Tabel 9 Pengaruh paket teknologi terhadap persentase penutupan lahan setelah panen jagung pada percobaan di Desa Indraloka II, Kecamatan Lambu
Kibang, Kabupaten Lampung
Penutupan lahan 30 HST
45 HST 65 HST
Paket teknologi ……….…… ……………
P0 25.00 c
53.33 c 58.33 d
P1 58.33 ab
88.33 ab 88.33 ab
P2 71.67 a
95.00 a 98.33 a
P3 68.33 abc
98.33 a 100.00 a
P4 75.00 a
95.00 a 96.67 a
P5 35.00 bc
70.00 abc 68.33 dc
P6 33.33 bc
65.00 bc 68.33 dc
P7 31.67 bc
73.33 abc P8
53.33 ab 83.33 ab
75.00 c 83.33 abc
Angka-angka dalam kolom yang sama yang diikuti dengan huruf yang sama tidak berbeda menurut uji BNT.
paket teknologi P1, P2, dan P4. Hal ini dapat dijelaskan bahwa tanaman jagung
elain mem ga
kebutuhan tanaman akan fosfor lebi a saat ini pengaruh dari
tan ar Fl
congest n strip
tes go belum
nyata pada taraf 5
2. Tinggi Tanaman
a. Jagung
Pengaruh perlakuan teknik konservasi tanah, pengelolaan bahan organik dan hara P terhadap tinggi tanaman jagung disajikan pada Tabel 10, data tinggi tanaman
umur 30HST, 45 HST dan 60 HST disajikan pada Lampiran 63, 65, dan 67. Sedangkan analisis sidik ragamnya disajikan pada Lampiran 64, 66, dan 68.
Analisis statistik menunjukkan bahwa paket teknologi berpengaruh nyata terhadap tanaman jagung tertinggi diperoleh pada paket teknologi P3 pemberian SP-
36 dan strip Flemingia congesta. Paket teknologi P3 tidak berbeda nyata dengan
sangat dipengaruhi oleh pemupukan P dari SP-36 yang diberikan. Pupuk SP-36 berikan P yang lebih tinggi juga cepat tersedia bagi tanaman, sehing
s h cepat terpenuhi. Pad
aman pag emingia
a maupu
Stylosan yanensis
terlihat nyata karena tanaman st naman
sih kecil dan belum meng
kan bahan ang d
plai b ik ba
mberian p 36 da
katka han
ering tanam
jagung. bila d
an de alam
SP-36 berpe
uh terhad gi ta
jagung ya r
aman angat
golong rendah. persentase tinggi tanaman jagung pada
rip dan ta pagar ma
hasil hijauan y
apat mensu ahan organ
gi tanaman. Pe
upuk SP- pat mening
n pertumbu dan bobot k
an Namun
ibandingk ngan fosfat
, pupuk ngar
ap ting naman
. Rendahn espon tan
dikarenakan kadar P tersedia dalam lum p
mem rendah selain pelarutan P dari fosfat alam juga ter
tanah sebe emupukan
ang sudah s
Tabel 10 Pengaruh paket teknologi terhadap percobaan di Desa Indraloka II, Kecamatan Lambu Kibang, Kabupaten
Lampung
Tingi Tanaman cm Paket Teknologi
30 HST 45 HST
60 HST P0
53.22 b 51.89 c
54.22 c P1
140.11 a P2
155.33 a 100.00 a
156.78 a 159.67 a
171.00 a 65.80 a
173.00 a 179.00 a
47.33 a 168.33 a
171.67 a P3
1 P4
1 P5
59.44 b 66.22 bc
68.67 c P6
67.13 b 73.00 bc
73.67 bc P7
53.17 b 57.83 c
59.00 c P8
94.67 b 96.33 b
103.22 b
Angka-angka dalam kolom yang sama yang diikuti dengan huruf yang sama tidak berbeda nyata pada taraf 5 menurut uji B
NT.
a waktu yang bersamaan pula dapat bereaksi dengan ahan tanah menjadi bentuk-bentuk yang tidak tersedia bagi tanaman sehingga P
al. 1999
pada tanah-tanah Pupuk SP-36 dapat meningkatkan pertumbuhan tanaman jagung secara nyata
dibandingkan dengan kontrol maupun dengan pupuk fosfat alam. Rendahnya respon tanaman ini diduga karena P tersedia dari fosfat alam pada saat awal pertumbuhan
masih rendah. Walaupun selanjutnya pelarutan fosfat alam ini semakin meningkat, namun P yang dibebaskan pad
b tersedia didalam tanah tetap rendah Hammond et al., 1986. Selanjutnya Havlin et
menambahkan bahwa penggunaan pupuk fosfat alam