Ekologi air tawar Menurut habitat

23 Gambar 7. Ekologi Air tawar mengalir dan tenang Ciri-ciri ekosistem air tawar antara lain variasi suhu tidak menyolok, penetrasi cahaya kurang, dan terpengaruh oleh iklim dan cuaca. Macam tumbuhan yang terbanyak adalah jenis ganggang, sedangkan lainnya tumbuhan biji. Hampir semua filum hewan terdapat dalam air tawar. Organisme yang hidup di air tawar pada umumnya telah beradaptasi. Adaptasi organisme air tawar adalah sebagai berikut : Adaptasi tumbuhan Tumbuhan yang hidup di air tawar biasanya bersel satu dan dinding selnya kuat seperti beberapa alga biru dan alga hijau. Air masuk ke dalam sel hingga maksimum dan akan berhenti sendiri. Tumbuhan tingkat tinggi, seperti teratai Nymphaea gigantea, mempunyai akar jangkar akar sulur. Hewan dan tumbuhan rendah yang hidup di habitat air, tekanan osmosisnya sama dengan tekanan osmosis lingkungan atau isotonis. Adaptasi hewan Ekosistem air tawar dihuni oleh nekton. Nekton merupakan hewan yang bergerak aktif dengan menggunakan otot yang kuat. Hewan tingkat tinggi yang 24 hidup di ekosistem air tawar, misalnya ikan, dalam mengatasi perbedaan tekanan osmosis melakukan osmoregulasi untuk memelihara keseimbangan air dalam tubuhnya melalui sistem ekskresi, insang, dan pencernaan.

3. Menurut taksonominya

a. Ekologi tumbuhan

Semua jenis tumbuhan di dunia ini melakukan interaksi dengan tumbuhan lainnya dan juga lingkungan sekitarnya. Di dalam proses berinteraksi tersebut, tumbuhan melakukan perubahan energi kimia menjadi energi potensial serta mengubah bahan-bahan anorganik menjadi bahan yang organik. Coba anda amati tanaman misalnya pohon pisang, padi, jagung, ilalang yang hidup di bawah pohon rindang. Pohon tersebut akan memiliki pertumbuhan yang lambat atau pohon tersebut kerdil. Hal tersebut karena beberapa kebutuhan tanaman untuk perkembangan tidak tercukupi atau hubungan timbal balik tanaman tersebut kurang baik. Ekologi tumbuhan adalah ilmu yang mempelajari hubungan timbal balik antara tumbuhan tumbuhan yang dibudidayakan dengan lingkungannya. Ekologi ini memiliki hubungan yang sangat erat dengan faktor-faktor berikut: 1 Faktor cahaya Cahaya merupakan faktor lingkungan yang sangat penting sebagai sumber energi utama bagi ekosistem. Ada tiga aspek penting yang perlu dikaji dari faktor cahaya, yang sangat erat kaitannya dengan sistem ekologi, yaitu: a Kualitas cahaya atau komposisi panjang gelombang. 25 b Intensitas cahaya atau kandungan energi dari cahaya. c Lama penyinaran, seperti panjang hari atau jumlah jam cahaya yang bersinar setiap hari. 2 Faktor suhu Suhu merupakan salah satu faktor lingkungan yang sangat berpengaruh terhadap kehidupan makhluk hidup. Suhu berperan langsung hampir pada setiap fungsi dari tumbuhan dengan mengontrol laju proses- proses kimia dalam tumbuhan tersebut, sedangkan tidak langsung yaitu dengan mempengaruhi faktor- faktor lainnya terutama suplai air. Suhu akan mempengaruhi laju evaporasi dan menyebabkan tidak saja keefektifan hujan tetapi juga laju kehilangan air dari organisme. 3 Faktor air Air merupakan sumber kehidupan yang tidak dapat tergantikan oleh apa pun juga. Tanpa air seluruh organisme tidak akan dapat hidup. Bagi tumbuhan, air mempunyai peranan yang penting karena dapat melarutkan dan membawa makanan yang diperlukan bagi tumbuhan dari dalam tanah

B. EKOSISTEM

Ekosistem adalah suatu proses yang terbentuk karena adanya hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungannya, jadi kita tahu bahwa ada komponen biotik hidup dan juga komponen abiotiktidak hidup yang terlibat dalam suatu ekosistem ini, kedua komponen ini tentunya saling mempengaruhi. Interaksi antara makhluk hidup dan tidak hidup ini akan membentuk suatu