Analisis Data Keabsahan Data

3.5 Analisis Data

Analisis data dilakukan pada saat mengumpulkan data dan setelah pengumpulan data. Analisis dilakukan agar peneliti segera menyusun untuk melengkapinya, selanjutnya diharapkan dari analisis awal diperoleh kesimpulan sementara. Analisis data dalam penelitian ini dilakukan dengan kegiatan sebagai berikut: 3.5.1 Reduksi Data Pada tahap ini peneliti melakukan penelitian, pemusatan perhatian pada penyederhanaan dari hasil wawancara, abstraksi, dan transformasi data kasar yang diperoleh di lapangan, kemudian memilih data yang relevan dan kurang relevan dengan tujuan penelitian. Dari hasil pemilihan data tersebut, kemudian peneliti mengelompokkan data yang sesuai dengan aspek yang diteliti. 3.5.2 Penyajian Data Setelah data-data itu terkumpul kemudian peneliti menyajikan data- data yang sudah dikelompokkan tadi dengan penyajian dalam bentuk narasi dengan tujuan atau harapan setiap data tidak lepas dari kondisi permasalahan yang ada dan peneliti bisa lebih mudah dalam melakukan pengambilan kesimpulan. 3.5.3 Menarik Kesimpulan Sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai dalam hasil penelitian ini, maka analisis dan penarikan kesimpulan dilakukan dengan jalan membandingkan data yang diperoleh. Dalam penelitian ini setelah data-data yang sudah tersaji, maka peneliti membandingkan data-data yang sudah ada dengan data-data wawancara lainnya yang mendukung, dalam hal ini adalah hasil wawancara dari subjek peneliti dan informan untuk menarik suatu kesimpulan.

3.6 Keabsahan Data

Menurut Moleong 2005: 320 dalam penelitian kualitatif, sejak awal sudah ada usaha meningkatkan derajat kepercayaan data yang disini dinamakan keabsahan data. Sedangkan yang dimaksud keabsahan data adalah bahwa setiap keadaan harus memiliki: 3.6.1 Mendemonstrasikan mana yang benar 3.6.2 Menyediakan dasar agar hal itu dapat diterapkan 3.6.3 Memperbolehkan keputusan luar yang dapat dibuat tentang konsistensi dari prosedurnya dan kenetralan dari keputusan-keputusannya Untuk menetapkan keabsahan data trust worthiness data diperlukan teknik pemeriksaan. Pelaksanaan teknik pemeriksaan didasarkan pada sejumlah kriteria tertentu. Ada empat kriteria yang digunakan, yaitu: derajat kepercayaan credibility, keteralihan transferability, ketergantungan dependability, dan kepastian confirmability. Penerapan kriteria derajat kepercayaan kredibilitas pada dasarnya menggantikan konsep validitas internal dari non kualitatif. Kriteria keteralihan sebagai personal empiris bergantung pada kesamaan antara konteks pengirim dan penerima. Kriteria ketergantungan merupakan subtitusi istilah reliabilitas dalam penelitian nonkualitatif, dimana ini dilakukan dengan jalan replikasi studi. Kriteria kepastian berasal dari konsep obyektivitas menurut nonkualitatif yang menetapkan objektivitas dari segi kesepakatan antar subyek. Kriteria keabsahan data diterapkan dalam rangka membuktikan temuan hasil penelitian dengan kenyataan yang diteliti di lapangan. Teknik- teknik yang digunakan untuk melacak atau membuktikan kebenaran atau taraf kepercayaan data melalui ketekunan pengamatan persistent observation, triangulasi triangulation, pengecekan dengan teman sejawat. Untuk membuktikan keabsahan data dalam penelitian ini, teknik yang digunakan hanya terbatas pada teknik pengamatan lapangan dan triangulasi. Dezim dalam Moleong 2005: 178 membedakan 4 macam triangulasi, yaitu : 3.6.1 Triangulasi sumber maksudnya membandingkan dan mengecek balik derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda dalam metode kualitatif. 3.6.2 Triangulasi metode maksudnya menurut Patton dalam Moleong 2005: 178 terdapat dua strategi, yaitu : Pengecekan derajat kepercayaan penemuan hasil penelitian beberapa teknik pengumpulan data, pengecekan derajat kepercayaan beberapa sumber data dengan metode yang sama. 3.6.3 Triangulasi peneliti maksudnya memanfaatkan peneliti untuk keperluan pengecekan kembali derajat kepercayaan data. 3.6.4 Triangulasi teori maksudnya membandingkan teori yang ditemukan berdasarkan kajian lapangan dengan teori yang telah ditemukan para pakar. Teknik triangulasi dalam penelitian ini adalah triangulasi sumber dengan pertimbangan bahwa untuk memperoleh informasi dari para informan perlu diadakan crosscek antara satu informan dengan informan yang lain sehingga akan diperoleh informasi yang benar –benar valid. Informasi yang diperoleh Diusahakan dari narasumber yang benar-benar mengetahui akar permasalahan dalam penelitian ini. 42

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN