Jenis Penelitian dan Desain Penelitian Metode Pengumpulan Data

78

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

Metode penelitian adalah sesuatu yang penting dalam suatu penelitian. Penelitian dilakukan untuk mengumpulkan data secara objektif dan dilakukan dengan prosedur yang jelas berdasarkan bukti-bukti empiris. Pada bab ini akan diuraikan beberapa hal yang berkaitan dengan metode penelitian yaitu jenis dan desain penelitian; variabel penelitian; populasi; dan sampel; metode pengumpulan data; validitas dan reabilitas; dan metode analisis data. Penjelasan lebih rinci akan diuraikan lebih luas di bawah ini.

3.1 Jenis Penelitian dan Desain Penelitian

Berdasarkan judul penelitian diatas, maka jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Menurut Azwar 2012: 5 penelitian dengan menggunakan pendekatan kuantitatif menekankan analisisnya pada data-data numerikal angka yang diolah menggunakan metode statistika. Desain penelitian adalah rencana atau strategi yang digunakan untuk menjawab masalah penelitian Seniati dkk, 2009: 103. Desain penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah jenis kuantitatif korelasional, yaitu desain penelitian yang bertujuan untuk menyelidiki sejauh mana variasi pada suatu variabel berkaitan dengan variasi pada satu atau lebih variabel lain berdasarkan koefisian korelasi Azwar, 2010: 8. Melalui pendekatan korelasional, penelitian ini dapat memperoleh informasi mengenai taraf hubungan yang terjadi, yaitu hubungan antara variabel bebas X, yaitu relational mobility dengan variabel tergantung Y, yaitu work value.

3.2 Variabel Penelitian

3.2.1 Identifikasi Variabel

Variabel adalah simbol yang nilainya dapat bervariasi, yang itu angkanya dapat berbeda-beda dari satu subjek ke subjek yang lain atau dari satu objek ke objek yang lain Azwar, 2012: 28. Variabel dalam penelitian ini terdiri dari variabel bebas independen dan variabel terikat dependen. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah : a. Variabel Dependen Variabel dependen adalah variabel penelitian yang diukur untuk mengetahui besarnya efek atau pengaruh variabel lain Arikunto 2006: 119. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah work value nilai kerja. b. Variabel Independen Variabel independen adalah variabel yang variasinya mempengaruhi variabel lain. Dapat pula dikatakan bahwa variabel independen adalah variabel yang pengaruhnya terhadap variabel lain ingin diketahui Arikunto, 2006: 119. Variabel independen dalam penelitian ini adalah relational mobility.

