Komunitas Tingkatan Organisasi Ekosistem
46
dari komunitas akibat daya dukung lingkungan tidak mendukung kehidupan.
Komunitas Perairan Komunitas Darat
Gambar 16. Komunitas Perairan dan Darat
Didalam komunitas, tidak semua organisme memiliki peran penting dalam menentukan lingkungannya. Dari ratusan
atau ribuan organisme yang terdapat dalam komunitas, relatif sedikit jenis atau golongan organisme yang memiliki
pengaruh menjadi pengendali utama dalam komunitasnya. Organisme yang memiliki pengaruh besar atau menjadi
pengendali utama dalam komunitasnya disebut dominan- dominan ekologi.
Komunitas tumbuh-tumbuhan dan binatang yang mencakup wilayah yang sangat luas disebut biome. Batas-batas biome
yang berbeda pada umumnya ditentukan oleh iklim. Biome yang utama termasuk diantaranya padang pasir, hutan,
tundra, dan beberapa tipe biome air. Peran suatu spesies di dalam komunitasnya disebut peran
ekologi niche. Sebuah peran ekologi terdiri dari cara-cara sebuah spesies berinteraksi di dalam lingkungannya,
47
termasuk diantaranya faktor-faktor tertentu seperti apa yang dimakan atau apa yang digunakan untuk energi,
predator yang memangsa, jumlah panas, cahaya atau kelembaban udara yang dibutuhkan, dan kondisi dimana
dapat direproduksi. Didalam komunitas, beberapa spesies memiliki pengaruh
yang sangat besar dalam komunitas tertentu. Hal ini disebabkan
kompetisi dua
spesies yang
berusaha menempati lingkungan yang sama, selanjutnya terjadi
kompetisi untuk membatasi berbagai sumber daya. Akibat kompetisi tersebut populasi yang kalah akan keluar dari
komunitas. Sebaliknya populasi yang memiliki pengaruh yang besar dan memenangkan kompetisi akan memiliki
pengaruh besar dalam komunitas tersebut. Populasi yang memenangkan kompetisi dalam komunitas umumnya
memiliki fisik yang keras. Dengan kata lain hanya satu spesies yang memiliki pengaruh besar karena populasi
tersebut memiliki kemampuan fisik memainkan pengaruh dalam komunitas tersebut.
Perubahan komunitas yang terjadi disebut suksesi ekologi. Proses perubahan komunitas terjadi secara berurutan dan
berlangsung cukup lama dan lambat. Pada umumnya perubahan tersebut dapat diramalkan yaitu jumlah dan
jenis organisme yang ada di suatu tempat . Faktor pembatas yang dapat menyebabkan perubahan komunitas dan
berkurangnya organisme tertentu adalah intensitas sinar matahari, perlindungan dari angin, dan perubahan tanah
dan sebagainya.
48
Akibat perubahan komunitas, maka akan terjadi perubahan organisme
dan spesies
yang menempati
wilayah. Selanjutnya karena jumlah dan jenis spesies berubah, maka
karakteristik fisik dan kimia dari wilayah mengalami perubahan. Wilayah tersebut bisa mencapai kondisi yang
relatip stabil atau disebut komunitas klimaks, yang bisa berakhir hingga ratusan bahkan ribuan tahun.
Suksesi ekologi dapat dibedakan menjadi dua tipe yaitu suksesi primer dan sekunder. Suksesi primer dimana
organisme mulai menempati wilayah baru yang belum ada kehidupan seperti sebuah pulau baru yang terbentuk
karena letusan gunung berapi. Sebagai contoh anak krakatau yang terbentuk sejak 1928 dari kondisi steril, kini
telah dihuni oleh puluhan spesies. Suksesi sekunder dimana komunitas yang ada menderita
gangguan yang besar sebagai contoh sebuah komunitas klimaks stabil hancur karena terjadinya kebakaran hutan,
contoh komunitas padang rumput yang terbakar dan bunga liar akan tumbuh kembali selanjutnya diikuti oleh
tumbuhan semak-semak dan akhirnya pohon-pohonan baru muncul kembali dan wilayah tersebut akan kembali menjadi
hutan hingga gangguan muncul kembali.
49
Gambar 17. Tingkatan Organisasi Ekosistem d.
Ekosistem
Yaitu sekumpulan komunitas dengan lingkungan abiotiknya. Atau tempat terjadinya interaksi antara organisme dengan
lingkungan abiotiknya. Ekosistem dibedakan menjadi 2, yaitu ekosistem darat Pegunungan, lembah, Hutan, Sawah,
Ladang, Kebun, dan sebagainya, dan ekosistem perairan Kolam, sungai, danau, pantai, laut, dan sebagainya. Selain
terjadi interaksi, dalam ekosistem juga terjadi peristiwa siklus energi, daur materi, produktivitas, dan sebagainya
Sebuah ekosistem adalah level paling kompleks dari sebuah organisasi
alam. Ekosistem
terbentuk dari
sebuah komunitas dan lingkungan abiotiknya seperti iklim, tanah,
air, udara, nutrien dan energi. Pada ekosistem akan terjadi hubungan aktifitas fisika dan biologi dalam suatu
lingkungan. Umumnya kosistem mempelajari aliran energi dan siklus material biotik dan abiotik.
50
Gambar 18. Hubungan Biotik dan Abiotik pada Ekosistem