Pemodelan Modelling TINJAUAN PUSTAKA

19

a. Sistem

Sistem berasal dari kata “systema” dalam bahasa Yunani yang dapat diartikan sebagai keseluruhan yang terdiri dari macam-macam bagian Winardi, 1999. Setiap fenomena, baik struktural maupun fungsional, yang memiliki sekurang-kurangnya dua komponen yang dapat dipisahkan dan yang saling berinteraksi dapat dianggap sebagai suatu sistem Hall dan Day, 1977. Dalam hubungan ilmu-ilmu fisika dan biologi, suatu sistem adalah sebuah pengaturan koleksi dari interelasi komponen fisik dengan karakteristik yang dibatasi dan unit fungsional Grant et al., 1997. Definisi lain yang lebih umum adalah keseluruhan interaksi antar unsur dari sebuah obyek dalam batas lingkungan tertentu yang bekerja mencapai tujuan Muhammadi et al., 2001. Menurut Manetsch dan Park 1977, sistem adalah suatu gugus dari elemen yang saling berhubungan dan terorganisasi untuk mencapai tujuan atau suatu gugus dari tujuan-tujuan. Suatu sistem merupakan himpunan atau kombinasi dari bagian- bagian yang membentuk sebuah kesatuan yang kompleks. Namun tidak semua kumpulan dan gugus bagian dapat disebut suatu sistem kalau tidak memenuhi syarat adanya kesatuan unity, hubungan fungsional dan tujuan yang berguna. Selanjutnya Prahasta 2001 lebih menekankan pada sekumpulan obyek, ide, yang saling berhubungan dalam mencapai tujuan dan sasaran bersama. Apabila didasarkan pada sudut pandang filosofis , suatu sistem dapat diartikan sebagai bangunan aktual dari alam atau upaya manusia untuk memberlakukan aturan terhadap setiap kekacauan yang terjadi di alam. Ilmu sistem ditumbuh kembangkan untuk merangkai secara utuh komponen-komponen yang berharga dari pengetahuan spesialis, dan mewujudkannya menjadi gambaran yang jelas. Teori sistem dimanfaatkan guna mempelajari kenyataan akan aturan yang sistematis dan ketergantungan interdependendency. Dalam mendefinisikan suatu sistem, yang paling penting adalah perihal relevansi kesesuaian. Oleh karena itu, adalah penting untuk selalu membayangkan suatu sistem sebagai koleksi yang terisolir dari komponen-komponen yang berinteraksi. 20 Setiap fenomena, baik struktural maupun fungsional, yang memiliki sekurangnya dua komponen yang dapat dipisahkan dan yang saling berinteraksi dapat dianggap sebagai suatu sistem. Suatu sistem dapat diartikan sebagai bangunan aktual dari alam atau upaya manusia misalnya, taksonomi untuk memberlakukan aturan terhadap setiap kekacauan yang terjadi di alam. Analisis sistem merupakan suatu penelitian mengenai sistem yang bersangkutan, atau mengenai sifat-sifat umum dari sistem tersebut. Holisme adalah filosofi mengenai penelitian terhadap perilaku total atau atribut-atribut total lainnya dari suatu sistem yang rumit. Sistem seringkali diklasifikasikan sebagai: 1 sistem-sistem alamiah natural systems dan 2 sistem-sistem buatan man-made systems Winardi,