Pembelajaran, Instrumen Tes Kemampuan Pemecahan Masalah, dan Pedoman Wawancara Pelaksanaan Pengisian Angket Gaya Belajar Siswa Kelas X MIA 3 Klasifikasi tipe gaya belajar siswa menurut Kolb Pelaksanaan Tes Kemampuan Pemecahan Masalah Proses Pembelajaran Discovery Learning Disertai Penyelesaian Masalah dengan Mengacu Pada Tahap Pemecahan Masalah Polya Secara Tidak Langsung dan Pengamatan Peneliti 209 BAB V PENUTUP

5.1 Simpulan

Berdasarkan penelitian ini diperoleh beberapa kesimpulan sebagai berikut. 1. Berdasarkan penelitian, dari 32 siswa kelas X MIA 3 diperoleh bahwa 12 siswa memiliki gaya belajar converger, 6 siswa memiliki gaya belajar diverger, 6 siswa memiliki gaya belajar accommodator, dan 8 siswa memiliki gaya belajar assimilator. Presentase keberadaan tipe gaya belajar converger, diverger, accommodator, dan assimilator berturut-turut adalah 37,5, 25, 18,75, dan 18,75. Dalam hal ini siswa tipe gaya belajar converger lebih banyak jumlahnya daripada siswa tipe gaya belajar lain. 2. Siswa tipe converger, diverger, accommodator, dan assimilator mampu memecahkan masalah dengan melalui tahap memahami masalah dengan mengetahui apa yang diketahui dan ditanyakan pada masalah serta menjelaskan masalah dengan kalimat sendiri. Siswa tipe converger, diverger, accommodator, dan assimilator mampu memecahkan masalah dengan melalui tahap membuat rencana dengan menyederhanakan masalah, mecari subtujuan, membuat eksperimen dan simulasi, serta mengurutkan informasi. Siswa tipe converger, diverger, accommodator, dan assimilator mampu memecahkan masalah dengan melalui tahap melaksanakan rencana dengan mengartikan masalah dalam bentuk matematika dan melaksanakan strategi selama proses dan penghitungan berlangsung. Siswa tipe converger mampu melaksanakan tahap melihat kembali dengan mempertimbangkan bahwa solusi yang diperoleh logis, bertanya kepada diri sendiri apakah pertanyaan sudah terjawab, membaca kembali pertanyaan, dan menggunakan alternatif penyelesaian yang lain. Siswa tipe diverger mampu melaksanakan tahap melihat kembali dengan mempertimbangkan bahwa solusi yang diperoleh logis, bertanya kepada diri sendiri apakah pertanyaan sudah terjawab, dan membaca kembali pertanyaan. Siswa tipe accommodator mampu melaksanakan tahap melihat kembali dengan mempertimbangkan bahwa solusi yang diperoleh logis, bertanya kepada diri sendiri apakah pertanyaan sudah terjawab, mengecek kembali penghitungan yang sudah dilakukan, membaca kembali pertanyaan, dan menggunakan alternatif penyelesaian yang lain. Siswa tipe assimilator mampu melaksanakan tahap melihat kembali dengan mempertimbangkan bahwa solusi yang diperoleh logis, bertanya kepada diri sendiri apakah pertanyaan sudah terjawab, membaca kembali pertanyaan, dan menggunakan alternatif penyelesaian yang lain.

5.2 Saran

Dokumen yang terkait

ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH BERDASARKAN GAYA BELAJAR MELALUI PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) BERBASIS QUANTUM LEARNING

4 26 718

DAMPAK STRATEGI PEMBELAJARAN DAN MOTIVASITERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH Eksperimen Pembelajaran Matematika dengan Strategi Problem Based Learning dan Problem Posing Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Ditinjau dari Motivasi Belajar Siswa Kelas X Se

0 2 18

ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA BERDASARKAN TAKSONOMI SOLO Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Siswa Berdasarkan Taksonomi Solo.

0 7 15

ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA BERDASARKAN TAKSONOMI SOLO Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Siswa Berdasarkan Taksonomi Solo.

0 4 15

PENDAHULUAN Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Siswa Berdasarkan Taksonomi Solo.

0 8 5

PENERAPAN BRAIN BASED LEARNING DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA.

0 2 42

EFEKTIVITAS MODEL GUIDED DISCOVERY LEARNING UNTUK VIDEO PEMBELAJARAN DALAM MENGETAHUI PERBEDAAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA Khilya Ulfa

0 0 9

PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN CORE DENGAN DISCOVERY LEARNING DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS DAN SELF-REGULATED LEARNING SISWA SMA

0 0 10

Problematika Pemecahan Masalah Matematika Berdasarkan Gaya Kognitif Siswa

0 6 8

ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA KELAS XI IPS 1 PADA MODEL PEMBELAJARAN MISSOURI MATHEMATICS PROJECT (MMP) BERDASARKAN GAYA BELAJAR KOLB - UMBY repository

1 4 25