Komponen autotrof Komponen Biotik

36 untuk pertumbuhannya. Proses tersebut hanya bisa dilakukan oleh tumbuhan yang berklorofil dengan cara fotosintesis. Contoh produsen adalah alga, lumut, dan tumbuhan hijau. Mereka juga dikenal sebagai produsen dalam rantai makanan, karena mereka mampu menghasilkan makanan mereka sendiri dan makanan ini secara langsung atau tidak langsung digunakan oleh anggota lain dari rantai makanan. Gambar 9 Daun tumbuhan yang dapat menyediakan makanan sendiri Autotrof Menurut metode mensintesis makanan, komponen autotrof terdiri dari dua kategori yaitu : 1 Phototrophs yaitu organisme yang menggunakan cahaya sebagai sumber energi contoh tanaman dan tumbuhan yang memiliki klorofil. Reaksi fotosintesis terjadi di dalam klorofi dapat dirumuskan: 6 CO 2 + 6 H 2 O menghasilkan C 6 H 12 O 6 + 6 O 2 + Energi Hasil fotosintesis berupa glukosa karbohidrat yang digunakan sendiri oleh tumbuhan. Glukosa yang dihasilkan akan diubah menjadi zat tepung atau pati dan disimpan sebagai cadangan makanan. Cadangan makanan inilah yang dapat dikonsumsi manusia dan hewan. Secara kimia proses fotosintesis meliputi 37 penyipanan bagian dari energi sinar matahari sebagai energi potensial. Fotosintesis yang dilakukan tumbuh- tumbuhan hijau algae, tumbuh-tumbuhan tingkat tinggi adalah air yang dioksidasi dengan melepaskan gas oksigen selanjutnya korbondioksida direduksi menjadi karbohidrat CH 2 O dengan melepaskan air H 2 O 2 Chemoautotrophs yaitu organisme yang memperoleh makanan menggunakan reaksi oksidasi kimia senyawa anorganik sederhana seperti ammonia menjadi nitrit, nitrit menjadi nitrat, sulfida menjadi sulfur belerang. Bakteri kemoheterotrof terdiri dari kelompok saproba pengurai yang menyerap nutrien dari bahan organik dan kelompok parasit yang menyerap cairan dari tubuh inang yang masih hidup. Organisme chemoautotroph dapat tumbuh didalam tempat yang gelap tanpa cahaya tetapi membutuhkan oksigen, contoh nitrosomonas, nitrobacter. Beberapa bakteri kemosintesis ini mempunyai kemampuan seperti organisme berklorofil, yaitu mampu membuat karbohidrat dari bahan mentah anorganik, tetapi mereka tidak menggunakan energi cahaya untuk melakukan hal itu. Pengubahan karbon dioksida menjadi karbohidrat dapat pula terjadi dalam sel-sel hewan seperti pada sel-sel tumbuhan. Reaksi gelap yang menentukan juga diketahui berlangsung dalam sel-sel bakteri kemoautotrop. Mereka memperoleh energi dan elektron-elektron dengan melaksanakan oksidasi beberapa substansi tereduksi yang ada di alam sekitarnya. Energi bebas tersedia oleh oksidasi ini kemudian digunakan untuk pembuatan karbohidrat. Bakteri belerang yang kemoautotrop 38 mengoksidasi H2S di tempat tinggalnya mata air belerang sehingga menghasilkan energi. Reaksinya sebagai berikut: 2H2S + O2 →2S + 2H2O Kemudian energi ini dapat mereka pakai untuk mereduksi karbondioksida menjadi karbohidrat dengan cara yang sama seperti yang dilakukan bakteri belerang fotosintetik. 2H2S + CO2 → CH2O + H2O + 2S Kelompok bakteri kemoautotrop lainnya ialah bakteri besi. mereka bertanggung jawab atas sisik kecoklat- coklatan yang terbentuk di dalam tangki air atau toilet kakus. Mereka menyelesaikan oksidasi senyawa besi yang teroksidasi sebagian dan mampu merangkaikan energi yang dihasilkan oksidasi ini untuk mensintesis karbohidrat. Bakteri nitrifikasi juga kemoautotrof, mereka melakukan oksidasi NH3 yang dihasilkan dari protein oleh bakteri heterotrof dari hasil perombakan menjadi nitrat. Oksidasi ini menghasilkan energi untuk mendorong reaksi sintesis bakteri tersebut. Nitrat yang dihasilkan menyediakan keperluan nitrogen bagi tumbuhan. Gambar 10. Bakteri Autotrop 39

b. Komponen heterotrof

Heterotrof berasal dari dua kata yaitu heteros = berbeda dan trophikos = makanan. Heterotrof merupakan organisme yang memanfaatkan bahan-bahan organik sebagai makanannya dan bahan tersebut disediakan oleh organisme lain. Organisme heterotrof tidak dapat mensintesis makanan mereka sendiri. Organisme heterotrof tergantung pada produsen atau autotrof, untuk penyediaan senyawa organik yang diperlukan untuk pertumbuhan organisme tersebut. Organisme heterotrof memperoleh energi dari produsen. Dengan kata lain organisme heterotrof dalam rantai makanan berfungsi sebagai konsumen. Organisme autotrof memproduksi senyawa organik kompleks dipecah menjadi zat yang sederhana. Senyawa organik tersebut merupa makanan bagi organisme heterotrof. Organisme heterotrof dapat dikelompokkan dalam beberapa kelompok berdasarkan jenis makanannya yaitu: 1 Herbivora yaitu hewan yang hanya makan tumbuhanprodusen hewan pemakan tumbuhan. Kelompok hewan ini dalam rantai makanan biasanya bertindak sebagai konsumen tingkat I. Contoh kelompok ini adalah : kambing, kerbau, sapi, belalang, kupu-kupu, dll Gambar 11. Ikan gurame dan sapi, hewan Pemakan rumput Herbivora 40 2 Karnivora yaitu hewan yang hanya makan daging hewan lain. Contoh hewan yang termasuk kelompok ini adalah: serigala, harimau, singa, ular, elang, dan lain- lain. Gambar 12. Ikan gabus dan singa, Hewan Pemakan Daging Karnivora 3 Omnivora yaitu makhluk hidup pemakan hewan dan tumbuhan pemakan segala. Contoh makhluk hidup yang termasuk kelompok ini adalah manusia dan beruang. Gambar 13. Ayam dan ikan mas, Hewan Pemakan Segala galanya Omnivora Hewan yang memakan tumbuhan secara langsung herbivora dinamakan konsumer primer. Hewan yang memakan konsumer primer dinamakan konsumer II dan seterusnya sehingga terbentuk suatu rantai makanan. Konsumer terakhir disebut konsumer puncak. Contoh konsumer puncak adalah manusia.