Pemulsaan. Mengurangi kehilangan hara

Cu 2+ , Mn 2+ , Zn 2+ dengan kation polivalen. yang merupakan sumber hara bagi tanaman.

2. Pengolahan konservasi

Pengolahan tanah konservasi adalah sistem persiapan lahan yang didasarkan pada konsep kerusakan tanah minimum dan pemeliharaan residu tanaman. Tanpa pengolahan tanah; yaitu sistem dimana lahan tidak diolah sama sekali dan residu tanaman ditinggalkan di permukaan tanah. Pengolahan tanah zonal; yaitu pengolahan tanah mekanik hanya dilalakukan pada zona baris yang ditanami saja, sedangkan antar barisnya dijaga agar tetap tidak terganggu dan dilindungi dengan mulsa residu tanaman. Pengolahan tanah minimum. Didefinisikan sebagai manipulasi tanah minimum yang penting untuk pertumbuhan tanaman.

3. Penanaman strip.

Penanaman strip menurut kontur adalah membagi lahan yang curam ke dalam strip kontur yang memotong jalan aliran dan memperlambat kecepatan aliran. Tanaman pengawet tanah ditanam pada strip kontur untuk menyerap aliran permukaan, memperlambat kecepatan aliran dan mendorong terjadinya sedimentasi dari bahan-bahan yang terbawa melalui erosi. Ada beberapa kategori penanaman strip yang meliputi; Penanaman strip kontur; merupakan strip alternatif yang dibuat pada kontur. Strip kontur ini diterapkan pada seluruh lahan. Penanaman strip buffer; dibuat pada sekeliling topogafi dengan slope yang kompleks dimana strip kontur sulit untuk diterapkan. Strip buffer biasanya ditanami dengan tanaman penutup tanah dan pohon-pohonan. Field strip copping; merupakan strip parallel yang persegi panjang pada satu sisi lahan. Tipe ini hanya diterapkan pada lahan dengan slope dengan erodibilitas rendah. Barrier strip; dibuat dengan baris tunggal atau ganda secara rapat yang ditanami dengan rumput atau tanaman serealia. Border strip; biasanya ditanami dengan pagar tanaman tahunan. Namun perlu dicermati kembali bahwa penanaman strip hanya bisa efektif pada lahan-lahan dengan slope yang landai, sedangkan untuk slope yang curam perlu diperkuat dengan bangunan teknis lainnya.

4. Penanaman kontur

Pendekatan yang paling sederhana dalam mengendalikan erosi adalah penanaman menurut kontur. Efektifitas penanaman kontur akan menurun dengan meningkatnya kecuraman dan panjang lereng serta dengan tinggnya intensitas hujan. Namun, penanaman menurut kontur itu sendiri tidak cukup untuk mengendalikan erosi pada daerah-daerah yang curam, panjang lereng, tanah yang erodible dan hujan yang sangat erosive.

5. Tanaman penutup tanah.

Tanaman penutup selain untuk menambah hara tanah, juga untuk memperbaiki struktur tanah dengan meningkatnya pori makro tanah. Pada prinsipnya kegunaan tanaman penutup tanah lebih kepada mengendalikan erosi.

6. Pagar dan strip vegetasi

Kecepatan aliran permukaan dapat dikurangi secara drastis dengan tanaman pagar, rumput atau semak pada kontur. Tanaman pagar ini dapat meningkatkan lamanya air yang terinfiltrasi ke dalam tanah dan sedimentasi serta deposisi bahan yang tererosi. Tanaman pagar ini mungkin tidak dapat menurunkan aliran permukaan secara drastis namun dapat menurunkan kehilangan tanah.