Peran ibu rumah tangga pekerja batu bata dalam mengasuh anak di Desa

Hal ini sesuai dengan pernyataan ibu Prapti 37 Tahun salah wawancara 15 Oktober 2010: “Untuk mengatasi hambatan dalam mengasuh anak, saya membagi waktu antara bekerja saya dengan mengasuh anak, pada pagi sampai sore hari saya gunakan waktu untuk bekerja kemudian malam harinya saya gunakan untuk mengasuh anak, walaupun tidak bisa efisien tetapi paling tidak saya bisa sedikit tahu kegiatan anak saya dalam sehari”. Pemberian hukuman dan pembagian waktu yang dilakukan oleh ibu rumah tangga pekerja batu bata dalam menghadapi hambatan mengasuh anak, jika kedua langkah tersebut tidak dapat direspon dengan baik oleh anak, maka ibu rumah tangga pekerja batu bata hanya bisa mendiamkan anak mereka, karena jika ibu rumah tangga pekerja batu bata mengerasi anak-anak mereka, maka anak-anak mereka akan membalas dengan kekerasan, dan bahkan akan memarai kembali. B. Pembahasan

1. Peran ibu rumah tangga pekerja batu bata dalam mengasuh anak di Desa

Kalipucang Kulon Kecamatan Welahan Kabupaten Jepara. Seperti orang tua pada umumnya ibu rumah tangga pekerja batu bata mempunyai harapan yang kuat terhadap anak-anaknya kelak menjadi anak yang berguna bagi nusa, bangsa dan agama, memiliki tingkat pendidikan dan ekonomi yang lebih tinggi dari pada orang tuanya. Ibu rumah tangga pekerja batu bata berkeinginan dapat mengasuh dan mendidik anak-anaknya dengan baik, akan tetapi karena tuntutan kebutuhan hidup sehari-hari yang menyebabkan ibu rumah tangga pekerja batu bata harus berperan ganda, selain menjalankan peran reproduktif dengan menjalankan tugas domistiknya di dalam keluarga, ibu rumah tangga pekerja batu bata juga harus menjalankan peran produktif kegiatan yang menghasilkan uangupah dengan bekerja membuat batu bata, peran produktif dilakukan karena tuntutan ekonomi dalam keluarga, membantu suami dalam mencukupi kebutuhan keluarga juga menjadi salah satu sebabnya. Sebagai warga masyarakat sosial selain peran reproduktif dan peran produktif ibu rumah tangga pekerja batu bata juga menjalankan peran sosial, kegiatan sosial tersebut dijalankan untuk tetap melanggengkan tali silaturahmi mereka dengan warga masyarakat Desa Kalipucang Kulon. Bentuk peran produktif ibu rumah tangga pekerja batu bata yakni dengan bekerja menjadi buruh batu bata di tempat pemilik home industri batu bata di Desa Kalipucang Kulon, kegiatan ini dilakukan karena ibu rumah tangga pekerja batu bata ingin membantu suami mereka dalam menopang perekonomian keluarga. Bentuk peran reproduktif ibu rumah tangga pekerja batu bata yakni dengan melakukan semua kegiatan domestik di dalam rumah, serta menjalankan peran kodratinya sebagai perempuan yang telah menikah. Kegiatan domestik ibu rumah tangga pekerja batu bata yakni: mengasuh anak, membersihkan rumah, mencuci piring, mencuci baju, masak, dan menyiapkan makan untuk keluarga, kegiatan ini dilakukan sebagai bentuk rasa tanggung jawabnya terhadap keluarga. Peran kodrati ibu rumah tangga pekerja batu bata yakni berkaitan dengan mengandung, dan melahirkan anak, peran kodrati ini tidak bisa digantikan oleh siapapun, karena hanya perempuan yang bisa melakukannya. Dalam kenyataan kesehariannya mayoritas ibu rumah tangga pekerja batu bata mengasuh anak-anak mereka menggunakan pola asuh laisses fire, hal ini ditandai dengan jarangnya ibu rumah tangga pekerja batu bata memberikan nasehat, arahan, dan bimbingan kepada anak-anaknya, mereka menganggap anak-anak mereka sudah besar dan sudah mengerti mana yang terbaik untuk dirinya . Pola asuh yang digunakan oleh ibu rumah tangga pekerja batu bata tersebut sesuai dengan teori Hurlock dalam Mansur, 2007: 353 pola asuh laisses fire yakni cara mendidik anak secara bebas, anak dianggap sebagai orang dewasa dan diberikan kelonggaran seluas-luasnya untuk melakukan apa saja yang dikehendaki, kontrol orang tua terhadap anak sangatlah lemah, orang tua jarang sekali memberikan bimbingan, teguran dan arahan pada anaknya, semua apa yang dilakukan oleh anak dianggap benar. Bentuk peran sosial ibu rumah tangga pekerja batu bata yakni dengan melakukan kegiatan yang berkenaan dengan masyarakat, jenis kegiatan sosial yang dilakukan oleh ibu rumah tangga pekerja batu bata yakni arisan PKK, kondangan, yasinan, dan berjanjen. Arisan PKK dilakukan tiap satu bulan satu kali pada hari mingu. Kondangan dilakukan jika ada undangan hajatan nikah, dan sunatan, selain kondangan, mlandang juga dilakukan oleh ibu rumah tangga pekerja batu bata sebagai bentuk kepedulian sosial mereka pada tetangganya yang sedang ada hajatan. Yasinankumpulan yatama dilakukan pada setiap malam jum’at, dan berjanjen dilakukan pada setiap malam senin. Dari ke tiga peran yang dijalankan oleh ibu rumah tangga pekerja batu bata, hal tersebut sesuai dengan teori gender dalam kerangka Harvard membagi peranan perempuan menjadi 3 tiga peran yakni: produktif, reproduktif, dan kemasyarakatan atau kerja sosial Bunga Rampai Panduan dan Bahan Pembelajaran Pelatihan Pengarusutamaan Gender dalam Pembangunan Nasional, 2004: 112.