3.2.2 Definisi Operasional Variabel Penelitian

Definisi operasional variabel adalah suatu definisi mengenai variabel yang dirumuskan berdasarkan karakteristik-karakteristik variabel tersebut yang dapat dipahami Azwar 2012: 74. Definisi operasional juga merupakan penjelasan atau konsep atau variabel penelitian yang ada dalam judul penelitian. Konsep atau variabel penelitian merupakan dasar pemikiran peneliti yang akan dikomunikasikan kepada para pembaca atau orang lain. Berikut ini adalah definisi operasional dari variabel penelitian : a. Relational mobility adalah tingkatan individu menjalin hubungan relasi dengan individu baru dan mengakhiri hubungan dengan relasi lama. Relational mobility dalam penelitian ini diukur dengan menggunakan skala Relational mobility. Penyusunan skala relational mobility berdasarkan aspek-aspek relational mobility, yaitu: a. Memiliki banyak kesempatan untuk mengenal orang lain. b. Hal biasa melakukan percakapan dengan seseorang yang belum pernah ditemui sebelumnya. c. Mereka dapat memilih berinteraksi dengan orang lain. d. Peluang membentuk persahabatan atau relasi baru. e. Sudah terbiasa berkomunikasi dengan orang yang belum pernah di temui sebelumnya. f. Jika mereka tidak suka dengan kelompok mereka saat ini, mereka akan beralih ke kelompok yang lebih baik. g. Mereka bebas bergaul dengan siapa saja. h. Sangat mudah untuk bertemu orang baru. i. Meninggalkan kelompok yang dimiliki karena kurang puas dengan kelompok tersebut. j. Memilih kelompok dan organisasi yang mereka inginkan. k. Menjalin hubungan dengan yang lain jika merasa tidak puas dengan hubungan yang sekarang. l. Ada kecenderungan meninggalkan kelompoknya dan lebih baik tidak bertahan dengan kelompoknya karena tidak suka. Semakin tinggi skor yang diperoleh subjek, maka semakin tinggi tingkat relational mobility, sebaliknya semakin rendah skor yang diperoleh subjek menunjukkan semakin rendah relational mobility. b. Nilai kerja adalah suatu keyakinan dan sikap individu mengenai cara-cara bertingkah laku dan tujuan akhir yang diinginkan individu terhadap pekerjaannya yang digunakan sebagai prinsip atau standar dalam hidupnya. Nilai kerja dalam penelitian ini diukur dengan menggunakan skala work value inventory. Penyusunan skala work value nilai kerja berdasarkan aspek- aspek nilai kerja yang kemudian setiap aspek dipecah menjadi sepuluh indikator, yaitu: a. Core values; 1 Achievement adalah mampu memenuhi tujuan Anda. 2 Balance adalah waktu untuk keluarga, bekerja dan bermain. 3 Independence adalah mengendalikan nasib Anda sendiri. 4 Influence adalah mampu berdampak pada orang lain. 5 Integrity adalah berdiri untuk keyakinan Anda. 6 Honesty adalah mengatakan kebenaran dan mengetahui bahwa orang lain mengatakan yang sebenarnya. 7 Power adalah mengendalikan orang lain. 8 Respect adalah perawatan dan kepercayaan diri dan orang lain. 9 Spirituality adalah percaya pada keyakinan inti Anda. 10 Status adalah memiliki pengaruh dan kekuasaan atas orang lain. b. Work environments; 11 Fast paced adalah pekerjaan yang memiliki banyak hal yang terjadi pada satu waktu. 12 Flexible adalah pekerjaan yang tidak diatur dengan jadwal waktu tertentu. 13 High earnings adalah pekerjaan yang memiliki potensi untuk membuat banyak uang. 14 Learning adalah pekerjaan yang secara intelektual menantang untuk Anda. 15 Location adalah pekerjaan yang ada di tempat yang nyaman dan perjalanan yang mudah. 16 Predictable adalah bekerja di mana Anda tahu apa yang akan terjadi hari demi hari. 17 Quiet adalah bekerja di mana ada beberapa gangguan sepanjang hari. 18 Relaxed adalah bekerja di mana ada beberapa tekanan untuk menyelesaikan sesuatu. 19 Structured adalah kerja di mana ia terorganisir dan memiliki seperangkat waktu tertentu. 20 Time freedom adalah bekerja di mana Anda mengatur jadwal Anda sendiri dan merencanakan bagaimana dan kapan Anda melakukan pekerjaan Anda. c. Work interactions; 21 Competition adalah bekerja dimana saya berkompetisi dengan yang lain. 22 Diversity adalah bekerja dimana ada beberapa orang dengan latar belakang budaya yang berbeda. 23 Friendships adalah bekerja dimana saya mampu bersosialisasi dengan rekan kerja. 24 Leadership adalah bekerja dimana ada seorang pemimpin yang bagus dalam mengatur sebuah organisasi. 25 Management adalah bekerja dimana ada manajemen yang kuat. 26 Open communication adalah bekerja dimana informasi tidak diberikan dibelakang karyawan. 27 Recognition adalah bekerja dimana saya bisa menambah pengetahuan dan kontribusi perusahaan. 28 Support adalah bekerja dimana kamu membantu dan memberikan dorongan semangat kepada rekan kerja. 29 Teamwork adalah bekerja dimana sebuah kerja sama itu penting. 30 Trust adalah bekerja dimana saya bisa dipercaya satu sama lain. d. Work activities; 31 Analytical adalah bekerja yang menyajikan data dan informasi. 32 Challenging adalah bekerja yang secara mentalfisik memiliki kesempatan lebih baik. 33 Creative adalah bekerja yang menggunakan imajinasi dan kemampuan kreatif untuk menghasilkan sesuatu. 34 Helping adalah bekerja yang bisa membantu orang. 35 Leading edge adalah bekerja pada sesuatu yang baru dan inovatif. 36 Physical adalah bekerja yang memiliki aktifitas fisik. 37 Public contact adalah setiap hari bekerja dengan berinteraksi orang lain. 38 Research adalah bekerja guna mencari informasi baru. 39 Risk taking adalah bekerja yang memiliki resiko kerja. 40 Variety adalah bekerja dimana beberapa pekerjaan yang dilakukan setiap hari berbeda. Semakin tinggi skor yang diperoleh subjek, maka semakin tinggi tingkat work value, sebaliknya semakin rendah skor yang diperoleh subjek menunjukkan semakin rendah work value.

