Proses Penelitian HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

barat dengan luas wilayah 106,970,99 Ha,terdiri dari 20 Kecamatan 253 Desa dan 12 Kelurahan. Batas-batas wilayah: sebelah utara berbatasan dengan Kabupaten Pekalongan dan Kabupaten Batang, sebelah timur berbatasan dengan Kabupaten Wonosobo, sebelah selatan berbatasan dengan Kabupaten Kebumen, sebelah barat bebatasan dengan Kabupaten Purbalinggan dan Kabupaten Banyumas. Saat ini NK tinggal di Banjarnegara dengan kakak pertamanya. NK tinggal di rumah yang dahulu mereka tempati bersama orangtua mereka. Rumah yang nyaman untuk ditempati dengan empat buah kamar, satu kamar mandi, ruang tamu, ruang makan, dan dapur. NK tinggal disebuah wilayah yang tidak terlalu ramai. Kasus kematian karena kecelakaan di tempat NK sangat jarang ditemui. Kebanyakan orang-orang di desanya meninggal karena sakit atau memang sudah tua. Peristiwa kecelakaan motor yang membuat kedua orangtua NK meninggal membuat NK sangat kehilangan. Hal tersebut juga membuat tetangga-tetangga NK merasa simpati kepada NK.

4.2 Proses Penelitian

4.2.1 Pelaksanaan Penelitian Tahap awal dari penelitian ini adalah pencarian subjek yang sesuai dengan kriteria penelitian ini, yaitu seorang remaja yang pernah mengalami kematian orangtua secara mendadak. Peneliti mencari subjek berdasarkan informasi dari rekan-rekan peneliti. Hal ini dilakukan untuk memperoleh subjek penelitian yang diinginkan. Pada awlanya peneliti menemukan kesulitan untuk mendapatkan subjek penelitian. Hingga akhirnya peneliti menemukan subjek dari seorang teman. Setelah peneliti menemukan subjek yang sesuai maka peneliti melakukan komunikasi dengan subjek supaya terjalin kedekatan antara peneliti dengan subjek. Setelah proses komunikasi berjalan dengan baik maka peneliti membuat janji untuk bertemu dengan subjek untuk menentukan waktu dan tempat wawancara penelitian. Dari proses penyeleksian didapatkan 2 subjek yaitu Uus dan NK. Peneliti terlebih dahulu datang menemui subjek dirumahnya untuk menjelaskan kedatangan dan tujuan peneliti. Setelah maksud dan tujuan telah diketahui oleh subjek maka peneliti menjelaskan lebih rinci mengenai penelitian yang dilakukan peneliti agar subjek lebih mengerti dan merasa nyaman dengan peneliti sehingga penelitian dapat berjalan dengan baik. Peneliti juga meminta bantuan subjek utama untuk bisa dipertemukan dengan keluarga atau teman dekat subjek utama untuk dijadikan subjek sekunder. Peneliti kemudian meminta kontak dari subjek sekunder setelah subjek utama menyetujuinya. Peneliti mengulang proses yang sama dalam mendekati subjek sekunder dengan dibantu oleh subjek utama penelitian. Masing-masing subjek mengikuti 2 kali proses wawancara yaitu proses awal yang menanyakan tentang seputar keseharian dan hubungan subjek dengan orangtua subjek, sesi wawancara yang kedua yaitu wawancara mengenai kondisi kematian orangtua dan grief yang dialami subjek. Hingga akhirnya peneliti selesai dalam melakukan seluruh proses penelitian mengenai grief pada remaja akibat kematian orangtua secara mendadak. Pelaksanaan penelitian ini dilaksanakan dari tanggal 22 April 2013 sampai 24 Mei 2013 Sebelum melakukan proses pengambilan data, peneliti mempersiapkan pedoman wawancara, dan mempersiapkan alat-alat penelitian berupa tape recorder, kertas dan alat tulis. Hal ini dilakukan agar proses pengumpulan data dapat berjalan dengan baik dan lancar. Proses wawancara subjek Uus dilakukan di sebuah tempat makan di daerah Bandungan. Tempat itu menjadi pilihan agar subjek merasa nyaman dan santai ketika proses wawancara berlangsung. Proses wawancara subjek NK dilakukan di tempat kost subjek. Tempat itu dipilih atas permintaan subjek, subjek merasa lebih nyaman berada di kost ketika proses wawancara berlangsung. 4.2.2 Kendala dalam penelitian Beberapa kendala juga dirasakan peneliti pada saat melakukan penelitian ini yaitu sulitnya menemukan subjek pada rentang usia remaja yang mengalami peristiwa kematian orangtua secara tragis. Ada pula yang tidak bersedia untuk dijadikan subjek penelitian karena sudah tidak ingin membahas tentang kematian orangtuanya tersebut. Peneliti merasa subjek penelitian kurang bisa membuka diri tentang apa yang dia rasakan. Mencari waktu untuk bertemu juga sulit dilakukan karena subjek penelitian sedang mempersiapkan diri untuk ujian, sehingga harus menunggu subjek selesai ujian dahulu untuk melakukan wawancara. Penolakan dari pihak keluarga untuk diwawancarai juga menjadi salah satu kendala dalam penelitian yang akhirnya tidak dapat menjadikan orangtua sebagai subjek sekunder penelitian. Kesulitan dalam menemukan subjek dengan jenis kelamin yang berbeda juga menjadi kendala dalam penelitian ini, rata-rata remaja putra tidak mau menjadi subjek penelitian. Oleh karena itu pada akhirnya peneliti hanya dapat menggunakan dua remaja putri sebagai subjek utama penelitian dan empat orang subjek sekunder. Kendala-kendala yang ditemui peneliti selama penelitian akan menjadi sebuah pengalaman yang sangat berharga bagi peneliti. 4.2.3 Koding Tahap yang dilakukan selanjutnya setelah data diperoleh adalah analisis data. Tahap analisis data pada penelitian kualitatif memerlukan beberapa tahap pengolahan. Tahap pertama sebelum melakukan analisis data adalah melakukan koding dengan membubuhkan kode- kode pada data yang diperoleh. Hal ini bertujuan untuk mengorganisasi data dan mensistemasi data secara lengkap dan mendetail sehingga data dapat memunculkan gambaran tentang topik yang dipelajari. Tahap selanjutnya yaitu mempelajari data dan menandai kata- kata kunci yang ada dalam data, pernyataan subjek utama dan penunjang sebagai penguat data yang mengunakan bahasa jawa bahasa Semarang dan bahasa inggris di ketik dengan cetak miring. Setiap kutipan wawancara yang menggunakan bahasa jawa maupun bahasa inggris diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia. Kalimat terjemahan tersebut diletakan dibawah kutipan asli dengan cetak tegak diikuti kode wawancara. Berikut ini merupakan kode wawancara yang digunakan dalam penelitian ini adalah : Tabel 4.1 Koding Contoh: Uus. W1-W2. 220413 Wawancara pada subjek utama satu, percakapan pertama sampai kedua pada tanggal 22 April 2013.

4.3 Temuan penelitian