2. Hambatan yang dialami oleh ibu rumah tangga pekerja batu bata dalam

Dokumen yang terkait

Gambaran Ketahanan Pangan Rumah Tangga Petani Padi di Desa Maligas Tongah Kecamatan Tanah Jawa Kabupaten Simalungun

4 95 101

Analisis Ketersediaan Pangan Rumah Tangga Miskin di Desa Sumber Melati Diski Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang

2 43 101

Usaha Batu Bata Di Desa Sidodadi Batu 8 Kecamatan Pagar Merbau Kabupaten Deli Serdang (1970-1998)

1 86 111

Peranan Tenaga Kerja Wanita Dalam Rumah Tangga Nelayan dan Kontribusinya Terhadap Pendapatan Rumah Tangga di Kecamatan Pantai Labuh Kabupaten Deli Serdang

0 48 77

Pengaruh Alat Bantu Kerja Dalam Mereduksi Gangguan Muskuloskletal Pekerja Industri Rumah Tangga Pencetakan Batu-Bata Di Desa Paya Lombang Kecamatan Tebing Tinggi Kabupaten Serdang Bedagai Tahun 2009

0 26 188

Pengetahuan, Sikap Dan Tindakan Ibu-Ibu Rumah Tangga Terhadap Pemeliharaan Kesehatan Gigi Dan Mulut Anak Balitanya, Di Kecamatan Balige, Kabupaten Toba Samosir, Sumatera Utara Tahun 2009

3 76 66

Aktivitas Ekonomi Ibu Rumah Tangga Dan Pemenuhan Hak Anak Di Desa Belang Malum Kecamatan Sidikalang Kabupaten Dairi

1 39 126

PERAN IBU RUMAH TANGGA DALAM KETAHANAN PANGAN (Studi Kasus Di Desa Plaosan Kecamatan Plaosan Kabupaten Magetan)

0 14 1

PERAN IBU RUMAH TANGGA PEKERJA BATU BATA DALAM MENGASUH ANAK DI DESA KALIPUCANG KULON KECAMATAN WELAHAN KABUPATEN JEPARA.

0 0 2

BAB I PENDAHULUAN - PERAN MAJLIS DZIKIR HADRAH BASAUDAN AL LUYUTS DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BERIBADAH JAMAAHNYA DI DESA KALIPUCANG WETAN WELAHAN JEPARA - STAIN Kudus Repository

0 0 8