32
tumbuhan hijau digunakan untuk fotositensis. Tanpa cahaya matahari, tumbuhan hijau tidak mungkin melakukan
fotositensis. Itu berarti tidak mungkin tersedia makanan bagi tumbuhan maupun organisme lain. Selain itu, cahaya
matahari juga sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman tumbuhan dalam proses fotosintesa dan
metabolisme.
e. Tanah dan batu.
Tanah merupakan hasil pelapukan batuan yang disebabkan oleh iklim atau lumut, dan pembusukan bahan organik.
Tanah memiliki sifat, tekstur, dan kandungan garam mineral tertentu. Tanah yang subur sangat diperlukan oleh makhluk
hidup untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Tumbuhan akan tumbuh dengan baik pada tanah yang subur. Setiap
makhluk hidup dalam ekosistem menempati suatu tempat yang spesifik. Tempat hidup tersebut antara lain di dasar
perairan, di bawah bebatuan, atau di dalam tubuh makhluk lainnya. Itulah sebabnya pada tempat-tempat tertentu kita
dapat menemukan makhluk hidup yang khas dan tidak dijumpai di tempat lainnya. Tempat hidup yang spesifik
dikenal dengan istilah habitat. Beberapa karakteristik tanah yang meliputi struktur fisik,
pH, dan komposisi mineral membatasi penyebaran organisme
berdasarkan pada
kandungan sumber
makanannya di tanah. Tanah merupakan medium yang porous. Dapat menahan air, dapat meneruskan sebagian
yang berasal dari air hujan maupun air dalam tanah itu sendiri. Adanya suatu infiltrasi air dan gerakan air
merupakan suatau faktor-faktor tertentu yang saling bekerja sama dengan kandungan air yang ada di dalam
tanah dan tanah sebagai medium serta tanaman yang ada di
33
atas tanah
biasanya disebut
transporasi atau
evapotranspirasi. Permukaan bagian atas tanah yang diduduki tetapi tanaman dapat menguapkan air tanah lebih
banyak lagi meskipun evaporasi.
Gambar 8. siklus air f.
Iklim.
Iklim adalah kondisi cuaca dalam jangka waktu lama dalam suatu area. Iklim makro meliputi iklim global, regional dan
lokal. Iklim mikro meliputi iklim dalam suatu daerah yang dihuni komunitas tertentu.
g. Kelembaban
Kelembaban merupakan salah satu komponen abiotik di udara dan tanah. Kelembaban di udara berarti kandungan
uap air di udara, sedangkan kelembaban di tanah berarti kandungan air dalam tanah. Kelembaban diperlukan oleh
makhluk hidup agar tubuhnya tidak cepat kering karena penguapan. Kelembaban yang diperlukan setiap maklhuk
hidup berbeda-beda. Sebagai contoh, cendawan dan cacing memerlukan habitat yang sangat lembab.
h. Udara
Udara terdiri dari berbagai macam gas, diantaranya nitrogen 78.09, oksigen 20.93, karbon dioksida