3.2.3 Hubungan antar Variabel

Berdasarkan hipotesis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini, diasumsikan bahwa variabel relational mobility mempunyai hubungan dengan variabel work value. Hubungan antar variabel dapat ditunjukan dalam gambar sebagai berikut : Variabel bebas X : relational mobility Variabel tergantung Y : work value Berikut ini digambarkan hubungan antar variabel : Gambar 3.1 Hubungan Antar Variabel Work Value Y Relational Mobility X

3.3 Populasi dan Sampel

3.3.1 Populasi

Populasi adalah keseluruhan individu atau objek yang diteliti yang memiliki beberapa karakteristik yang sama. Menurut Azwar 2010: 79 sampel merupakan bagian dari populasi yang memiliki ciri –ciri yang dimiliki oleh populasi. Populasi merupakan suatu kelompok subjek yang hendak dikenai generalisasi hasil penelitian Azwar, 2011: 77. Populasi dalam penelitian yang berjudul “Hubungan antara Relational Mobility dengan Work Value pada Individu Dewasa yang Memiliki Mobilitas Sosial Rendah ” adalah sebagai berikut: a. Usia dewasa akhir antara 55 tahun keatas. b. Latar belakang pendidikan tidak diperhitungkan. c. Mobilitas sosial rendah yang ditandai dengan tinggal di desa dan tidak pernah berpindah untuk sekolahbekerja di luar daerah desa tempat tinggalnya dalam kurun waktu 30 tahun terakhir. d. Bekerja.

3.3.2 Sampel

Sampel penelitian merupakan “bagian dari populasi yang memiliki ciri-ciri atau keadaan tertentu yang akan diteliti atau sebagian anggota populasi yang dipilih dengan menggunakan prosedur tertentu sehingga diharapkan dapat mewakili populasi” Martono, 2010: 66. Karena analisis penelitian didasarkan pada data sampel sedangkan kesimpulannya nanti akan diterapkan pada populasi maka sangatlah penting untuk memperoleh sampel yang representatif bagi populasinya Azwar, 2012: 79-80. Dalam penelitian ini menggunakan teknik nonprobability sampling dimana teknik pengambilan sampel yang tidak memberi peluangkesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel Sugiyono, 2010: 122. Metode yang digunakan dalam pengambilan sampel adalah sampling purposive, yaitu menentukan sampel dengan pertimbangan tertentu dimana pengambilan subjek yang dilibatkan pada dewasa yang bekerja dan memiliki mobilitas sosial rendah. Pada penelitian ini, jumlah sampelnya sendiri terdiri dari 60 responden dengan kriteria atau karakteristik yang sudah ditentukan, baik itu laki –laki dan perempuan tidak diperhitungkan. Tidak ada kualifikasi secara khusus.

