Kewajiban untuk dapat menyediakan informasi bahan ajar dan Guru sebagai kunci pembuka perpustakaan artinya apabila guru tidak Sebagai faslilitator karena guru mengetahui secara pasti sumber-

30

2.3.3.4.1 Kewajiban untuk dapat menyediakan informasi bahan ajar dan

mengupayakan bagiamana cara memperoleh sumber-sumber belajar tersebut. Jika guru tidak melakukan perannya dengan baik, maka hal itu akan menjadi salah satu penghambat pemanfaatan perpustakaan sekolah,

2.3.3.4.2 Guru sebagai kunci pembuka perpustakaan artinya apabila guru tidak

berupaya memotivasi siswa untuk memanfaatkan bahan pustaka maka siswa tidak tertarik dan berminat terhadap perpustakaan.

2.3.3.4.3 Sebagai faslilitator karena guru mengetahui secara pasti sumber-

sumber buku apa saja yang dibutuhkan oleh siswa. Peran guru sebagai faslitator diantaranya adalah kewajiban untuk dapat menyediakan informasi bahan ajar dan mengupayakan bagiamana cara memperoleh sumber-sumber belajar tersebut kepada penyelenggara perpustakaan. Manfaat perpustakaan sekolah bagi guru Sugianto 2010: 1 adalah dapat membantu guru-guru menemukan sumber-sumber pengajaran sehingga guru dalam memberikan materi dalam proses belajar mengajar lebih bervariatif. Selain itu, perpustakaan sekolah dapat membantu guru-guru dalam mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sesuai bidang yang diajarkan. Kepedulian semua pihak terhadap fungsi perpustakaan sekolah sangat diharapkan agar perpustakaan sebagai sumber belajar di sekolah dapat benar- benar berjalan guna meningkatkan atomosfir pembelajaran dan sebagai tempat pemancaran berbagai pengetahuan di sekolah sehingga hasil belajar siswa memuaskan. 31 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Populasi

Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian Suharsimi Arikunto 2006: 130. Menurut Sugiyono 2007: 52 populasi adalah adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas subjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Berdasarkan data dari Direktorat Pembinaan SMK Kementrian Pendidikan Nasional Tahun 2010, SMK se- Kota Semarang yang membuka program Studi Tata Busana berjumlah 4 sekolah. SMK tersebut adalah SMK Negeri 6 , SMK Ibu Kartini,SMK ST. Fransiskus dan SMK Cut Nya’ Dien. Sebagai populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh Siswa kelas XI Jurusan Tata Busana SMK Negeri 6 , SMK Ibu Kartini,SMK ST. Fransiskus dan SMK Cut Nya’ Dien Semarang. Dengan rincian, jumlah siswa kelas XI SMK Negeri 6 adalah 109 siswa, SMK Ibu Kartini 71 siswa, SMK ST. Fransiskus 21 siswa, dan SMK Cut Nya’ Dien adalah 37 siswa. Jadi jumlah total populasi adalah 238 siswa yang dirinci dalam bentuk tabel.