3.4 Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data merupakan suatu yang sangat penting yang digunakan untuk mengungkap fakta yang berhubungan denga variabel yang akan diteliti Azwar, 2012: 91. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan pengukuran skala psikologi. Skala merupakan alat pengukur psikologi yang biasa digunakan untuk mengukur aspek yang antara lain memiliki ciri stimulusnya bersifat ambigu serta tidak terdapat jawaban benar dan salah Azwar, 2012: 99. Skala yang digunakan menggunakan model skala likert. Penskalaan model likert ini merupakan penskalaan pernyataan yang menggunakan distribusi respon sebagai dasar penentuan nilai skalanya. Nilai skala tiap pernyataan tidak akan ditentukan oleh derajat favorabelnya masing-masing, akan tetapi ditentukan oleh distribusi respon, setuju atau tidak setuju dari kelompok responden Azwar, 2012: 97. Skala psikologi yang digunakan dalam penelitian ini terdiri atas dua macam, yaitu skala relational mobility dan skala work value. Skala yang digunakan dalam penelitian ini berbentuk pernyataan dan sifat itemnya tertutup. Pada skala Relational Mobility terdapat alternatif jawaban yaitu Sangat Sesuai SS, Sesuai S, Tidak Sesuai TS, Sangat Tidak Sesuai STS. Modifikasi skala likert pada kedua skala dengan empat alternatif jawaban yang digunakan berdasarkan tiga alasan Hadi, 2001: 19, yaitu sebagai berikut: 1. Kategori netral undecided memiliki arti ganda sehingga tidak dapat diartikan sebagai sesuai atau tidak sesuai. 2. Tersedianya jawaban di tengah dapat menimbulkan kecenderungan untuk memilih jawaban tersebut central tendency effect bagi subjek yang ragu- ragu atas arah kecenderungan jawabannya. 3. Maksud kategori SS, S, TS, dan STS adalah untuk melihat kecenderungan subjek ke salah satu kutub. Untuk lebih jelasnya mengenai distribusi skor skala relational mobility dapat diperiksa dalam tabel berikut: Tabel 3.1 Skoring Skala Likert No Jawaban Skor 1 Sangat Penting 4 2 Penting 3 3 Tidak Penting 2 4 Sangat Tidak Penting 1 Sumber : Azwar, 1997: 99 Setelah dilakukan identifikasi alat ukur, maka langkah selanjutnya adalah pembuatan blue print. Blue print akan memberikan gambaran mengenai isi skala dan menjadi acuan serta pedoman bagi peneliti untuk tetap berada dalam lingkup ukur yang benar Azwar, 2010: 23. Berikut ini disajikan blue print skala relational mobility: Tabel 3.2 Blue Print Skala Relational Mobility Indikator Item Total Memiliki banyak kesempatan untuk mengenal orang lain. 1, 2, 3 3 Memulai percakapan dengan orang yang belum pernah bertemu sebelumnya. 4, 5, 6 3 Dapat memilih berinteraksi dengan siapa. 7, 8, 9 3 Peluang membentuk persahabatan atau relasi baru. 10, 11, 12 3 Berkomunikasi dengan orang yang belum pernah ditemui sebelumnya. 13, 14, 15 3 Jika mereka tidak suka kelompok mereka saat ini, mereka akan beralih ke yang lebih baik. 16, 17, 18 3 Bebas bergaul dengan siapa saja. 19, 20, 21 3 Sangat mudah untuk bertemu orang baru. 22, 23, 24 3 Meninggalkan kelompok yang dimiliki karena kurang puas dengan kelompoknya. 25, 26, 27 3 Memilih kelompok dan organisasi yang mereka inginkan. 28, 29, 30 3 Menjalin hubungan dengan yang lain kalau merasa tidak puas dengan hubungan yang sekarang. 31, 32, 33 3 Ada kecenderungan untuk meninggalkan kelompoknya dan tidak akan bertahan dikelompoknya karena tidak suka. 34, 35, 36 3 Total 36 Skala work value yaitu skala yang digunakan untuk mengetahui hubungan antara relational mobility dengan work value pada dewasa yang berada di daerah mobilitas sosial rendah. Untuk subjeknya sendiri, setiap individu mempunyai kesempatan yang sama asalkan sudah memenuhi kriteria atau karakteristik yang sudah ditentukan. Pada skala work value terdapat alternatif jawaban yaitu Sangat Penting SP, Penting P, Tidak Penting TP, Sangat Tidak Penting STS. Tabel 3.3 Skoring Skala Likert No Jawaban Skor 1 Sangat Penting 4 2 Penting 3 3 Tidak Penting 2 4 Sangat Tidak Penting 1 Sumber : Azwar, 1997: 99 Berikut ini disajikan blue print skala work value: Tabel 3.4 Blueprint Work Value pada Individu Dewasa yang Memiliki Mobilitas Sosial Rendah No Aspek Indikator Aitem Total 1 Core Values Achievement 1, 2 2 Balance 3, 4 2 Independence 5, 6 2 Influence 7, 8 2 Integrity 9, 10 2 Honesty 11, 12 2 Power 13, 14 2 Respect 15, 16 2 Spirituality 17, 18 2 Status 19, 20 2 2 Work Environments Fast Paced 21, 22 2 Flexible 23, 24 2 High Earnings 25, 26 2 Learning 27, 28 2 Location 29, 30 2 Predictable 31, 32 2 Quiet 33, 34 2 Relaxed 35, 36 2 Structured 37, 38 2 Time Freedom 39, 40 2 3 Work Interactions Competition 41, 42 2 Diversity 43, 44 2 Friendships 45, 46 2 Leadership 47, 48 2 Management 49, 50 2 Open Communication 51, 52 2 Recognition 53, 54 2 Support 55, 56 2 Teamwork 57, 58 2 Trust 59, 60 2 4 Work Activities Analytical 61, 62 2 Challenging 63, 64 2 Creative 65, 66 2 Helping 67, 68 2 Leading Edge 69, 70 2 Physical 71, 72 2 Public Contact 73, 74 2 Research 75, 76 2 Risk Taking 77, 78 2 Variety 79, 80 2 Total 80

3.5 Validitas dan Reliabilitas